Sebuah wadah tertutup terbuat dari logam dengan volume tetap yang berisi uap air pada suhu 190°C dan tekanan 6,0 atm. Kemudian, uap air tersebut diuraikan secara elektrokimia menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Berapakah tekanan gas dalam wadah setelah semua uap air terurai pada suhu 190°C?

Halo Masayu, Kakak bantu jawab yah. :-) Tekanan gas dalam wadah menjadi 9,0 atm. Konsep: Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif reaktan dan produk dalam suatu persamaan kimia. Pada suatu persamaan kimia, perbandingan mol sama dengan perbandingan koefisien. Persamaan gas ideal menghubungkan tekanan, volume, mol, dan suhu dari suatu gas sesuai dengan persamaan berikut: pV = nRT dengan p = tekanan (atm); V = volume (L); n = mol; R = tetapan ideal gas = 0,08205 L.atm/mol.K; T = suhu (K). Pembahasan: Persamaan reaksi penguraian ari menjadi hidrogen dan oksigen adalah sebagai berikut: H₂O(g) → H₂(g) + ½O₂(g) Jika dimisalkan mol H₂O mula-mula = n₁ = n, maka: n H₂ = Koefisien H₂/Koefisien H₂O × n H₂O = 1/1 × n = n mol n O₂ = Koefisien O₂/Koefisien H₂O × n H₂O = ½/1 × n = ½n mol Mol total setelah penguraian: n₂ = n H₂ + n O₂ = n + ½n = 1½n Asumsi: Karena reaksi penguraian terdapat dalam wadah tertutup, volumenya tetap. Suhu tetap 190°C. Menghitung tekanan setelah penguraian: p₂/p₁ = n₂/n₁ p₂ = n₂/n₁ × p₁ = (1½n/n) × 6,0 atm = 9,0 atm Jadi, tekanan gas dalam wadah menjadi 9,0 atm.