Jongdi J

19 Juli 2022 23:45

Iklan

Iklan

Jongdi J

19 Juli 2022 23:45

Pertanyaan

Persahabatan Sejati Sungguh indah tali persahabatan ini seperti jalinan warna dalam indahnya pelangi Bunga-bunga pun menyanyikan melodi Menyemarakan suasana ini Canda tawa mengiringi kasih kita Badai topan kita terjang bersama Bersatu hati melangkah bergandengan tangan Berjalan bersama satu visi Mari sobat! Melangkahlah bersama-sama Satukan hati dan pikiran Menjalankan misi kita Membangun dunia baru Penuh cinta dan kasih Hingga semakin banyak jiwa Boleh mengalami kasih-Nya Yang memulihkan dan memperbaruhi Jadilah seperti lilin-lilin kecil Yang menyala terang menerangi dunia Walaupun kecil Sahabat, kehadiranmu sungguh berarti Tuk menerangi hati yang gelap gulita Tenggelam oleh arus zaman Teruslah menyala ... Hangatkanlah dunia ... Dengan terangmu, oh sobatku Perhatianmu Sobat Sungguh menyentuh hatiku Menggema dalam kalbuku Membangunkanku dari tidur ku Perhatianmu Sobat ... Sungguh luar biasa Tak ternilai ... berjuta rasanya Tak dapat diungkapkan dengan kata-kata Perhatianmu Sobat ... Bahkan terkadang melebihi orang terdekat sekalipun Kau mengerti isi hatiku Meskipun tak terucap oleh mulutku Terima kasih Sobat ... Kau membuat hidupku lebih berwarna Kau menambah indahnya pelangi di hidupku Yah ... kau selalu menjadi malaikat kecil yang diutus oleh Nya untuk menolongku Terima kasih Sobat ... Semoga Yang Maha Kuasa membalas semua kebaikanmu Yang tutus keluar dari hatimu Terimakasih Sobat ... (Disadur dari: http://remajasuka.blogspot.co. id) 3. Analisis unsur pembangun puisi "Persahabatan Sejati"! Jelaskan struktur batin nada pada puisi tersebut!


5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

R. Mulia

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

11 Oktober 2022 16:39

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang benar adalah sedih dan bahagia.</p><p>&nbsp;</p><p>Berikut ini penjelasannya.</p><p>&nbsp;</p><p>Struktur batin puisi berkaitan dengan isi ataupun makna puisi tersebut. Salah satu jenis struktur batin puisi, yaitu nada. Nada adalah cara penyair menyampaikan puisinya sesuai dengan pilihan kata-katanya. Misalnya, puisi yang bernada protes, sinis, marah, serius, bahagia, haru, sedih, semangat, dan sebagainya.</p><p>&nbsp;</p><p>Berdasarkan hal tersebut, nada yang terdapat pada puisi tersebut adalah sedih dan bahagia. Hal ini tergambar dalam penggalan puisi:</p><p><i>Terima kasih Sobat ...&nbsp;</i></p><p><i>Kau membuat hidupku lebih berwarna&nbsp;</i></p><p><i>Kau menambah indahnya pelangi di hidupku&nbsp;</i></p><p><i>Yah ... kau selalu menjadi malaikat kecil yang diutus oleh Nya untuk menolongku</i></p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah sedih dan bahagia.</p>

Jawaban yang benar adalah sedih dan bahagia.

 

Berikut ini penjelasannya.

 

Struktur batin puisi berkaitan dengan isi ataupun makna puisi tersebut. Salah satu jenis struktur batin puisi, yaitu nada. Nada adalah cara penyair menyampaikan puisinya sesuai dengan pilihan kata-katanya. Misalnya, puisi yang bernada protes, sinis, marah, serius, bahagia, haru, sedih, semangat, dan sebagainya.

 

Berdasarkan hal tersebut, nada yang terdapat pada puisi tersebut adalah sedih dan bahagia. Hal ini tergambar dalam penggalan puisi:

Terima kasih Sobat ... 

Kau membuat hidupku lebih berwarna 

Kau menambah indahnya pelangi di hidupku 

Yah ... kau selalu menjadi malaikat kecil yang diutus oleh Nya untuk menolongku

 

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah sedih dan bahagia.


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis

Dapatkan akses pembahasan sepuasnya
tanpa batas dan bebas iklan!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Berdasarkan Prasasti Gunung Wukir di Magelang, diketahui bahwa di Jawa Tengah telah ada sebuah kerajaan yang bernama Mataram. Prasasti ini bertahun 732 Masehi yang ditulis dengan huruf Palawa dan bahasa Sanskerta. Kerajaan ini diperintah oleh Raja Sanjaya dan sebelumnya ialah Raja Sanna. Sanjaya adalah keponakan Raja Sanna. Pulau Jawa sendiri pada waktu itu bernama Jawadwipa. Cuplikan di atas menjelaskan peristiwa .... A. pembuatan Prasasti Gunung Wukir B. keberadaan Kerajaan Mataram C. kepemimpinan Raja Sanjana D. proses berdirinya kerajaan di Jawa E . . silsisah kerajaan di Pulau Jawa

