Hsnqlb H

03 Januari 2024 07:57

Iklan

Hsnqlb H

03 Januari 2024 07:57

Pertanyaan

Kampung Rawajati di kampung hijau Kramat jati selain peduli untuk membuat lingkungan hijau oleh tanaman terlihat juga kesadaran warga yang cukup tinggi untuk andil terhadap pengelolaan sampah dan bijak sebuah sentra pengumpulan sampah disediakan di area kampung menampung aneka sampah rumah tangga para ibu turut andil dengan memisahkan sampah dapur seperti kulit bawang batang sayuran kulit buah dan kulit telur kemudian dikumpulkan di sentra bersama dengan sampah kebun campuran sampah dapur dan sampah kebun dari warga kemudian diolah menjadi kompos setiap warga diperbolehkan mengambil kompos untuk menyuburkan apa yang dilakukan warga kampung rawa jadi terhadap sampah konsumsi sampah konsumsi ada yang berupa sampah organik sampah organik adalah sampahyang berasal dari sisa makhluk hidup yang terdapat di alam seperti tumbuhan dan hewan serta berbagai hasil olahannya sehingga dapat terurai secara alami sampah organik termasuk sampah yang ramah lingkungan di kampung rawa jadi dilakukan gunungan sampah sisa makanan yang menimbulkan aromati rakyat mengapa demikian beberapa warga memiliki lubang biopori atau lubang resapan di halaman rumah sampah bisa makanan tiap hari dituang ke dalam lubang biopori dan diberikan membusuk di sana ketika membusuk sampah-sampah tersebut akan menjadi penyebab tanah di sekitarnya ada juga sampah konsumsi berupa sampah anorganik yaitu sampah yang tidak akan dapat terurai oleh bakteri secara alami beberapa contoh sampah anorganik adalah sampah-sampah plastik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti botol kemasan plastik botol kaca besi serta peralatan pakai lainnya memiliki ruang sampah sebagai tempat menyetorkan sampah-rempah dari sini setiap minggu sampah yang berkumpul di sentra diambil oleh beberapa pengepul untuk dibawa ke tempat pengolahan air pengelolaan sampah mengeluarkan daftar harga beli untuk tiap kg sampah yang disebarkan warga semakin banyak warga menyetorkan sampah tentu semakin bertambah pula saldo tabungan sampahnya selain mengurangi tumbuhan sampah warga pun senang karena memperoleh manfaat penggunaan berupa ruang dari sampah yang dihasilkannya bahkan beberapa anak memiliki tabungan sama sendirinya mereka berlomba mengumpulkan botol dan kemasan plastik untuk menambah saldo tabungan sebagian dari sampah anorganik juga dikumpulkan warga untuk diolah menjadi aneka kerajinan yang bernilai jual vas bunga alas gelas dompet serta tas dirangkai cantik dari aneka botol plastik dan kemasan bekas kegiatan ini dilakukan oleh beberapa ibu di waktu luang mereka mengisi waktu mengurangi tumpukan sampah dan menambah uang belanja tentunya menjadi hal positif yang bermanfaat bagi warga dan lingkungan Pertanyaannya Apa kata kunci pada judul bacaan di atas? Informasi apa yang diperoleh dari bacaan berdasarkan kata kunci? Bagaimana cara warga kampung Rawajati terhadap pengelolaan sampah konsumsi? Apa kata kunci pada judul bacaan di atas? Informasi apa yang diperoleh

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

18

:

11

:

49

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

03 Januari 2024 08:06

Jawaban terverifikasi

Dari pertanyaan yang diajukan, tampaknya subjek yang dibahas adalah pengelolaan sampah, khususnya di Kampung Rawajati. Konsep yang terlibat di sini termasuk pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta upaya komunitas dalam mengelola sampah mereka. Penjelasan: 1. Kata kunci pada judul bacaan di atas adalah "Kampung Rawajati", "pengelolaan sampah", "sampah konsumsi", "sampah organik", dan "sampah anorganik". Kata-kata ini memberikan gambaran umum tentang topik utama dalam teks. 2. Dari bacaan, kita mendapatkan informasi tentang bagaimana warga Kampung Rawajati mengelola sampah konsumsi mereka. Mereka memisahkan sampah dapur dan sampah kebun, yang kemudian diolah menjadi kompos. Warga diperbolehkan mengambil kompos ini untuk menyuburkan tanaman mereka. Selain itu, beberapa warga memiliki lubang biopori di mana mereka menuangkan sampah makanan setiap hari. Sampah ini kemudian membusuk dan menjadi penyubur tanah. Ada juga pengelolaan sampah anorganik, seperti plastik, yang dikumpulkan dan dijual. 3. Cara warga Kampung Rawajati dalam mengelola sampah konsumsi adalah dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi kompos atau dimasukkan ke dalam lubang biopori untuk membusuk dan menjadi penyubur tanah. Sementara sampah anorganik dikumpulkan dan dijual. Kesimpulan: Warga Kampung Rawajati telah mengimplementasikan metode pengelolaan sampah yang efektif, di mana mereka memisahkan dan mengolah sampah organik dan anorganik. Ini tidak hanya membantu lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga. Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami topik ini lebih baik. 🙂


Iklan

Alina R

03 Januari 2024 12:00

<p>Apa kata kunci pada bacan tersebut adalah :masyarakat kampung rajawali suka mendaur ulang sampah</p><p>Apa judul bacaan di atas:kampung rajawali</p><p>&nbsp;</p>

Apa kata kunci pada bacan tersebut adalah :masyarakat kampung rajawali suka mendaur ulang sampah

Apa judul bacaan di atas:kampung rajawali

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

iklan harus membuat konsumen percaya kepada produk yang diiklankan. hal tersebut termasuk unsur iklan yaitu... a. perhatian b. keinginan c. tindakan d. rasa percaya diri tolong di bantu ya kak 🙏

22

5.0

Jawaban terverifikasi

"Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur" Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya. Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut. Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya. Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai. Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. “Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut. “Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar. Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut! Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

11

0.0

Jawaban terverifikasi