Perhatikan kutipan novel berikut!

Orang-orang yan...

Question

Perhatikan kutipan novel berikut!

Orang-orang yang sudah berkumpul hendak melihat Srintil menari mulai Gelisah Mereka sudah begitu rindu akan suara calung Belasan tahun lamanya mereka tidak melihat pergelaran ronggeng Maka bukan main senang hati mereka ketika mendengar Kartareja bersuara pertunjukan akan dimulai.
      Lingkaran yang terdiri atas warga Dukuh Paruk segera terbentuk Tiga penabuh duduk bersila menghadapi perangkat pengiring sebuah gendang, dua calung, dan sebuah gong tiup yang terbuat dari seruas bambu besar. Sehelai tikar tersedia bagi tempat Srintil menari. Sakum yang menghadapi calung besar cepat menjadi perhatian orang Tampaknya dia tidak mengutuk matanya buta. Sakum hanya tersenyum. Cengar-cengir Kedua tangannya memegang pemukul calung, siap menunggu aba-aba gendang. 
     Ketika Srintil muncul dituntun Nyai Kartareja, semua mata terarah kepadanya. Rasus yang berdiri di lapisan penonton paling depan ternganga. Srintil didudukan di tengah tikar. Tidak bergerak, bahkan dia tidak menggulirkan bola matanya. Kartareja muncul dengan pedupaan yang dibawanya berkeliling arena. Tungku kecil yang mengepulkan asap kemenyan itu kemudian diletakkan dekat gendang. Hubungan antara nilai budaya dengan latar dalam kutipan novel tersebut adalah....

Budaya membakar kemenyan berkaitan dengan latar tempat

A. Budaya pertunjukan tari ronggeng berkaitan dengan latar waktu

B. Budaya seni ronggeng di Dukuh Paruk berkaitan dengan latar suasana

C. Budaya penempatan pedupaan di Odekat gendang berkaitan dengan tempat

D. Budaya duduk melingkar di Dukuh Paruk berkaitan dengan latar tempat

Yun N · Accepted Answer

Hai Patricia.

Kakak bantu jawab ya :)

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah B.

Untuk memahami alasan teersebut, mari simak pembahasan berikut.

Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang  di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.

Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang membentuk novel dari dalam novel itu sendiri. Unsur intrinsik novel meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. 
Latar adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa yang ada dalam cerita. Latar dibagi menjadi 4, yaitu: 
1. Waktu, saat cerita sedang berlangsung.
2. Tempat, lokasi di mana cerita sedang berlangsung.
3. Sosial budaya, pergaulan yang secara status sosialnya berhubungan erat dengan tempat bergaul.
4. Suasana, kondisi latar secara keseluruhan dan juga emosi sang tokoh.

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun novel dari luar. Biasanya bisa berupa latar pribadi penulis maupun nilai-nilai dari luar. Unsur ekstrinsik dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Biografi dan latar belakang penulis.
2. Kisah di balik layar.
3. Nilai yang ada dalam masyarakat. Nilai-nilai ini sering diangkat oleh pengarang dalam ceritanya. Bisa berupa nilai ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dalam Kutipan novel di atas terdapat hubungan unsur intrinsik latar suasana dengan unsur ekstrinsik nilai budaya. Unsur latar suasana yang ditampilkan dalam kutipan novel tersebut adalah suasana hati tokoh yaitu warga masyarakat Dukuh Paruk yang sangat senang dan menantikan pergelaran ronggeng yang sudah belasan tahun tidak terlaksana. Latar suasana kesenangan masyarakat Dukuh Paruk dihubungkan dengan nilai budaya, yaitu budaya tarian ronggeng di Dukuh Paruk yang menjadi adat dan kebiasaan masyarakat Dukuh Paruk yang diperingati setiap tahun. Karena ssudah menjadi budaya, dan tidak terlaksana selama belasan tahun, maka warga menyambut pergelaran tarian ronggeng dengan senang hati.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Semoga dapat membantu ya :). Terima kasih telah menggunakan robo guru.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa