Pulanglah Karya: Wyd Debu-debu tertabur pada hati yang membatu Hitam melegam gelap melingkar atmosfer Napasmu kau penuhi dengan bisa beracun* Lembaran peradabanmu kau jejali maksiat* beruntun Kembalilah segera wahai insan Pulanglah basuhlah noda* hatimu Dengan tetesan bening kalam-kalam-Nya Selagi pintu masih terbuka Jangan siakan rahmat-Nya meski langkah letih tertatih Kembalilah kepada yang Maha Kasih Analisislah dua makna yang terdapat pada puisi tersebut dan tulislah larik/bait pendukungnya!

Jawaban yang tepat adalah manusia terlalu sering berbuat jahat dan kita harus menyegerakan bertaubat selagi masih hidup. Yuk disimak penjelasannya. Cara menentukan makna puisi: 1. Membaca puisi secara keseluruhan 2. Mencari kata kias dalam setiap larik 3. Mengumpulkan dan mencatat poin penting dalam puisi tersebut Makna dalam puisi tersebut antara lain: 1. Manusia terlalu sering berbuat jahat lewat perkataan dan perbuatannya, dibuktikan dengan larik: - Napasmu kau penuhi dengan bisa beracun - Lembaran peradabanmu kau jejali maksiat beruntun 2. Kita harus menyegerakan bertaubat selagi masih hidup, dibuktikan dengan larik: - Kembalilah segera wahai insan - Pulanglah basuhlah noda hatimu - Jangan siakan rahmat-Nya meski langkah letih tertatih - Kembalilah kepada yang Maha Kasih Berdasarkan penjelasan diatas maka jawaban yang tepat adalah manusia terlalu sering berbuat jahat dan kita harus menyegerakan bertaubat selagi masih hidup.