Wulan N

25 April 2024 22:40

Iklan

Iklan

Wulan N

25 April 2024 22:40

Pertanyaan

penerapan batang tubuh pada pancasila


7

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

26 April 2024 10:21

Jawaban terverifikasi

<p>Penerapan "batang tubuh" pada Pancasila merujuk pada upaya untuk mengamalkan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun dalam masyarakat. "Batang tubuh" ini mengacu pada inti atau pokok dari suatu konsep atau ide, dan dalam konteks Pancasila, menggambarkan esensi dari lima sila atau prinsip dasarnya.</p><p>Berikut adalah penerapan "batang tubuh" Pancasila:</p><p>Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui keberadaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Ini termasuk menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan dan menghormati kepercayaan agama lain.</p><p>Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghormati martabat dan hak asasi manusia, serta bertindak secara adil dalam interaksi dengan sesama manusia. Ini mencakup menolak segala bentuk diskriminasi, kekerasan, atau perlakuan tidak manusiawi terhadap siapa pun.</p><p>Persatuan Indonesia: Membangun persatuan dan kesatuan dalam keragaman Indonesia. Menghormati perbedaan budaya, suku, agama, dan bahasa, serta berkontribusi dalam memperkuat rasa persatuan dan semangat kebangsaan.</p><p>Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menghargai prinsip demokrasi, partisipasi aktif dalam proses demokratis, serta memperjuangkan keadilan dan kepentingan bersama melalui mekanisme demokratis.</p><p>Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menegakkan keadilan sosial, termasuk distribusi yang adil dari sumber daya dan kesempatan, serta perlindungan terhadap mereka yang membutuhkan. Ini juga mencakup mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antarindividu dan kelompok dalam masyarakat.</p><p><br>&nbsp;</p>

Penerapan "batang tubuh" pada Pancasila merujuk pada upaya untuk mengamalkan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik secara individu maupun dalam masyarakat. "Batang tubuh" ini mengacu pada inti atau pokok dari suatu konsep atau ide, dan dalam konteks Pancasila, menggambarkan esensi dari lima sila atau prinsip dasarnya.

Berikut adalah penerapan "batang tubuh" Pancasila:

Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui keberadaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing. Ini termasuk menjaga hubungan yang baik dengan Tuhan dan menghormati kepercayaan agama lain.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghormati martabat dan hak asasi manusia, serta bertindak secara adil dalam interaksi dengan sesama manusia. Ini mencakup menolak segala bentuk diskriminasi, kekerasan, atau perlakuan tidak manusiawi terhadap siapa pun.

Persatuan Indonesia: Membangun persatuan dan kesatuan dalam keragaman Indonesia. Menghormati perbedaan budaya, suku, agama, dan bahasa, serta berkontribusi dalam memperkuat rasa persatuan dan semangat kebangsaan.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menghargai prinsip demokrasi, partisipasi aktif dalam proses demokratis, serta memperjuangkan keadilan dan kepentingan bersama melalui mekanisme demokratis.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menegakkan keadilan sosial, termasuk distribusi yang adil dari sumber daya dan kesempatan, serta perlindungan terhadap mereka yang membutuhkan. Ini juga mencakup mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antarindividu dan kelompok dalam masyarakat.


 


Iklan

Iklan

Mercon M

Community

27 April 2024 08:16

Jawaban terverifikasi

<p>Penerapan batang tubuh pada Pancasila mengacu pada prinsip-prinsip dasar yang menjadi fondasi atau landasan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Batang tubuh Pancasila terdiri dari lima sila yang melambangkan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah penerapan batang tubuh Pancasila:</p><p>1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Penerapan ini mengajarkan pentingnya pengakuan dan penghormatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam segala aspek kehidupan. Hal ini tercermin dalam praktik beragama yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang beragam.</p><p>2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Penerapan ini menekankan pentingnya menghargai martabat manusia, menghormati hak asasi manusia, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral dalam hubungan antarmanusia.</p><p>3. Persatuan Indonesia: Penerapan ini mengajarkan pentingnya memupuk rasa persatuan, solidaritas, dan gotong royong di antara beragam suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia. Hal ini tercermin dalam semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan dan permasalahan bersama.</p><p>4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Penerapan ini menekankan pentingnya partisipasi aktif dan kontribusi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, serta pentingnya menjalankan pemerintahan yang adil dan berkeadilan bagi semua rakyat.</p><p>5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Penerapan ini mengajarkan pentingnya menjamin kesejahteraan dan keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat, serta menghapuskan segala bentuk diskriminasi, penindasan, dan ketimpangan sosial.</p><p>Penerapan batang tubuh Pancasila melalui praktik-praktik kehidupan sehari-hari merupakan bentuk nyata dari komitmen untuk membangun bangsa yang adil, demokratis, dan beradab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara.</p>

Penerapan batang tubuh pada Pancasila mengacu pada prinsip-prinsip dasar yang menjadi fondasi atau landasan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Batang tubuh Pancasila terdiri dari lima sila yang melambangkan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut adalah penerapan batang tubuh Pancasila:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Penerapan ini mengajarkan pentingnya pengakuan dan penghormatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam segala aspek kehidupan. Hal ini tercermin dalam praktik beragama yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang beragam.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Penerapan ini menekankan pentingnya menghargai martabat manusia, menghormati hak asasi manusia, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral dalam hubungan antarmanusia.

3. Persatuan Indonesia: Penerapan ini mengajarkan pentingnya memupuk rasa persatuan, solidaritas, dan gotong royong di antara beragam suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia. Hal ini tercermin dalam semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan dan permasalahan bersama.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Penerapan ini menekankan pentingnya partisipasi aktif dan kontribusi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, serta pentingnya menjalankan pemerintahan yang adil dan berkeadilan bagi semua rakyat.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Penerapan ini mengajarkan pentingnya menjamin kesejahteraan dan keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat, serta menghapuskan segala bentuk diskriminasi, penindasan, dan ketimpangan sosial.

Penerapan batang tubuh Pancasila melalui praktik-praktik kehidupan sehari-hari merupakan bentuk nyata dari komitmen untuk membangun bangsa yang adil, demokratis, dan beradab sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

3. Apa yang anda pahami tentang Pengolahan citra?

8

0.0

Jawaban terverifikasi