Pliss..

【Jawaban】: 1. Jumlah partikel gas tersebut adalah 1.204 x 10^23 partikel. 2. Volume gas setelah proses isobarik terjadi adalah 10 liter. 3. Suhu akhir gas tersebut adalah 254°C. 4. Usaha yang dilakukan gas untuk proses A-B-C adalah 100 J. 5. Efisiensi yang dimiliki oleh mesin Carnot diatas adalah 0.33 atau 33%. 【Penjelasan】: 1. Menggunakan rumus gas ideal, kita dapat menghitung jumlah partikel gas tersebut. Rumusnya adalah n = PV/RT, dimana n adalah jumlah partikel, P adalah tekanan, V adalah volume, R adalah konstanta gas, dan T adalah suhu dalam Kelvin. Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita mendapatkan n = (1 atm x 5 L) / (273 K x 1.38 x 10^-23 J/K) = 1.204 x 10^23 partikel. 2. Dalam proses isobarik, tekanan gas tetap konstan. Oleh karena itu, volume gas berbanding lurus dengan suhu. Jadi, jika suhu naik menjadi 2 kali semula, volume gas juga akan naik menjadi 2 kali semula. Jadi, volume gas setelah proses isobarik terjadi adalah 2 x 5 L = 10 L. 3. Energi kinetik gas ideal berbanding lurus dengan suhu. Jadi, jika energi kinetik dinaikkan menjadi 2 kali semula, suhu juga akan naik menjadi 2 kali semula. Jadi, suhu akhir gas tersebut adalah 2 x 127°C = 254°C. 4. Usaha yang dilakukan gas untuk proses A-B-C dapat dihitung dengan rumus W = nRT ln(Vf/Vi), dimana W adalah usaha, n adalah jumlah partikel, R adalah konstanta gas, T adalah suhu dalam Kelvin, Vf adalah volume akhir, dan Vi adalah volume awal. Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita mendapatkan W = (1.204 x 10^23 partikel x 1 atm x 273 K) ln(10 L / 5 L) = 100 J. 5. Efisiensi mesin Carnot dapat dihitung dengan rumus η = 1 - Tc/Th, dimana η adalah efisiensi, Tc adalah suhu reservoir dingin dalam Kelvin, dan Th adalah suhu reservoir panas dalam Kelvin. Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita mendapatkan η = 1 - 273 K / 873 K = 0.33 atau 33%.