Masudin N
16 November 2023 01:00
Iklan
Masudin N
16 November 2023 01:00
Pertanyaan
Pertanyaan
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
23
:
58
:
05
4
2
Iklan
Anonim
07 Desember 2023 10:59
1. Kalimat opini dalam artikel tersebut adalah: "Artikel ini sangat informatif dan bermanfaat untuk masyarakat." dan "Jadi, mari kita ikuti anjuran pemerintah untuk divaksin. Dengan begitu, kasus Covid-19 di Indonesia bisa berkurang dan pandemi bisa selesai." Kalimat-kalimat ini merupakan pendapat atau saran dari penulis, bukan fakta yang dapat dibuktikan.
2. Kalimat fakta dalam artikel tersebut adalah: "Vaksinasi Covid-19 sudah dimulai di Indonesia. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Sinovac. Vaksin ini sudah mendapat izin dari BPOM dan EUA. Tapi, masih ada orang-orang yang ragu-ragu tentang vaksin ini. Apakah vaksin ini aman dan halal? Ini dia empat hal yang perlu diketahui tentang vaksin Sinovac. Pertama, vaksin ini efektif. Menurut uji klinis fase ketiga di Bandung, vaksin ini bisa mencegah Covid-19 sebesar 65,3 persen. Angka ini sudah memenuhi standar WHO. Kedua, vaksin ini tidak berbahaya. Vaksin ini tidak menimbulkan efek samping yang parah. Ketiga, vaksin ini halal. MUI sudah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin ini suci dan halal. Vaksin ini boleh digunakan oleh umat Islam asal keamanannya terjamin. Keempat, vaksin ini menimbulkan reaksi. Setelah divaksin, ada beberapa reaksi yang mungkin terjadi seperti merah, demam, nyeri otot, sakit kepala, dan mual." Kalimat-kalimat ini merupakan fakta yang dapat dibuktikan dengan data, sumber, atau bukti lainnya.
3. Gagasan pokok paragraf kedua dalam artikel tersebut adalah: "Ada empat aspek yang harus diketahui tentang vaksin Sinovac, yaitu efikasi, efek samping, halal, dan reaksi."
4. Masyarakat masih ragu menerima vaksin Sinovac karena beberapa alasan, seperti kurangnya informasi, adanya hoax atau misinformasi, ketakutan akan efek samping, atau keyakinan agama. Untuk mengatasi keraguan ini, perlu adanya sosialisasi, edukasi, dan komunikasi yang efektif dari pemerintah, media, dan tokoh masyarakat.
· 0.0 (0)
Iklan
Mercon M
Community
30 April 2024 13:45
Jawaban:
1. Kalimat opini dalam artikel tersebut adalah: "Sebaiknya kita mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19."
2. Kalimat fakta dalam artikel tersebut adalah:
- "Vaksinasi Covid-19 telah dimulai, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang divaksin menggunakan vaksin Sinovac."
- "Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Emergency Use Authorization (EUA) telah memberikan izin atas penggunaan vaksin Sinovac."
- "Berdasarkan uji klinis fase ketiga yang telah dilakukan di Bandung, vaksin Sinovac memiliki tingkat efikasi sebesar 65,3 persen."
- "Vaksin Sinovac buatan Tiongkok ini tidak memiliki efek samping yang serius."
- "Berdasarkan fatwa MUI pada 11 Januari 2021, vaksin Sinovac dinyatakan suci dan halal."
- "Sesaat setelah divaksin akan ada beberapa reaksi seperti kemerahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, dan mual."
3. Gagasan pokok paragraf kedua dalam artikel tersebut adalah tentang efikasi vaksin Sinovac yang telah teruji dalam uji klinis fase ketiga di Bandung, dengan tingkat efikasi sebesar 65,3 persen.
4. Ada beberapa alasan mengapa masyarakat masih ragu menerima vaksin Sinovac, antara lain:
- Masih ada ketidakpastian atau ketidakpercayaan terhadap keamanan dan kehalalan vaksin tersebut, meskipun sudah mendapat izin dari BPOM dan fatwa halal dari MUI.
- Adanya penyebaran informasi yang tidak valid atau hoaks terkait dengan vaksin Sinovac, yang dapat memicu ketidakpercayaan masyarakat.
- Pengalaman negatif terhadap vaksinasi sebelumnya atau ketakutan akan efek samping yang mungkin terjadi setelah divaksin.
- Kurangnya pemahaman tentang pentingnya vaksinasi untuk melindungi diri sendiri dan masyarakat dari penyakit Covid-19.
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!