Nozomi H

30 Juli 2024 02:31

Iklan

Nozomi H

30 Juli 2024 02:31

Pertanyaan

Pak Anwar memproduksi minuman sari buah. Dalam sehari, Pak Anwar dapat membuat 56 liter sari buah. Minuman tersebut dikemas ke dalam beberapa botol kecil berukuran 350 mililiter. Berapa banyak botol yang diperlukan Pak Anwar untuk mengemas minuman sari buah terse but?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

19

:

20

:

32

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

30 Juli 2024 15:32

Jawaban terverifikasi

Memahami Masalah: Pak Anwar membuat 56 liter sari buah setiap harinya. Sari buah ini kemudian dituangkan ke dalam botol-botol kecil yang masing-masing berukuran 350 mililiter. Pertanyaannya adalah berapa banyak botol yang dibutuhkan Pak Anwar untuk menampung semua sari buah yang dibuatnya. Penyelesaian: * Konversi Satuan: * Kita perlu mengubah satuan liter menjadi mililiter agar satuannya sama. * 1 liter = 1000 mililiter * Jadi, 56 liter = 56 x 1000 mililiter = 56.000 mililiter. * Pembagian: * Kita bagi total volume sari buah dalam mililiter dengan volume satu botol. * Jumlah botol = Total volume sari buah / Volume satu botol * Jumlah botol = 56.000 mililiter / 350 mililiter = 160 botol. Kesimpulan: Pak Anwar membutuhkan 160 botol untuk mengemas seluruh sari buah yang diproduksinya dalam sehari. Penjelasan Singkat: Bayangkan kita memiliki 56.000 mililiter air yang ingin kita tuangkan ke dalam botol-botol kecil yang masing-masing muatnya 350 mililiter. Untuk mengetahui berapa banyak botol yang dibutuhkan, kita bagi total air dengan kapasitas satu botol. Hasilnya adalah 160 botol. Jadi, jawabannya adalah 160 botol. Apakah ada pertanyaan lain? Tips: * Saat mengerjakan soal seperti ini, selalu perhatikan satuannya. Pastikan satuannya sama sebelum melakukan perhitungan. * Gambar atau diagram bisa membantu memvisualisasikan masalah dan mempermudah pemahaman. Semoga penjelasan ini membantu!


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kampung Rawajati di kampung hijau Kramat jati selain peduli untuk membuat lingkungan hijau oleh tanaman terlihat juga kesadaran warga yang cukup tinggi untuk andil terhadap pengelolaan sampah dan bijak sebuah sentra pengumpulan sampah disediakan di area kampung menampung aneka sampah rumah tangga para ibu turut andil dengan memisahkan sampah dapur seperti kulit bawang batang sayuran kulit buah dan kulit telur kemudian dikumpulkan di sentra bersama dengan sampah kebun campuran sampah dapur dan sampah kebun dari warga kemudian diolah menjadi kompos setiap warga diperbolehkan mengambil kompos untuk menyuburkan apa yang dilakukan warga kampung rawa jadi terhadap sampah konsumsi sampah konsumsi ada yang berupa sampah organik sampah organik adalah sampahyang berasal dari sisa makhluk hidup yang terdapat di alam seperti tumbuhan dan hewan serta berbagai hasil olahannya sehingga dapat terurai secara alami sampah organik termasuk sampah yang ramah lingkungan di kampung rawa jadi dilakukan gunungan sampah sisa makanan yang menimbulkan aromati rakyat mengapa demikian beberapa warga memiliki lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah sampah bisa makanan tiap hari dituang ke dalam lubang biopori dan diberikan membusuk di sana ketika membusuk sampah-sampah tersebut akan menjadi penyebab tanah di sekitarnya ada juga sampah konsumsi berupa sampah anorganik yaitu sampah yang tidak akan dapat terurai oleh bakteri secara alami beberapa contoh sampah anorganik adalah sampah-sampah plastik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti botol kemasan plastik botol kaca besi serta peralatan pakai lainnya memiliki ruang sampah sebagai tempat menyetorkan sampah-rempah dari sini setiap minggu sampah yang berkumpul di sentra diambil oleh beberapa pengepul untuk dibawa ke tempat pengolahan air pengelolaan sampah mengeluarkan daftar harga beli untuk tiap kg sampah yang disebarkan warga semakin banyak warga menyetorkan sampah tentu semakin bertambah pula saldo tabungan sampahnya selain mengurangi tumbuhan sampah warga pun senang karena memperoleh manfaat penggunaan berupa ruang dari sampah yang dihasilkannya bahkan beberapa anak memiliki tabungan sama sendirinya mereka berlomba mengumpulkan botol dan kemasan plastik untuk menambah saldo tabungan sebagian dari sampah anorganik juga dikumpulkan warga untuk diolah menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual vas bunga alas gelas dompet serta tas dirangkai cantik dari aneka botol plastik dan kemasan bekas kegiatan ini dilakukan oleh beberapa ibu di waktu luang mereka mengisi waktu mengurangi tumpukan sampah dan menambah uang belanja tentunya menjadi hal positif yang bermanfaat bagi warga dan lingkungan Pertanyaannya Apa kata kunci pada judul bacaan di atas? Informasi apa yang diperoleh dari bacaan berdasarkan kata kunci? Bagaimana cara warga kampung Rawajati terhadap pengelolaan sampah konsumsi? Apa kata kunci pada judul bacaan di atas? Informasi apa yang diperoleh

