Alin C

20 Juli 2024 13:07

Iklan

Alin C

20 Juli 2024 13:07

Pertanyaan

Pertanyaan nya kenapa angkanya seperti itu dan apa penyebabnya?

Pertanyaan nya kenapa angkanya seperti itu dan apa penyebabnya?

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

05

:

35

:

07

Klaim

1

2


Iklan

M Z

Community

21 Juli 2024 01:35

<p>Dari data di atas, kita dapat melihat bahwa penambahan zat terlarut ke dalam air mempengaruhi titik beku dan titik didih air. Ini adalah contoh dari sifat koligatif larutan, yaitu sifat yang tergantung pada jumlah partikel terlarut dalam larutan, bukan pada jenis partikel tersebut.</p><p>&nbsp;</p><p>Titik beku dan titik didih untuk larutan gula dan urea pada konsentrasi 0,2 M adalah sama, yaitu -0,372°C dan 100,104°C. Ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi yang sama, gula dan urea memberikan efek yang sama pada sifat koligatif larutan karena keduanya tidak terionisasi dalam air.</p><p>&nbsp;</p><p>Titik beku untuk larutan garam dapur 0,2 M adalah -0,744°C dan titik didihnya adalah 100,208°C. Ini menunjukkan bahwa garam dapur memberikan efek dua kali lipat pada sifat koligatif larutan dibandingkan dengan gula dan urea pada konsentrasi yang sama. Ini terjadi karena garam dapur (NaCl) terionisasi dalam air menjadi dua partikel (Na+ dan Cl-), sehingga jumlah partikel dalam larutan lebih banyak.</p><p>&nbsp;</p><p>Dari data yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa sifat koligatif larutan seperti penurunan titik beku dan kenaikan titik didih dipengaruhi oleh jumlah partikel terlarut dalam larutan. Zat yang terionisasi seperti garam dapur memberikan efek yang lebih besar dibandingkan dengan zat yang tidak terionisasi seperti gula dan urea. Selain itu, peningkatan konsentrasi zat terlarut juga meningkatkan efek pada titik beku dan titik didih larutan.</p>

Dari data di atas, kita dapat melihat bahwa penambahan zat terlarut ke dalam air mempengaruhi titik beku dan titik didih air. Ini adalah contoh dari sifat koligatif larutan, yaitu sifat yang tergantung pada jumlah partikel terlarut dalam larutan, bukan pada jenis partikel tersebut.

 

Titik beku dan titik didih untuk larutan gula dan urea pada konsentrasi 0,2 M adalah sama, yaitu -0,372°C dan 100,104°C. Ini menunjukkan bahwa pada konsentrasi yang sama, gula dan urea memberikan efek yang sama pada sifat koligatif larutan karena keduanya tidak terionisasi dalam air.

 

Titik beku untuk larutan garam dapur 0,2 M adalah -0,744°C dan titik didihnya adalah 100,208°C. Ini menunjukkan bahwa garam dapur memberikan efek dua kali lipat pada sifat koligatif larutan dibandingkan dengan gula dan urea pada konsentrasi yang sama. Ini terjadi karena garam dapur (NaCl) terionisasi dalam air menjadi dua partikel (Na+ dan Cl-), sehingga jumlah partikel dalam larutan lebih banyak.

 

Dari data yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa sifat koligatif larutan seperti penurunan titik beku dan kenaikan titik didih dipengaruhi oleh jumlah partikel terlarut dalam larutan. Zat yang terionisasi seperti garam dapur memberikan efek yang lebih besar dibandingkan dengan zat yang tidak terionisasi seperti gula dan urea. Selain itu, peningkatan konsentrasi zat terlarut juga meningkatkan efek pada titik beku dan titik didih larutan.


