Aqilaa K

Ditanya 6 hari yang lalu

Iklan

Aqilaa K

Ditanya 6 hari yang lalu

Pertanyaan

Pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

09

:

38

:

48

Klaim

15

2


Iklan

NAUFAL A

Dijawab 5 hari yang lalu

<p>Pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional,dan global terhadap pembentukan identitas adalah <i><strong>dikuatkatnya tentang niliai dan ciri khas pribadi suatu bangsa yang membedakan dengan lainnya. Kepribadian bangsa sangatlah penting.</strong></i></p><p><strong>PEMBAHASAN</strong></p><p><strong>Kepribadian nasional secara harfiah terdiri dari dua kata: </strong><i>kepribadian dan bangsa.</i> Kepribadian adalah koordinasi kualitas yang berbeda dari seseorang dalam kondisi tertentu. Bangsa adalah kumpulan orang-orang yang bersatu untuk berbagi ikatan dan mencapai tujuan bersama, tetapi memahami Pancasila sebagai identitas nasional bertujuan untuk menunjukkan nilai-nilai budaya bangsa yang dianggap benar dan baik. mencocokkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap unsur Pancasila. Pancasila menyampaikan individualitas dan identitas dalam masyarakat serta ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.</p>

Pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional,dan global terhadap pembentukan identitas adalah dikuatkatnya tentang niliai dan ciri khas pribadi suatu bangsa yang membedakan dengan lainnya. Kepribadian bangsa sangatlah penting.

PEMBAHASAN

Kepribadian nasional secara harfiah terdiri dari dua kata: kepribadian dan bangsa. Kepribadian adalah koordinasi kualitas yang berbeda dari seseorang dalam kondisi tertentu. Bangsa adalah kumpulan orang-orang yang bersatu untuk berbagi ikatan dan mencapai tujuan bersama, tetapi memahami Pancasila sebagai identitas nasional bertujuan untuk menunjukkan nilai-nilai budaya bangsa yang dianggap benar dan baik. mencocokkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap unsur Pancasila. Pancasila menyampaikan individualitas dan identitas dalam masyarakat serta ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.


Iklan

Zhahirah Z

Dijawab 6 hari yang lalu

<p>Keanggotaan dalam kelompok lokal, regional, nasional, dan global dapat mempengaruhi pembentukan identitas seseorang dalam berbagai cara. Berikut adalah bagaimana setiap tingkatan kelompok berkontribusi terhadap identitas individu dan kolektif:</p><p>&nbsp;</p><p>1<strong>. Kelompok Lokal (Keluarga, Komunitas, Desa, Kota)</strong></p><p>Budaya dan Nilai: Identitas individu sangat dipengaruhi oleh budaya, adat istiadat, dan norma sosial yang berlaku di lingkungan terdekatnya.</p><p>Bahasa dan Dialek: Bahasa yang digunakan di tingkat lokal dapat membentuk cara berpikir dan berkomunikasi seseorang.</p><p>Interaksi Sosial: Hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas sekitar memberikan pengalaman sosial yang membentuk kepribadian dan perspektif seseorang.</p><p><br>2. <strong>Kelompok Regional (Provinsi, Etnis, Budaya Daerah)</strong></p><p>Identitas Kultural: Keanggotaan dalam kelompok etnis atau budaya daerah memberikan kebanggaan terhadap tradisi, seni, makanan, dan sejarah khas suatu wilayah.</p><p>Perbedaan dan Kesamaan: Individu mulai mengenali perbedaan budaya antar daerah tetapi juga melihat kesamaan dalam lingkup regional.</p><p><br>3. <strong>Kelompok Nasional (Negara, Kebangsaan, Identitas Nasional)</strong></p><p>Patriotisme dan Nasionalisme: Keanggotaan dalam suatu negara membentuk rasa kebangsaan melalui simbol nasional, lagu kebangsaan, dan sejarah bersama.</p><p>Hukum dan Norma Sosial Nasional: Identitas seseorang juga dipengaruhi oleh sistem hukum, pendidikan, dan kebijakan negara yang membentuk cara berpikir dan bertindak.</p><p>Bahasa Nasional: Penggunaan bahasa resmi negara memperkuat rasa kesatuan dalam keberagaman etnis dan budaya.</p><p><br>4. <strong>Kelompok Global (Dunia, Organisasi Internasional, Identitas Global)</strong></p><p>Kesadaran Global: Partisipasi dalam komunitas global (misalnya melalui media sosial, perdagangan internasional, dan isu global seperti perubahan iklim) membentuk identitas yang lebih inklusif.</p><p>Multikulturalisme: Interaksi dengan berbagai budaya memungkinkan individu mengembangkan toleransi dan pemahaman terhadap perbedaan global.</p><p>Teknologi dan Media: Akses informasi dari seluruh dunia membantu membentuk pandangan dunia yang lebih luas dan mengurangi sekat-sekat lokal atau nasional.</p><p><br><strong>Kesimpulan</strong></p><p>Identitas individu adalah hasil dari interaksi kompleks antara berbagai tingkatan kelompok. Seseorang bisa merasa terikat dengan budaya lokalnya, tetapi sekaligus memiliki rasa kebangsaan dan kesadaran global.</p>