44

4.0

Jawaban terverifikasi

Kampung Rawajati Di Kampung Hijau Rawajati, selain peduli untuk membuat lingkungan hijau oleh tanaman, terlihat juga kesadaran warga yang cukup tinggi untuk andil terhadap pengelolaan sampah dengan bijak. Sebuah sentra pengumpulan sampah disediakan di area kampung untuk menampung aneka sampah rumah tangga. Para ibu turut andil dengan memisahkan sampah dapur seperti kulit bawang, batang sayuran, kulit buah, dan kulit telur kemudian dikumpulkan di sentra bersama dengan sampah kebun. Campuran sampah dapur dan sampah kebun dari warga kemudian diolah menjadi kompos. Setiap warga diperbolehkan mengambil kompos untuk penyubur tanaman. Apa yang dilakukan warga kampung Rawajati terhadap sampah konsumsi? sampah konsumsi ada yang berupa sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang terdapat di alam seperti tumbuhan dan hewan serta berbagai hasil olahannya sehingga dapat terurai secara alami. Sampah organik termasuk sampah yang ramah lingkungan. Di Kampung Rawajati tidak akan ditemukan gunungan sampah sisa makanan yang menimbulkan aroma tidak sedap. Mengapa demikian? Beberapa warga memiliki lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah. Sampah sisa makanan tiap hari dituang ke dalam lubang biopori dan dibiarkan membusuk di sana. Ketika kelak membusuk, sampah-sampah tersebut akan menjadi penyubur tanah di sekitarnya. Ada juga sampah konsumsi berupa sampah anorganik yaitu sampah yang tidak akan dapat terurai oleh bakteri secara alami. Beberapa contoh sampah anorganik adalah sampah-sampah plastik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti botol kemasan plastik, botol kaca, besi, serta barang tak terpakai lainnya. Warga Rawajati memiliki bank sampah, sebagai tempat menyetorkan sampah-sampah jenis ini. Setiap Minggu sampah yang terkumpul di sentra diambil oleh beberapa pengepul untuk dibawa ke tempat pengolahan akhir. Pengelola bank sampah mengeluarkan daftar harga beli untuk tiap kg sampah yang disetorkan warga. Semakin banyak warga menyetorkan sampah, tentu semakin bertambah pula saldo tabungan sampahnya. Selain mengurangi tumpukan sampah, warga pun senang karena memperoleh manfaat dan keuntungan berupa uang dari sampah yang dihasilkannya. Bahkan beberapa anak memiliki tabungan sampahnya sendiri. Mereka berlomba mengumpulkan botol dan kemasan plastik untuk menambah saldo tabungan. Sebagian dari sampah anorganik, juga dikumpulkan warga untuk diolah menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual. Vas bunga, alas gelas, dompet, serta tas dirangkai cantik dari aneka botol plastik dan kemasan bekas. Kegiatan ini dilakukan oleh beberapa ibu di waktu luang mereka. Mengisi waktu, mengurangi tumpukan sampah, dan menambah uang belanja tentunya menjadi hal positif yang bermanfaat bagi warga dan lingkungan. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! 1. Apa judul bacaan di atas? Apa kata kunci pada judul bacaan di atas? Apa isi bacaan di atas sudah sesuai dengan kata kunci yang kamu sebutkan? Ungkapkan pendapatmu secara lisan di depan teman-teman dan gurumu! 2. Bagaimana dengan pengelolaan sampah di sekitarmu? Apa yang dapat kamu lakukan terhadap sampah di rumahmu? Tuliskan jawabanmu dalam kolom berikut!

