Khalifahtul R

09 Juni 2024 09:53

Iklan

Khalifahtul R

09 Juni 2024 09:53

Pertanyaan

Sebutkan ciri-ciri teks drama!

Sebutkan ciri-ciri teks drama!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

07

:

02

:

16

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

09 Juni 2024 12:20

Jawaban terverifikasi

<p>Teks drama memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis teks sastra lainnya seperti prosa atau puisi. Berikut adalah ciri-ciri utama teks drama:</p><p><strong>Dialog</strong>:</p><ul><li>Dialog merupakan komponen utama dalam teks drama. Cerita dalam drama disampaikan melalui percakapan antar karakter.</li></ul><p><strong>Karakter (Tokoh)</strong>:</p><ul><li>Teks drama memiliki sejumlah karakter yang memiliki peran tertentu dalam cerita. Setiap karakter memiliki dialog dan tindakan yang mendukung alur cerita.</li></ul><p><strong>Aksi dan Gerak</strong>:</p><ul><li>Selain dialog, teks drama juga mencakup petunjuk tentang aksi dan gerak para tokoh. Ini bisa berupa instruksi yang menunjukkan bagaimana karakter harus bergerak atau bereaksi dalam situasi tertentu.</li></ul><p><strong>Struktur Tiga Babak (Awal, Tengah, Akhir)</strong>:</p><ul><li>Sebagian besar drama memiliki struktur tiga babak yang jelas: pengenalan, konflik, dan resolusi. Ini membantu mengarahkan alur cerita dari awal hingga akhir.</li></ul><p><strong>Petunjuk Panggung (Stage Directions)</strong>:</p><ul><li>Teks drama sering kali menyertakan petunjuk panggung yang memberikan informasi tentang setting, pencahayaan, suara, dan posisi karakter di atas panggung. Petunjuk ini membantu sutradara dan aktor dalam memvisualisasikan dan mewujudkan cerita.</li></ul><p><strong>Prolog dan Epilog</strong>:</p><ul><li>Beberapa drama memiliki prolog dan epilog yang berfungsi sebagai pengantar dan penutup cerita. Prolog bisa memberikan latar belakang cerita, sedangkan epilog bisa memberikan penjelasan atau refleksi setelah cerita selesai.</li></ul><p><strong>Konflik</strong>:</p><ul><li>Konflik adalah elemen sentral dalam drama yang mendorong alur cerita. Konflik bisa berupa konflik internal (dalam diri karakter) atau eksternal (antara karakter atau antara karakter dan lingkungan).</li></ul><p><strong>Monolog dan Solilokui</strong>:</p><ul><li>Monolog adalah pidato panjang oleh satu karakter yang mengungkapkan pikiran atau perasaannya. Solilokui adalah bentuk khusus dari monolog di mana karakter berbicara kepada diri sendiri, biasanya mengungkapkan pemikiran terdalamnya kepada penonton.</li></ul><p><strong>Tema dan Pesan</strong>:</p><ul><li>Seperti karya sastra lainnya, teks drama memiliki tema atau pesan yang ingin disampaikan. Tema ini bisa berupa cinta, kekuasaan, keadilan, pengkhianatan, dll.</li></ul><p><strong>Setting (Latar)</strong>:</p><ul><li>Teks drama mencakup deskripsi setting atau latar, yang bisa meliputi waktu dan tempat di mana cerita berlangsung. Latar ini membantu menciptakan konteks cerita.</li></ul>

Teks drama memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis teks sastra lainnya seperti prosa atau puisi. Berikut adalah ciri-ciri utama teks drama:

Dialog:

  • Dialog merupakan komponen utama dalam teks drama. Cerita dalam drama disampaikan melalui percakapan antar karakter.

Karakter (Tokoh):

  • Teks drama memiliki sejumlah karakter yang memiliki peran tertentu dalam cerita. Setiap karakter memiliki dialog dan tindakan yang mendukung alur cerita.

Aksi dan Gerak:

  • Selain dialog, teks drama juga mencakup petunjuk tentang aksi dan gerak para tokoh. Ini bisa berupa instruksi yang menunjukkan bagaimana karakter harus bergerak atau bereaksi dalam situasi tertentu.

Struktur Tiga Babak (Awal, Tengah, Akhir):

  • Sebagian besar drama memiliki struktur tiga babak yang jelas: pengenalan, konflik, dan resolusi. Ini membantu mengarahkan alur cerita dari awal hingga akhir.

