Sebutkan ciri-ciri kelompok sosial okupasional dan volunteer serta berilah contohnya!

Kelompok Sosial Okupasional * Ciri-ciri: * Berbasis profesi: Anggota kelompok memiliki profesi atau pekerjaan yang sama. * Tujuan ekonomi: Seringkali terbentuk untuk mencapai tujuan ekonomi bersama, seperti peningkatan gaji, perbaikan kondisi kerja, atau perlindungan profesi. * Struktur formal: Memiliki struktur organisasi yang jelas, seperti pengurus, anggota, dan aturan. * Interaksi rutin: Anggota berinteraksi secara rutin dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan profesi mereka. * Contoh: * Asosiasi dokter: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) * Serikat pekerja: Serikat Pekerja Nasional (SPN) * Himpunan pengusaha: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kelompok Sosial Volunter * Ciri-ciri: * Berbasis minat dan tujuan sosial: Anggota tergabung karena memiliki minat yang sama terhadap suatu isu sosial dan ingin berkontribusi secara sukarela. * Tidak berorientasi profit: Kegiatan dilakukan tanpa mengharapkan keuntungan materi. * Struktur organisasi lebih fleksibel: Struktur organisasi cenderung lebih sederhana dan tidak seformal kelompok okupasional. * Partisipasi sukarela: Anggota berpartisipasi berdasarkan keinginan sendiri tanpa adanya paksaan. * Contoh: * Organisasi lingkungan: Greenpeace, WWF * Komunitas sosial: Komunitas peduli anak jalanan, komunitas penggiat seni * Relawan bencana: Palang Merah Indonesia (PMI) Perbedaan Utama | Ciri | Kelompok Okupasional | Kelompok Volunter | |---|---|---| | Dasar pembentukan | Profesi | Minat dan tujuan sosial | | Tujuan utama | Ekonomi dan kesejahteraan anggota | Perubahan sosial dan kemanusiaan | | Struktur organisasi | Formal | Lebih fleksibel | | Motivasi anggota | Kepentingan pribadi dan kelompok | Kepedulian sosial dan kepuasan pribadi | Singkatnya, kelompok okupasional lebih fokus pada kepentingan profesi dan ekonomi anggotanya, sedangkan kelompok volunter lebih berorientasi pada tujuan sosial dan kemanusiaan.