Ahn H

08 Agustus 2022 08:27

Iklan

Ahn H

08 Agustus 2022 08:27

Pertanyaan

Sang Penari Alkisah di Pulau Bali hiduplah seorang pemuda desa yang bernama Putu. Dia hidup bahagia di tengah keluarga yang sederhana. Ayahnya bernama I. Jagra yang menjabat sebagai Ketua Adat yang sangat disegani dan dihormati oleh segenap warga kampung. Ibunya seorang wanita yang bijaksana. Dia juga punya seorang adik perempuan bernama Santi. Dia salah seorang dari pencetus gagasan berdirinya perkumpulan kesenian, yang berhasil menciptakan sebuah tontonan yang menjadi salah satu objek pariwisata. Selain itu Putujuga memerankan tokoh utama cerita sendratari berpasa ngan dengan Anak Agung Ayu Prami yang lebih dikenal dengan nama Gung Ayu, seorang gadis cantik Putri Anak Agu ng Ngrurah Gede, putri seorang bangsawan keturunan langsung dari raja-raja yang pernah bertakhta di Puri. Hubungan antara Putu dengan Gung Ayu bukan sekedar pasangan menari saja tapi mereka sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih yang saling mencintai. Tapi hubungan cinta mereka ditentang oleh ayah mereka karena perbedaan kasta. Ayah Gung Ayu melarang putrinya untuk menari dan mengancam Putu supaya tidak berhubungan lagi dengan putrinya. Sedangkan ayah Putu tidak segan-segan menyuruh anaknya untuk pergi ke Jakarta dan tinggal bersama pamannya yang bernama Pak Made. Di tengah perjalan me nuju Jakarta Putu bertemu dengan seorang calon wartawati yang bernama Netty. Netty seorang gadis yang berpenampilan menarik murah senyum. Tiba di Jakarta Putu di sambut hangat oleh Pak Made, paman dan bibinya serta adik sepupunya yang bernama Darsana yang baru duduk di kelas 6 SD. Selain paman dan bibinya serta adik sepupunya, di rumah pamannya yang mungil juga tinggal 2 orang laki-laki bernama Mas Herman seorang salesman dan Indra yang bekerja sebagai konsultan teknik, juga 5 orang wanita yang semuanya bekerja sebagai pramugari udara. Putu cepat akrab dengan Herman dan Evi. Herman sering mencurahkan perasaannya kepada Putu, Evi yang dihianati oleh kekasihnya yang bernama Freddy juga sering cerita tentang kekecewaan kepada Putu. Di Jakarta, Putu ikut kursus perbankan untuk menghilangkan kejenuhan. Kursus itu terkesan mewah dengan Mbak Diah sebagai costumer service yang begitu ramah, serta Pak Kartono sebagai instruktur kursusnya. Di sana juga Putu berkenalan dengan Benny seorang ternan kursusnya yang berasal dari Batak. Meskipun tinggal berjauhan dengan Gung Ayu, tapi Putu masih tetap berhubungan lewat surat dengan bantuan Duarsa, ternan Putu sernenjak SMA dan Ratni pelayan Gung Ayu kekasihnya Duarsa. Tapi sayang pacta suatu hari sernada (Bujang-Puri) yang pernah ditolak cintanya oleh Ratni, balas dendarn kepada Ratni dengan cara rnernberikan surat dari Putu untuk Gung Ayu kepada Anak Agung Ngurah Gede. Sehingga Anak Agung Ngurah Gede rnarah besar dan rnengusir Ratni dan Puri. Karena rnalu orang tua Ratni ikut-ikutan rnarah dan rnelarangnya untuk berhubungan lagi dengan Duarsa, sehingga Duarsa kehilangan kontak dengan Gung Ayu. Sedangkan Gung Ayu sendiri dititipkan oleh ayahnya di puri parnannya di Ubud. Pada suatu rnalarn Putu nekat kabur dari rurnah parnannya, karena telah terjadi kesalahpaharnan, Putu tidak tahan akan ornelan parnannya yang terus rnenerus rnernberondong dirinya karena cidera ketika diternpeleng prernan yang pernah dipukulnya karena rnengganggu Beni ternan Putu ketika kursus perbankan. Karena hari sudah sangat rnalarn dan karena rnerasa sangat letih, Putu tertidur di depan gereja hingga rnulai terang dan akhirnya diperternukan dengan Pak Johanes seorang laki-laki yang baik hati yang dengan sukarela rnengajak Putu untuk tinggal di rumahnya. Pak Anes tinggal bersarna istrinya dan anak laki-lakinya yang bernarna Andre, dia rnasih duduk di kelas 2 SMP. Kegiata n Pak Anes sehari-hari rnernbuka bengkel dengan dibantu oleh Sarrnan dan Girnin dua orang pernuda asal Jawa Tengah yang rajin sekali bekerja. Pada suatu