Iklan

Callysta F

20 Juli 2024 13:53

<p>angkanya berbeda karena Sifat fisis dari suatu zat bergantung pada sifat molekulnya. Sifat molekul sangat bergantung pada bagaimana atom-atom di dalamnya tersusun. Susunan atom yang unik untuk tiap zat akan memberikan struktur elektronik yang unik pula. Struktur elektronik inilah yang nantinya mempengaruhi panjang ikatan, kekuatan ikatan dan sebagainya sehingga jelas merubah sifat fisisnya seperti sifat mekanik, sifat termalnya (seperti yang ada tanyakan), sifat listriknya (konduktor, isolator atau semikonduktor), sifat optika (transparan atau opaque) dan sebagainya.</p><p>Teorinya titik didih suatu zat cair adalah suhu pada saat tekanan uap zat cair tersebut sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Pada saat zat cair mencapai titik didih, tekanan zat cair cukup tinggi untuk menyebabkan penguapan pada setiap titik di dalam zat cair itu. Proses mendidih suatu zat cair dapat diamati dengan timbulnya gelembung-gelembung udara yang terbentuk secara terus-menerus pada berbagai bagian dalam zat cair itu. Dengan adanya zat-zat terlarut dalam suatu zat cair, misalnya larutan garam, maka titik didih zat cair itu akan naik. Kenaikan titik didih ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut semakin kecil, maka kenaikan titik didih juga semakin kecil, dan sebaliknya. Jadi, dengan adanya zat terlarut dalam air, maka titik didih air menjadi lebih besar dari 100°C pada tekanan 1 atmosfer. Selisih antara titik didih pelarut dan titik didih larutan disebut kenaikan titik didih (ATbboiling point depression).</p><p>Titik beku suatu larutan adalah temperatur pada saat tekanan uapnya sama dengan tekanan uap pelarut. Karena tekanan uap larutan lebih rendah daripada pelarutnya, larutan belum membeku pada temperatur 0°C. Oleh karena itu,temperatur harus diturunkan agar larutan dapat membeku. Jika temperatur terus diturunkan, suatu saat pelarut akan membeku (berubah menjadi pelarut padat). Penurunan tekanan uap pada pelarut padat lebih cepat daripada zat cair Akibatnya, pada temperatur dibawah titik beku pelarut terjadi kesetimbangan tekanan uap larutan dengan tekanan uap pelarut padat. Pada saat seperti itu pelarut akan membeku, sedangkan zat terlarutnya masih dalam fase cair. Hal itu menyebabkan larutan menjadi makin pekat sehingga titik bekunya makin rendah. Dengan kata lain, larutan tidak memiliki titik beku yang tetap. Hal itu menyebabkan pengertian titik beku larutan harus didefinisikan. Definisi dari titik beku larutan adalah temperatur pada saat membeku. Selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (ATf- freezing point depression).</p>

angkanya berbeda karena Sifat fisis dari suatu zat bergantung pada sifat molekulnya. Sifat molekul sangat bergantung pada bagaimana atom-atom di dalamnya tersusun. Susunan atom yang unik untuk tiap zat akan memberikan struktur elektronik yang unik pula. Struktur elektronik inilah yang nantinya mempengaruhi panjang ikatan, kekuatan ikatan dan sebagainya sehingga jelas merubah sifat fisisnya seperti sifat mekanik, sifat termalnya (seperti yang ada tanyakan), sifat listriknya (konduktor, isolator atau semikonduktor), sifat optika (transparan atau opaque) dan sebagainya.

Teorinya titik didih suatu zat cair adalah suhu pada saat tekanan uap zat cair tersebut sama dengan tekanan atmosfer di sekitarnya. Pada saat zat cair mencapai titik didih, tekanan zat cair cukup tinggi untuk menyebabkan penguapan pada setiap titik di dalam zat cair itu. Proses mendidih suatu zat cair dapat diamati dengan timbulnya gelembung-gelembung udara yang terbentuk secara terus-menerus pada berbagai bagian dalam zat cair itu. Dengan adanya zat-zat terlarut dalam suatu zat cair, misalnya larutan garam, maka titik didih zat cair itu akan naik. Kenaikan titik didih ini sebanding dengan konsentrasi zat terlarut. Bila konsentrasi zat terlarut semakin kecil, maka kenaikan titik didih juga semakin kecil, dan sebaliknya. Jadi, dengan adanya zat terlarut dalam air, maka titik didih air menjadi lebih besar dari 100°C pada tekanan 1 atmosfer. Selisih antara titik didih pelarut dan titik didih larutan disebut kenaikan titik didih (ATbboiling point depression).

Titik beku suatu larutan adalah temperatur pada saat tekanan uapnya sama dengan tekanan uap pelarut. Karena tekanan uap larutan lebih rendah daripada pelarutnya, larutan belum membeku pada temperatur 0°C. Oleh karena itu,temperatur harus diturunkan agar larutan dapat membeku. Jika temperatur terus diturunkan, suatu saat pelarut akan membeku (berubah menjadi pelarut padat). Penurunan tekanan uap pada pelarut padat lebih cepat daripada zat cair Akibatnya, pada temperatur dibawah titik beku pelarut terjadi kesetimbangan tekanan uap larutan dengan tekanan uap pelarut padat. Pada saat seperti itu pelarut akan membeku, sedangkan zat terlarutnya masih dalam fase cair. Hal itu menyebabkan larutan menjadi makin pekat sehingga titik bekunya makin rendah. Dengan kata lain, larutan tidak memiliki titik beku yang tetap. Hal itu menyebabkan pengertian titik beku larutan harus didefinisikan. Definisi dari titik beku larutan adalah temperatur pada saat membeku. Selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (ATf- freezing point depression).


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

diketahui,ditanya,jawaban caranya

7

0.0

Jawaban terverifikasi