Fitri A

25 Mei 2024 15:00

Iklan

Fitri A

25 Mei 2024 15:00

Pertanyaan

Polisi: Maaf Mas, itu Mas nggak pakai helm. Pengendara: Astaga, maaf Pak, saya lupa, ini tadi buru-buru sealnya, mau ujian. Polisi: Masnya punya SIM? Pengendara: Punya Pak Polisi: Surat kendaraan lengkap? Pengendara: Lengkap Pak Polisi: Boleh saya periksa? Pengendara: Bisa sih Pak, tetapi saya buru-buru ini. Polisi: Maaf mas, tapi ini kewajiban saya Masalah yang terjadi pada penggalan teks negosiasi tersebut adalah... A. Polisi menilang pengendara motor B. Polisi menangkap pengendara motor C. Pengendara motor lupa memakai helm D. Polisi sedang melaksanakan kewajibannya E. Pengendara terburu-buru untuk mengikuti ujian

Polisi: Maaf Mas, itu Mas nggak pakai helm.

Pengendara: Astaga, maaf Pak, saya lupa, ini tadi buru-buru sealnya, mau ujian.

Polisi: Masnya punya SIM? 

Pengendara: Punya Pak

Polisi: Surat kendaraan lengkap? 

Pengendara: Lengkap Pak

Polisi: Boleh saya periksa? 

Pengendara: Bisa sih Pak, tetapi saya buru-buru ini. 

Polisi: Maaf mas, tapi ini kewajiban saya

 

Masalah yang terjadi pada penggalan teks negosiasi tersebut adalah... 

A. Polisi menilang pengendara motor

B. Polisi menangkap pengendara motor 

C. Pengendara motor lupa memakai helm

D. Polisi sedang melaksanakan kewajibannya

E. Pengendara terburu-buru untuk mengikuti ujian

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

09

:

31

:

02

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

25 Mei 2024 15:15

Jawaban terverifikasi

【Penjelasan】:Dalam penggalan teks negosiasi antara polisi dan pengendara motor, masalah utama yang dihadapi adalah pengendara motor lupa memakai helm saat berkendara. Polisi menghentikan pengendara karena melihatnya tidak memakai helm, yang merupakan pelanggaran aturan lalu lintas. Pengendara mengakui kesalahannya dengan mengatakan "Astaga, maaf Pak, saya lupa, ini tadi buru-buru, mau ujian," yang menunjukkan bahwa dia sadar telah melakukan kesalahan tetapi lupa memakai helm karena terburu-buru. Pilihan lain seperti polisi menilang atau menangkap pengendara, polisi melaksanakan kewajibannya, atau pengendara terburu-buru untuk mengikuti ujian tidak secara langsung menggambarkan masalah utama dalam teks ini. Oleh karena itu, jawaban yang paling akurat adalah pengendara motor lupa memakai helm. 【Jawaban】:C


Iklan

Nanda R

Community

26 Mei 2024 03:33

Jawaban terverifikasi

<p>Masalah yang terjadi pada penggalan teks negosiasi tersebut adalah:</p><p>C. Pengendara motor lupa memakai helm</p><p>Ini karena inti dari percakapan tersebut adalah bahwa pengendara motor tidak memakai helm, yang merupakan pelanggaran lalu lintas dan alasan mengapa polisi menghentikannya.</p>

Masalah yang terjadi pada penggalan teks negosiasi tersebut adalah:

C. Pengendara motor lupa memakai helm

Ini karena inti dari percakapan tersebut adalah bahwa pengendara motor tidak memakai helm, yang merupakan pelanggaran lalu lintas dan alasan mengapa polisi menghentikannya.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Job Application Assistance DIBUTUHKAN SEGERA MEDICAL REPRESENTATIVE (MR) dengan syarat: 1. Pria lajang 2. Jujur dan mau kerja keras 3. Pendidikan minimal D-1 semua jurusan 4. Punya SIM C kendaraan sendiri 5. Kirimkan CV ke Ridho Farma Jalan Pemanahan 23 1 Yogyakarta PO YKF 8586 Suara Merdeka, 30 Oktober 2013 Kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang tepat sesuai dengan iklan lowongan tersebut adalah... A. membaca iklan Bapak tanggal 30 Oktober 2013, saya pria lajang yang berpengalaman di bidang kesehatan. Untuk itu saya melarnar kepada Bapak B. sesuai dengan iklan di Suara Merdeka, saya bermaksud mengajukan lamaran di perusahaan Bapak pada tanggal 30 Oktober 2013. C. setelah saya membaca iklan yang dimuat di harian Suara Merdeka, 30 Oktober 2013, saya mengajukan lamaran kerja kepada Bapak untuk mengisi lowongan tersebut. D. berdasarkan iklan yang dimuat dalam harian Suara Merdeka, 30 Oktober 2013, saya berniat mengajukan lamaran. E. dengan ini saya melamar pekerjaan sebagai MR karena saya ingin bekerja di Perusahaan Bapak sesuai dengan iklan di Suara Merdeka.

16

0.0

Jawaban terverifikasi

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

2

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Di balik gegap gempita dukungan terhadap Obama, tentu musih banyak isu yang menyudutkan Obama berkaitan dengan isu-isu ras dan agama Dalam buku ini. pembaca akan menemukan banyak teka-teki Obama tentang Islam, Israel, dan Amerika. Politik memang tidak pernah jemih dan isu-isu rasialis dan agama yang suci. Termasuk negara superpower Amerika yang dianggap paling demokratis, temyata belum siap dengan multicultural candidate Islam menjadi isu politik yang sangat penting dalam kampanye Obama setelah Judy Rose, koordinator relawan bagi kampanye Hillary Clinton mengirim ennil berantai yang menyebut Barack Obama adalah seorang muslim yang ingin menghancurkan AS. Obama sendiri dengan tegas menyatakan bahwa dirinya adalah seorang Kristen dan tidak pernah menjadi muslim Dia disumpah di bawah Injil ketika menjadi sena tor untuk mewakili daerah pemilihan Illinois Dan sejak awal dia adalah anggota United Church of Christ, sebuah gereja Protestan yang dikenal sangat liberal. Senada dengan Clinton, dia menilai penyebaran surat elektronik mengenai status. dirinya sebagai seorang muslim dan menghubungkan dirinya dengan agenda penghan- cua Amerika Serikat melalui gerakan terorisme lam merupakan praktik politik kotor dan gila Namun apakah seluruh warga Amerika terutama pemimpin-pemimpinnya memiliki cara pandang yang seragam: underestimate terhadap Islam? Tentu Obama, calon pemimpin negara yang menobatkan dirinya sebagai polisi chania itu punya cerita lain. Kendati Obama menolak dengan keras jika dituduh pernah memeluk agama Islam, namun senator kulit hitam i memiliki cara pan-dang tentang Islam yang tidak antagonistis. Maka ketika terjadi serangan 11 September. Obama mengaku amat sedih yang mendalam, dan menginginkan segera ada tindakan hukum pada pelaku, demi keadilan para korban. "Tapi saya tidak menyalahkan semua orang Islam dan Islam sebagai agama," kata Obama Sampai detik ini. Obama sang kandidat presiden AS dari Partai Demokrat masih menjadi teka-teki. Benarkah dia antilsrael, benarkah dia pernah meyakini Islam sebagai bagian dari hidupnya? Carilah konjungsi penyebab dan pernyataan saran dalam teks tersebut

3

5.0

Jawaban terverifikasi