Sabrina P

18 Februari 2024 03:36

Sabrina P

18 Februari 2024 03:36

Pertanyaan

puisi satire 3 bait

puisi satire 3 bait

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

21

:

57

:

12

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Erwin A

Community

18 Februari 2024 08:53

Jawaban terverifikasi

<h2>Negeri Absurd</h2><p>Jalanan penuh lubang, bagaikan kawah di bulan Rakyat menjerit pilu, tapi pejabat asyik berdandan Janji-janji manis bagai asap, menguap tanpa bekas</p><p>Pajak rakyat tinggi, tapi tak sebanding dengan fasilitas Korupsi merajalela, bagaikan benalu yang menggerogoti Rakyat kecil tertindas, hanya bisa pasrah dan menangis</p><p>Negeri ini bagaikan sandiwara, penuh kepura-puraan Pejabat berpura-pura bekerja, rakyat berpura-pura bahagia Sampai kapan sandiwara ini akan terus berlanjut? Hanya Tuhan yang tahu, dan rakyat yang terus menanti.</p>

Negeri Absurd

Jalanan penuh lubang, bagaikan kawah di bulan Rakyat menjerit pilu, tapi pejabat asyik berdandan Janji-janji manis bagai asap, menguap tanpa bekas

Pajak rakyat tinggi, tapi tak sebanding dengan fasilitas Korupsi merajalela, bagaikan benalu yang menggerogoti Rakyat kecil tertindas, hanya bisa pasrah dan menangis

Negeri ini bagaikan sandiwara, penuh kepura-puraan Pejabat berpura-pura bekerja, rakyat berpura-pura bahagia Sampai kapan sandiwara ini akan terus berlanjut? Hanya Tuhan yang tahu, dan rakyat yang terus menanti.


Waode V

18 Februari 2024 12:19

Jawaban terverifikasi

<p>Di dunia maya yang penuh kegemaran,<br>Jadi influencer, tapi isi hampa.<br>Followers menggila, konten apa adanya,<br>Sebatas sekedar selfie dan muka rata.</p><p>Kicauan burung di media sosial,<br>Seperti orkestra tanpa harmoni.<br>Hastag ini, hastag itu, trending sesaat,<br>Tak peduli maknanya, asal eksis terlihat.</p><p>Dalam viralitas, kebenaran terkubur,<br>Sebatas likes dan views yang menghantar.<br>Satir tersembunyi di balik filter,<br>Di era ini, kebenaran semakin tergilas.</p>

Di dunia maya yang penuh kegemaran,
Jadi influencer, tapi isi hampa.
Followers menggila, konten apa adanya,
Sebatas sekedar selfie dan muka rata.

Kicauan burung di media sosial,
Seperti orkestra tanpa harmoni.
Hastag ini, hastag itu, trending sesaat,
Tak peduli maknanya, asal eksis terlihat.

Dalam viralitas, kebenaran terkubur,
Sebatas likes dan views yang menghantar.
Satir tersembunyi di balik filter,
Di era ini, kebenaran semakin tergilas.


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

faktor pendorong interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi

11

0.0

Jawaban terverifikasi