3

4.3

Jawaban terverifikasi

Cermati teks eksposisi berikut! Gerakan Pelajar Bawa Tempat Makan dan Minum Terobosan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, melarang anak buahnya menggunakan kantong plastik dan botol kemasan plastik sekali pakai di kantornya patut diacungi jempol. Lebih bagus lagi kalau Mas Menteri membuat aturan serupa bukan sekadar imbauan untuk pelajar-pelajar di seluruh Indonesia agar sampah plastik di negeri kita tidak terus menumpuk dan tak terurus. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sampah plastik menempati rangking kedua dalam jenis sampah yang paling dominan dihasilkan di Indonesia, yakni sebesar 15 persen. Angka ini tidak bisa dibilang kecil sebab jumlah timbunan sampah secara nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun jika menggunakan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kg. Berbagai upaya sebetulnya sudah dilakukan untuk mengurangi sampah plastik, seperti kampanye diet plastik, membuat bank sampah, mendaur ulang sampah, kebijakan plastik berbayar, menggunakan tas kain saat belanja, dan lain sebagainya. Namun, tampaknya itu masih belum maksimal dan signifikan. Karena itu, Mas Menteri dan pihak sekolah perlu bekerja sama dalam hal ini. Demi mengurangi sampah plastik, penulis mengusulkan kepada Mas Menteri sebagai pembuat kebijakan, dan pihak sekolah sebagai pelaksana agar membuat dan melaksanakan aturan membawa tempat makan dan minum bagi pelajar. Tentu saja para guru juga harus membawanya sebagai contoh untuk murid-muridnya. Salah satu sumber sampah plastik adalah di sekolah. Di kantin sekolah, kita bisa melihat sehari-hari para siswa membeli makanan dan minuman yang dikemas atau dibungkus dengan plastik. Contohnya, siomay, batagor, nasi uduk, nasi rames, nasi goreng, air mineral, es teh, dan jus mangga. Sudah begitu, makanan dan minuman itu dimasukkan ke kantong kresek dan diminum menggunakan sedotan plastik. Akibatnya, sampah plastik terus diproduksi di sekolah setiap harinya. Nah, jika siswa membawa tempat makan dan tempat minum, wadah tersebut dapat digunakan untuk makanan dan minuman yang dibelinya di kantin. Wadahnya bisa di-reuse dan di-refill. Jadi, kantin hemat pembelian plastik karena tidak perlu lagi menyiapkan kantong kresek, sedotan, sendok atau garpu plastik, bungkus plastik makanan, gelas plastik minuman, dan lain sebagainya. Kantin cukup menyediakan makanan dan minumannya saja. Kantin juga tidak perlu lagi menjual air mineral kemasan gelas atau botol plastik. Air mineral bisa dijual dengan menggunakan galon dispenser. Dengan begitu, sampah plastik di sekolah akan berkurang. Apalagi jumlah sekolah di Indonesia sangat banyak sehingga akan banyak sekali sampah plastik yang berkurang. Namun masalahnya, bagi sebagian pelajar, membawa tempat makan dan minum mungkin terasa merepotkan, ribet, malu, dan memberatkan. Tidak praktis jika dibandingkan membeli langsung di kantin. Para guru, khususnya guru IPA Biologi, perlu menggedor kesadaran murid-muridnya bahwa repot, ribet, malu, dan berat membawa tempat makan dan minum tidak seberapa bila dibandingkan dengan dahsyatnya dampak buruk sampah plastik bagi lingkungan. Repot, ribet, malu, dan berat adalah bentuk pengorbanan untuk kelestarian lingkungan pada masa depan. Tak berlebihan juga jika guru mengakui mereka sebagai pahlawan lingkungan. Sumber: republika.co.id b. Tentukan bagian-bagian teks tersebut yang berupa argumen, dan penegasan ulang.

2

5.0

Jawaban terverifikasi