Keanggotaan dalam kelompok lokal, regional, nasional, dan global dapat mempengaruhi pembentukan identitas seseorang dalam berbagai cara. Berikut adalah bagaimana setiap tingkatan kelompok berkontribusi terhadap identitas individu dan kolektif:

 

1. Kelompok Lokal (Keluarga, Komunitas, Desa, Kota)

Budaya dan Nilai: Identitas individu sangat dipengaruhi oleh budaya, adat istiadat, dan norma sosial yang berlaku di lingkungan terdekatnya.

Bahasa dan Dialek: Bahasa yang digunakan di tingkat lokal dapat membentuk cara berpikir dan berkomunikasi seseorang.

Interaksi Sosial: Hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas sekitar memberikan pengalaman sosial yang membentuk kepribadian dan perspektif seseorang.


2. Kelompok Regional (Provinsi, Etnis, Budaya Daerah)

Identitas Kultural: Keanggotaan dalam kelompok etnis atau budaya daerah memberikan kebanggaan terhadap tradisi, seni, makanan, dan sejarah khas suatu wilayah.

Perbedaan dan Kesamaan: Individu mulai mengenali perbedaan budaya antar daerah tetapi juga melihat kesamaan dalam lingkup regional.


3. Kelompok Nasional (Negara, Kebangsaan, Identitas Nasional)

Patriotisme dan Nasionalisme: Keanggotaan dalam suatu negara membentuk rasa kebangsaan melalui simbol nasional, lagu kebangsaan, dan sejarah bersama.

Hukum dan Norma Sosial Nasional: Identitas seseorang juga dipengaruhi oleh sistem hukum, pendidikan, dan kebijakan negara yang membentuk cara berpikir dan bertindak.

Bahasa Nasional: Penggunaan bahasa resmi negara memperkuat rasa kesatuan dalam keberagaman etnis dan budaya.


4. Kelompok Global (Dunia, Organisasi Internasional, Identitas Global)

Kesadaran Global: Partisipasi dalam komunitas global (misalnya melalui media sosial, perdagangan internasional, dan isu global seperti perubahan iklim) membentuk identitas yang lebih inklusif.

Multikulturalisme: Interaksi dengan berbagai budaya memungkinkan individu mengembangkan toleransi dan pemahaman terhadap perbedaan global.

Teknologi dan Media: Akses informasi dari seluruh dunia membantu membentuk pandangan dunia yang lebih luas dan mengurangi sekat-sekat lokal atau nasional.


Kesimpulan

Identitas individu adalah hasil dari interaksi kompleks antara berbagai tingkatan kelompok. Seseorang bisa merasa terikat dengan budaya lokalnya, tetapi sekaligus memiliki rasa kebangsaan dan kesadaran global.


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan hubungan sila ke 3 dan sila ke 4 pancasila!

1

0.0

Jawaban terverifikasi