rnalarn ke rurnah Pak Anes kedatangan seorang tarnu utusan seorang pengusaha kaya yang sedang rnencari seorang guru tari untuk anak-anaknya. Pak Anes mencoba rnenawarkan pekerjaan itu kepada Putu. Putu rnenerirnanya dengan senang hati. Keesokan harinya Putu diantar Pak Johanes ke rurnah Pak Wijaya, pengusaha kaya yang sedang rnencari guru tari untuk anak-anaknya. Tiba di rurnah rnewah tersebut Putu dan Pak Anes disarnbut hangat oleh Nyonya rumah dan dua anak gadisnya yang rnasih belia. Kakaknya bernarna Laras dan adiknya bernarna Julia. Hari itu juga rnereka rnerninta Putu untuk rnernulai rnengajar rnenari. Mereka sangat bersernangat untuk belajar rnenari. Hari-hari bergulir cepat, kernajuan derni kernajuan rnereka capai. Beberapa tarian yang diajarkan kepada rnereka dapat diserap dalarn waktu yang singkat. Di Bali sering diadakan pesta kesenian Bali yang berlangsung selarna sebulan penuh. Kedua gadis tersebut rnau rnenonton pesta kesenian Bali sekalian rnelihat-lihat keindahan Pulau Dewata tersebut. Mereka rnengajak Putu, tetapi Putu belurn rnernberi jawaban atas ajakannya. Suatu hari ayah datang ke rurnah Pak Anes dengan diantar Putu Duarsa, Paman dan Bibi serta Darsana adik sepupunya, untuk rnenjernput Putu kernbali ke Bali. Walaupun dengan berat hati Putu terpaksa rnenyetujui ajakan ayahnya untuk pulang ke Bali. Sebelurn pulang ke Bali, Putu rnernperkenalkan Duarsa dulu kepada Laras dan Julia, sarnbil mernperlihatkan hasil didikannya selarna ini kepada Duarsa. Selain itu juga Putu berpamitan kepada rnereka bahwa dia akan pulang ke Bali dan berjanji akan rnenjernput rnereka di Bandara Ngurah Rai ketika rnereka jadi pergi ke Bali. Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga, Laras dan Julia jadi pergi ke Bali dan dijemput oleh Putu di bandara. Hampur tiap hari Putu mengantar mereka menuju tempat-tempat wisata yang penting yang ada di pulau Bali. Hingga pada suatu hari, tanpa ditemani Julia mereka saling mengatakan perasaan cintanya. Dan pada waktu itu pulalah Putu baru mengetahui bahwa Laras sebenarnya orang Bali yang mempunyai nama Anak Agung Putu Larasati. Ayahnya yang pengusaha kaya itu sebenarnya ayah tirinya yang menikahi ibunya ketika dia masih kecil. Sedangkan ayahnya kawin lagi dengan wanita pilihan orang tuanya dan sekarang tinggal di Bali. Suatu malam Putu kembali latihan menari di Balai Banjar bersama pasangan mainnya, yang kali ini bukan Gung Ayu melainkan Damayanti seorang guru kesenian SMP lulusan Diploma tari yang bersifat superior angkuh cenderung seorang-olah dialah yang paling hebat. Meskipun ada keragu-raguan di hati Putu tentang kembalinya kejayaan se ndratari seperti ketika dia menari berpasangan dengan Gung Ayu, tapi Putu mencoba menjalani latihan sebaik-baiknya. Di pagi yang cerah Ibu Putu menerima tamu yang tak lain adalah Laras yang akan mengajak Putu jalan-jalan, Laras kelihatan sangat gembira. Di tengah perjalan Laras meminta Putu untuk membujuk pemilik toko seni supaya menjuallukisannya yang diinginkan Laras kemarin. Ketika lukisan itu diperlihatkan kepada Putu. Putu sangat terkejut kerena lukisan itu adalah lukisan potret seorang wanita yang mirip Laras. Putu berbincang-bincang panjang lebar dengan pemilik toko seni itu tanpa ditemani Laras. Mengenai riwayat lukisan yang diinginkan Laras dan juga mengenai riwayat hidup masing-masing. Ternyata pemilik toko itu bernama Anak Agung Anom yang tak lain dan bukan adalah ayahnya Anak Agung Putu Larasati alias Laras yang jadi korban perceraian ayah dan ibunya hanya perbedaan kasta. Ketika Laras menghampiri Putu seakan-akan sedang dalam mimpi. Ternyata Laras juga masih keturunan raja. Dan yang paling menggembirakan bagi Putu adalah bahwa ayahnya Laras tidak menentang hubungan mereka, kerena takut anaknya menderita. Sumber: http:jjdinarnurillah7.blogspot.com/ 5f. Tuliskan nilai-nilai atau amanat yang terkandung dalam novel Sang Penari!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

