Jongdi J
04 Mei 2022 10:31
Iklan
Jongdi J
04 Mei 2022 10:31
Pertanyaan
3
1
Iklan
F. Siregar
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan
08 September 2022 01:16
Struktur biografi dalam teks tersebut adalah orientasi dan peristiwa penting.
Perhatikan penjelasan berikut, ya.
Biografi adalah suatu tulisan yang berisikan ulasan mengenai kehidupan seseorang atau cerita hidup seseorang selama ia masih hidup.
Struktur teks biografi, yaitu:
1. Orientasi, yaitu bagian pengenalan tokoh yang diceritakan. Orientasi berisi identitas dari tokoh yang dibahas. Identitas meliputi nama lengkap, tempat, tanggal lahir, umur, alamat, nama orang tua, nama pasangan (istri/suami), riwayat pendidikan, pengalaman kerja, maupun tanggal wafat.
2. Peristiwa penting, yaitu bagian inti yang berisi kejadian/peristiwa yang dialami tokoh. Bagian ini dipaparkan hal menarik dan mengesankan, hal mengagumkan dan mengharukan, serta hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh yang dibahas.
3. Reorientasi, yaitu bagian akhir yang berisi pandangan penulis dari tokoh yang diceritakan.
Berdasarkan penjelasan di atas, struktur biografi dalam teks tersebut adalah:
a. Orientasi: Sang penyair legendaris Sapardi Djoko Damono salah satu penyair kenamaan di negeri ini dia adalah Sapardi Djoko Damono atau SDD panggilan akrabnya, beliau lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta. Ialah anak tertua dari pasangan bapak Sadyoko dan ibunda Sapariah. Ayah Sapardi Djoko Damono adalah seorang abdi dalem Kasultanan Surakarta.
b. Peristiwa penting:
Semenjak kecil, ia sudah menyukai dunia tulis menulis terutama menulis puisi. Puisi yang pertama kali ia tulis ketika SDD duduk di bangku sma atau pada saat usianya 17 tahun. keahlian atau kemampuan menulis puisinya makin terasah ketika dia berkuliah di jurusan Sastra Inggris di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. pada tahun 1969 telah berumur 29 tahun, telah resmi diterbitkan buku kumpulan puisi-puisinya yang berjudul Duka-mu Abadi. Buku-buku puisinya yang lain pun mulai diterbitkan sejak buku pertama terbit. Sihir Hujan, Mata Pisau, Akuarium, Perahu Kertas, Ayat-ayat Api, Hujan Bulan Juni, Arloji, dan lain-lain, merupakan beberapa buku puisinya. Tak hanya membuat buku-buku puisi, Sapardi juga melahirkan beberapa buku novel serta buku nonfiksi. buku-buku fiksi dan nonfiksi yang sudah diterbitkan antara lain bilang begini maksudnya begitu dan pingkan melipat jarak. karena ia menggunakan metafor-metafornya yang indah, dan kata-kata yang dipakai cenderung sederhana serta familiar di lingkungan masyarakat sehingga puisi-puisi sapardi begitu dikenal masyarakat luas. beberapa puisi sapardi yang familiar ini seperti Berjalan ke Barat di Waktu Pagi, Dalam Doaku, Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, Kuhentikan Hujan, Sihir Hujan, dan Di Restoran. Sapardi Djoko Damono juga pernah aktif di dunia akademisi dan media. Sapardi pernah dipercaya memangku jabatan sebagai redaktur majalah di Basis, Horison, dan Kalam pada bidang media. Untuk bidang akademisi, di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia beliau mengajar dan bahkan menjadi dekan di sana. konsistensi yang dimiliki Sapardi Djoko Damono dalam dunia literasi yang ia tekuni membuat dirinya meraih berbagai penghargaan, misalnya saja Cultural Award dari pemerintah Australia tahun 1978, S.E.A. Write Award dari Thailand tahun 1986, dan hadiah putra puisi dari Malaysia tahun 1984.
Dengan demikian, struktur biografi dalam teks tersebut adalah orientasi dan peristiwa penting.
· 3.0 (2)
Ardan A
12 April 2023 03:38
kok gak ada reorientasi nya kak
Iklan
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!