Puan S

05 November 2021 03:34

Iklan

Puan S

05 November 2021 03:34

Pertanyaan

Pertamina mengirim kado Tahun Baru 2014 yang pahit kepada masyarakat Menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen. Akibatnya sampai di tingkat konsumen harganya menjadi Rp 125.000,00 hingga Rp 130.000,00 Bahkan di lokasi yang relatif jauh dari pangkalan, mencapai Rp 150.000,00-Rp 200.000,00 Sungguh, kenaikan harga pertamina merupakan kado yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak logis. Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget-kaget karena kenaikan tanpa didahului sosialisasi Pertamina memutuskan secara sepihak seraya mengiringinya dengan alasan yang terkesan logis. Merugi Rp 22 trilliun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Kenaikan harga itu mengharuskan Presiden Republik Indonesia yang sedang Jawa Timur meminta Wakil Presiden Republik Indonesia menggelar rapat mendadak dengan para menteri terkait. Mendengarkan penjelasan Direksi Pertamina dan pandangan Menko Ekuin, yang kesimpulannya dilaporkan kepada Presiden. Berdasar kesimpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat keputusan harga elpiji 12 kg yang diumumkan pada Minggu kemarin. Kita mengapresiasi langkah cekatan pemerintah dalam mengapresiasi kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg itu seraya mengiringinya dengan pertanyaan. Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberitahu mengenai rencana Pertamina menaikkan secara sewenang wenang. Pertamina merupakan perusahaan Negara yang diamanati undang-undang sebagai pengelola minyak dan gas bumi untuk sebesar-besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Rasanya mustahil kalau pemerintah, dalam hal ini Menko Ekuin dan Menteri BUMN tidak tahu, tidak diberitahu serta tidak dimintai pandangan, pendapat, dan pertimbangannya. Kita tidak bisa menerima sepenuhnya alasan merugi Rp 22 willin tan tahu menjadi regulator elpus sehingga serta merta tamma kan harps epi? Daloon dan tugasnya Pertanusa tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar chinis sebagai kiblat dan membuat keputusan Sebabs di si lain perusahaan memperolch Lindungan besar atas hasil tambang minyak dan gas yang dicksplorasi dari perut bumi Indonesia Keuntungan besar itulah yang seharusnya diakan untuk sebesar besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian person keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah. Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan atau rekomendasi terdapat dalam paragraf... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

10

:

55

:

57

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

C. Aurora

21 Maret 2022 15:39

Jawaban terverifikasi

Halo, Puan S. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru, ya. Kakak bantu jawab, ya. Jawaban yang tepat adalah E. Berikut ini pembahasan untuk menjawab soal tersebut. Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu bisa meliputi masalah politik, masalah sosial, juga masalah ekonomi. Struktur teks editorial, yaitu: 1. Pernyataan pendapat (tesis): Berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen. 2. Argumentasi: Bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya. 3. Penegasan ulang: Berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Berdasarkan isi teks di atas, penegasan dalam teks editorial berupa simpulan atau rekomendasi terdapat dalam paragraf kelima. Hal ini dapat diketahui melalui isi paragraf yang mengandung penguatan kembali terkait pendapat yang telah ditunjang dengan fakta. Selain itu, pernyataan dalam kalimat tersebut juga menjadi simpulan yang menegaskan inti pembahasan dalam teks tersebut. Berikut ini adalah kutipan pernyataan dalam paragraf kelima. 1. "Kita tidak bisa menerima sepenuhnya alasan merugi Rp22 triliun selama 6 tahun menjadi regulator elpiji sehingga serta-merta Pertamina menaikkan harga elpiji." (Kalimat pertama) 2. "Dalam peran dan tugasnya yang mulia inilah Pertamina tidak bisa semata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat dalam membuat keputusan." (Kalimat kedua) Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E. Semoga dapat membantu, ya.


Iklan

Rizki S

05 November 2021 08:35

e. 5 karena simpulan biasanya terdapat pada paragraf terakhir atau teks terakhir


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

194

0.0

Jawaban terverifikasi