Petunjuk Panggung (Stage Directions):

  • Teks drama sering kali menyertakan petunjuk panggung yang memberikan informasi tentang setting, pencahayaan, suara, dan posisi karakter di atas panggung. Petunjuk ini membantu sutradara dan aktor dalam memvisualisasikan dan mewujudkan cerita.

Prolog dan Epilog:

  • Beberapa drama memiliki prolog dan epilog yang berfungsi sebagai pengantar dan penutup cerita. Prolog bisa memberikan latar belakang cerita, sedangkan epilog bisa memberikan penjelasan atau refleksi setelah cerita selesai.

Konflik:

  • Konflik adalah elemen sentral dalam drama yang mendorong alur cerita. Konflik bisa berupa konflik internal (dalam diri karakter) atau eksternal (antara karakter atau antara karakter dan lingkungan).

Monolog dan Solilokui:

  • Monolog adalah pidato panjang oleh satu karakter yang mengungkapkan pikiran atau perasaannya. Solilokui adalah bentuk khusus dari monolog di mana karakter berbicara kepada diri sendiri, biasanya mengungkapkan pemikiran terdalamnya kepada penonton.

Tema dan Pesan:

  • Seperti karya sastra lainnya, teks drama memiliki tema atau pesan yang ingin disampaikan. Tema ini bisa berupa cinta, kekuasaan, keadilan, pengkhianatan, dll.

Setting (Latar):

  • Teks drama mencakup deskripsi setting atau latar, yang bisa meliputi waktu dan tempat di mana cerita berlangsung. Latar ini membantu menciptakan konteks cerita.

Iklan

Kevin L

Gold

19 Juni 2024 04:17

Jawaban terverifikasi

Berikut adalah ciri-ciri teks drama: 1. Cerita berbentuk dialog Hampir seluruh isi teks drama tersusun atas dialog antar tokoh. Dialog ini tidak menggunakan tanda petik ("...") seperti pada kalimat langsung, dan petunjuk lakuan biasanya ditulis dicetak miring atau dalam kurung. 2. Memiliki konflik Adanya konflik adalah salah satu ciri utama teks drama. Konflik ini dapat berupa pertentangan antar tokoh, manusia melawan alam, ataupun batin seseorang. Konflik inilah yang membuat cerita drama menjadi menarik dan penuh dengan ketegangan. 3. Menggunakan petunjuk lakuan Petunjuk lakuan adalah petunjuk yang diberikan kepada aktor atau pemeran untuk menunjukkan bagaimana cara mereka harus bertingkah laku, berbicara, dan berperasaan saat memerankan tokoh dalam drama. Petunjuk lakuan ini biasanya ditulis dalam tanda kurung atau dicetak miring. 4. Memuat banyak aksi Teks drama umumnya mengandung banyak aksi atau gerakan yang dilakukan oleh para tokoh. Hal ini bertujuan untuk membuat cerita drama menjadi lebih hidup dan dinamis. 5. Dimaksudkan untuk dipentaskan Teks drama pada dasarnya ditulis untuk dipentaskan di atas panggung. Oleh karena itu, teks drama haruslah mudah dipahami dan diinterpretasikan oleh para pemeran dan penonton. 6. Memiliki struktur yang jelas Struktur teks drama umumnya terdiri dari: * Orientasi: Bagian ini memperkenalkan tokoh, latar, dan informasi yang dibutuhkan oleh pembaca atau penonton untuk memahami drama. * Komplikasi: Pada bagian ini, dijelaskan peristiwa dan interaksi antar karakter yang mengarah pada klimaks. * Klimaks: Bagian ini merupakan puncak dari cerita drama, di mana konflik mencapai titik tertingginya. * Resolusi: Pada bagian ini, konflik mulai terurai dan menuju penyelesaian. * Simpulan: Bagian ini merupakan bagian akhir dari cerita drama, di mana diberikan pesan atau amanat yang ingin disampaikan oleh penulis. 7. Bertujuan untuk menghibur dan memberi pesan moral Teks drama umumnya bertujuan untuk menghibur penonton dan memberikan pesan moral. Pesan moral ini dapat disampaikan melalui cerita, dialog, dan tingkah laku para tokoh. Semoga informasi ini bermanfaat!


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa arti makrame?

6

5.0

Jawaban terverifikasi