Perhatikan paragraf berikut!
Novel Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye merupakan novel yang banyak digemari remaja saat ini. Novel ini menceritakan perjuangan seorang gadis bernama Tania yang harus putus sekolah dan mengamen bersama adiknya setelah ayahnya meninggal dunia. Di tengah perjuangan hidup yang keras, Tania dipertemukan dengan sosok Danar yang menjadi penolong Alur cerita menarik yang disajikan oleh Tere Liye ini mampu menarik simpatik penggemarnya.
Penulisan judul yang benar untuk paragraf di atas adalah....
a. Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin
b. daun yang jatuh tak pernah membenci angin
c. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
d. Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Halo, Andy D. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru 😊
Kakak bantu jawab, ya.
Jawabannya adalah D.
Perhatikan penjelasan berikut, ya.
Judul adalah nama yang dipakai dalam sebuah artikel, buku, bab yang ada dalam buku, berita, dan lain-lain. Judul disebut juga dengan kepala tulisan.
Cara penulisan judul yang tepat menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), yaitu sebagai berikut:
1. Menulis setiap awal kata dengan huruf kapital, terutama huruf pada kata paling depan. Aturan ini berlaku untuk hampir semua jenis kata termasuk nama, tempat, sifat, dan keterangan.
2. Gunakan huruf kecil untuk preposisi. Preposisi adalah kata depan yang diikuti oleh kata lainnya. Contoh kata preposisi, yaitu di, ke, pada, dalam, yaitu, kepada, daripada, untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab, secara, terhadap, dst.
3. Gunakan huruf kecil untuk konjungsi. Konjungsi adalah nama lain dari kata sambung. Contoh kata konjungsi, yaitu, yang, dan, atau, tetapi, ketika, seandainya, supaya, pun, seperti, oleh, karena, sehingga, bahwa, kalau, untuk, kemudian.
4. Gunakan huruf kecil untuk interjeksi. Interjeksi adalah istilah lain untuk kata seru yang mengungkapkan isi hati dari si pembicara. Contoh interjeksi adalah Alhamdulillah, duh, ih, cih, yuk, wah, wow, amboi, ah, lho, dan lain-lain.
5. Kaidah penulisan huruf kapital pada kata ulang murni (dwilingga) dan kata ulang semu harus ditulis dengan huruf kapital di setiap awal katanya karena sifatnya yang bisa dibilang tidak mengalami perubahan apa pun. Sementara, pada bentuk kata ulang sebagian, kata ulang berimbuhan, kata ulang dwipurwa, dan kata ulang perubahan semua yang sederhananya sudah mengalami perubahan bentuk hanya ditulis kapital pada huruf pertama kata ulang.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulisan judul yang benar untuk paragraf di atas adalah "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin". Berikut analisisnya.
- Setiap awal kata dalam judul ditulis dengan huruf kapital, kecuali konjungsi 'yang' sehingga penulisan "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" sebaiknya ditulis "Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin".
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
Semoga membantu 😊
· 0.0 (0)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Iklan
AD
Akbar D
27 Maret 2023 01:31
disaksikan masyarakat mancanegara. Di tengah era globalisasi dan transparansi sekarang ini, praktis tidak ada kejadian yang bebas dari tembus pandang. Langsung atau tidak, dampak kekerasan itu ditanggung oleh seluruh masyarakat Indonesia karena dapat membuat kaum investor asing menjadi ragu menanamkan modal di Indonesia. Para investor membutuhkan ketenangan dan stabilitas keamanan agar usahanya berjalan lancar. Dunia usaha memang sangat sensitif atas gangguan keamanan. Lebih menyakitkan lagi kalau kekerasan itu digunakan negara-negara tetangga dalam kompetisi industri pariwisata dengan mendiskreditkan Indonesia sebagai negara yang tidak aman dikunjungi pelancong. Keberpihakan isi tajuk rencana tersebut adalah kepada
· 0.0 (0)
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!