sejarah subjektif menurut sartono kartodirjo

<p>Sejarah subjektif menurut Sartono Kartodirjo adalah pendekatan dalam menulis sejarah yang menekankan pada sudut pandang subjektif atau personal penulis sejarah. Dalam konsep ini, penulis sejarah diizinkan untuk menyampaikan pandangan, opini, dan interpretasi pribadi mereka terhadap peristiwa sejarah, tanpa harus bersikap netral atau objektif sepenuhnya.<br><br>Menurut Sartono Kartodirjo, sejarah subjektif memungkinkan penulis sejarah untuk mengekspresikan emosi, nilai-nilai, dan perspektif pribadi mereka terhadap peristiwa sejarah. Hal ini dapat mencakup pengalaman pribadi, latar belakang budaya, dan keyakinan yang memengaruhi cara penulis melihat dan menginterpretasikan sejarah.<br><br>Dengan pendekatan sejarah subjektif, Sartono Kartodirjo menekankan pentingnya memahami bahwa penulisan sejarah tidak selalu harus bersifat netral dan obyektif. Penulis sejarah diberi kebebasan untuk menyampaikan sudut pandang dan interpretasi pribadi mereka, sehingga dapat menambahkan dimensi emosional dan humanis dalam narasi sejarah.<br><br>Sejarah subjektif juga memungkinkan penulis sejarah untuk menyoroti aspek-aspek yang sering diabaikan dalam narasi sejarah tradisional, seperti pengalaman individu, perasaan, dan dampak personal dari peristiwa sejarah. Dengan demikian, sejarah subjektif dapat memberikan perspektif yang lebih kaya dan mendalam terhadap kompleksitas sejarah dan pengalaman manusia.<br><br>Pendekatan ini memperluas pemahaman kita tentang sejarah sebagai disiplin ilmu yang melibatkan tidak hanya fakta-fakta objektif, tetapi juga interpretasi subjektif dan pengalaman personal. Sejarah subjektif dapat memberikan sudut pandang yang unik dan menarik dalam memahami dan meresapi kompleksitas sejarah manusia.</p>