Produsen barang membuat produk yang dijual seharga Rp 8,4 juta. Bahan baku yang dibutuhkan dalam produksi terdiri dari Rp 1,2jt untuk logam dan plastik dan bahan lain seharga Rp 0,7 juta. Salah satu produk membutuhkan 5 kali bahan lain dengan lama pengerjaan 5 jam. Biaya operasional tetap tahunan mesin dan overhead yang terkait langsung dengan produksi berjumlah Rp.80 juta. Pekerja Rp. 8 juta per minggu dengan minimal jam kerja 40 jam. 1. Dengan asumsi bahwa operator melakukan tugas lain saat tidak mengerjakan mesin ini, menentukan titik impas dalam hal jumlah transformator yang akan diproduksi per tahun. 2. Jika operator mesin tetap menganggur saat tidak mengope- rasikan mesin, berapakah? titik impas kemudian?

Untuk menemukan titik impas, kita perlu mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah terlepas dari tingkat produksi, sedangkan biaya variabel yang berubah sebanding dengan tingkat produksi. Dalam kasus ini, biaya tetap adalah biaya operasional mesin dan overhead yang terkait langsung dengan produksi, yang sebesar Rp80 juta per tahun. Biaya variabel adalah biaya bahan baku, yang sebesar Rp2 juta untuk logam dan plastik dan Rp0,7 juta untuk bahan lain. Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan gaji operator, yang sebesar Rp8 juta per minggu atau Rp96 juta per tahun. Untuk menemukan titik impas, kita perlu menemukan titik di mana total biaya (biaya tetap + biaya variabel) sama dengan pendapatan. Dalam hal ini, pendapatan adalah harga jual produk, yang sebesar Rp8,4 juta. Mari kita asumsikan bahwa jumlah transformator yang akan diproduksi per tahun adalah x. Maka, biaya variabel total Rp1,2 juta + (Rp0,7 juta * 5) = Rp3,5 juta. Jadi, total biaya akan menjadi Rp80 juta + Rp3,5 juta = Rp83,5 juta. Untuk menemukan titik impas, kita perlu menyelesaikanan berikut: Rp83,5 juta = Rp8,4 juta * x Dengan membagi kedua sisi persamaan dengan Rp8,4 juta, kita mendapatkan: x = Rp83,5 juta / Rp8,4 juta x = 9,85 juta Jadi, titas adalah 9,85 juta transformator per tahun. Jika operator mesin tetap menganggur saat tidak mengoperasikan mesin, maka biaya tetap akan menjadi biaya gaji operator, yang sebesar Rp96 juta per tahun. Oleh karena itu, titik impas kemudian akan menjadi96 juta = Rp8,4 juta * x Dengan membagi kedua sisi persamaan dengan Rp8,4 juta, kita mendapatkan: x = Rp96 juta / Rp8,4 juta x = 11,43 juta Jadi, titik impas kemudian adalah 11,43 juta transform tahun.