05

:

32

:

11

Klaim

2

3

Jawaban terverifikasi

Iklan

R. Mulia

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

08 Oktober 2022 01:32

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang benar adalah jangan melihat orang dengan sebelah mata, namun lihat orang dari dalamnya dan juga jangan mudah dibodohi dan terhasut orang lain.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Berikut ini penjelasannya.</p><p>&nbsp;</p><p>Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang tokoh dengan tokoh di sekelilingnya dan menonjolkan watak setiap tokoh tersebut.</p><p>&nbsp;</p><p>Salah satu unsur instrinsik novel adalah amanat. Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Kutipan novel di atas menceritakan tentang sebuah kisah cinta tragis tentang seorang pemuda desa dengan seorang penari ronggeng baru di desa kecilnya yang dirundung *kemiskinan, *kelaparan, dan *kebodohan di Indonesia pada 1960-an yang penuh gejolak *politik.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada novel Sang Penari pengarang ingin menyampaikan bahwa jangan melihat orang dengan sebelah mata, namun lihat orang dari dalamnya dan juga jangan mudah dibodohi dan terhasut orang lain. Untuk itu ikutilah perkembangan jaman agar tidak mudah dibodohi oleh orang lain.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah jangan melihat orang dengan sebelah mata, namun lihat orang dari dalamnya dan juga jangan mudah dibodohi dan terhasut orang lain.&nbsp;</p>

Jawaban yang benar adalah jangan melihat orang dengan sebelah mata, namun lihat orang dari dalamnya dan juga jangan mudah dibodohi dan terhasut orang lain. 

 

Berikut ini penjelasannya.

 

Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang tokoh dengan tokoh di sekelilingnya dan menonjolkan watak setiap tokoh tersebut.

 

Salah satu unsur instrinsik novel adalah amanat. Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. 

 

Kutipan novel di atas menceritakan tentang sebuah kisah cinta tragis tentang seorang pemuda desa dengan seorang penari ronggeng baru di desa kecilnya yang dirundung *kemiskinan, *kelaparan, dan *kebodohan di Indonesia pada 1960-an yang penuh gejolak *politik.

 

Pada novel Sang Penari pengarang ingin menyampaikan bahwa jangan melihat orang dengan sebelah mata, namun lihat orang dari dalamnya dan juga jangan mudah dibodohi dan terhasut orang lain. Untuk itu ikutilah perkembangan jaman agar tidak mudah dibodohi oleh orang lain.

 

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah jangan melihat orang dengan sebelah mata, namun lihat orang dari dalamnya dan juga jangan mudah dibodohi dan terhasut orang lain. 


Iklan

Laurentius R

18 Oktober 2023 05:49

permasalahan yang terdapat dalam ringkasan novel diatas adalah


Muhammad N

01 Mei 2024 11:33

Watak tokoh putu dalam ringkasan novel sang penari


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

174

0.0

Jawaban terverifikasi