8

0.0

Jawaban terverifikasi

Kutipan teks eksplanasi berikut! Hujan termasuk suatu bentuk gejala alam yang dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Hujan merupakan hasil pengendapan berwujud cair. Ada pula pengendapan yang berwujud padat, seperti salju, es, atau aerosol (ombun dan kabut). Pengendapan tersebut terjadi dalam situs tertentu. Pada siklus tersebut, hujan menjadi faktor penting. Siklus yang dimaksud adalah siklus hidrologi Tentukan bagian struktur teks eksplanasi tersebut

151

0.0

Lihat jawaban (1)

Iklan

Iklan

Chairil Anwar, Penyair Legendaris Indonesia Chairil Anwar lahir di Medan pada tanggal 26 Juli 1922. Chairil menekuni pendidikan HIS dan MULO, walau pendidikan MULO-nya tidak tamat. Ia kemudian pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, tempat di mana ia mulai menggeluti dunia sastra. Setelah memublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus menulis. Pusinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, *kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi. Chairil memang penyair besar yang menginspirasi dan mengapresiasi upaya manusia meraih kemerdekaan, termasuk perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Hal ini, antara lain tercermin dari sajaknya bertajuk: "Krawang-Bekasi", yang disadurnya dari sajak "The Young *Dead Soldiers", karya Archibald Macleish (1948). Dia juga menulis sajak "Persetujuan dengan Bung Karno", yang merefleksikan dukungannya pada Bung Karno untuk terus mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945. Bahkan sajaknya yang berjudul "Aku" dan "Diponegoro" juga banyak diapresiasi orang sebagai sajak perjuangan. Kata Aku *binatang *jalang dalam sajak Aku, diapresiasi sebagai dorongan kata hati rakyat Indonesia untuk bebas merdeka. Chairil Anwar yang dikenal sebagai "Si *Binatang *Jalang"(dalam karyanya berjudul Aku) adalah pelopor Angkatan '45 yang menciptakan trend baru pemakaian kata dalam berpuisi yang terkesan sangat lugas, solid dan kuat. Dia bersama Asrul Sani dan Rivai Apin memelopori puisi modern Indonesia. Puisi-puisinya digemari hingga saat ini. Salah satu puisinya yang paling terkenal sering dideklamasikan berjudul Aku ("Aku Mau Hidup Seribu Tahun Lagi!"). Selain menulis puisi, ia juga menerjemahkan karya sastra asing ke dalam bahasa Indonesia. Dia juga pernah menjadi redaktur ruang budaya Siasat "Gelanggang" dan Gema Suasana. Dia juga mendirikan "Gelanggang Seniman Merdeka" (1946). Kumpulan puisinya antara lain: Kerikil *Tajam dan yang Terampas dan yang Putus (1949); Deru Campur Debu (1949); Tiga Menguak Takdir (1950 bersama Asrul Sani dan Rivai Apin); Aku Ini *Binatang *Jalang (1986); Koleksi sajak 1942-1949", diedit oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986); Derai-Derai Cemara (1998). Buku kumpulan puisinya diterbitkan Gramedia berjudul Aku Ini *Binatang *Jalang (1986). Karya-karya terjemahannya adalah: Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948, Andre Gide); Kena Gempur (1951, John Steinbeck). Sementara karya-karyanya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman dan Spanyol adalah: "Sharp gravel, Indonesian poems", oleh Donna M. Dickinson (Berkeley, California, 1960); "Cuatro Poemas Idonesios, Amir Hamzah, Chairil Anwar, Walujati" (Madrid: Palma de Mallorca, 1962); Chairil Anwar: Selected Poems oleh Burton Raffel dan Nurdin Salam (New York, New Directions, 1963); "Only Dust: Three Modern Indonesian Poets", oleh Ulli Beier (Port Moresby [New Guinea]: Papua Pocket Poets, 1969); The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Burton Raffel (Albany, State University of New York Press, 1970); The Complete Poems of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Liaw Yock Fang, dengan bantuan H.B. Jassin (Singapore: University Education Press, 1974); Feuer und Asche: samtliche Gedichte, Indonesisch/Deutsch oleh Walter Karwath (Wina: Octopus Verlag, 1978); The Voice of the Night: Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar, oleh Burton Raffel (Athens, Ohio: Ohio University, Center for International Studies, 1993) Chairil Anwar *meninggal dalam usia muda karena penyakit TBC dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Hari meninggalnya diperingati sebagai Hari Chairil Anwar. Walau telah tiada, puisi-puisi "Si *Binatang *Jalang" ini telah menjadi inspirasi bagi perjuangan kemerdekaan bangsanya. Ia seorang penyair legendaris Indonesia yang karya- karyanya hidup dalam batin (digemari) sepanjang zaman. Salah satu bukti keabadian karyanya, pada Jumat 8 Juni 2007, Chairil Anwar masih dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bekasi (DKB) Award 2007 untuk kategori seniman sastra. Penghargaan itu diterima putrinya, Evawani Alissa Chairil Anwar. (Dicuplik dengan penggubahan dari www.id.wikipedia.org) 2f. Tren bahasa apa yang dimulai oleh Chairil Anwar dalam puisi-puisinya?

43

0.0

Jawaban terverifikasi