Setiawan A

14 Februari 2024 17:38

Iklan

Iklan

Setiawan A

14 Februari 2024 17:38

Pertanyaan

Pada sebuah toko buah, harga 2 kg jeruk dan 4 kg apel Rp40.000,00, sedangkan harga 1 kg jeruk dan 3 kg apel Rp 18.000,00. Pada permasalahan di atas dapat dibentuk dua persamaan linear: 2x + 4y = 40.000 ................... (1) x + 3y = 18.000 ..................... (2) Tentukan harga 1 kg jeruk dan harga 1 kg apel


1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. A

Community

15 Februari 2024 14:43

Jawaban terverifikasi

Harga 1 kg jeruk dan 1 kg apel berturut-turut adalah Rp24.000 dan Rp -2.000. Pengoperasian: 2x + 4y = 40.000 ... (1) x + 3y = 18.000 ...(2) Kalikan persamaan (2) dengan 2. 2x + 6y = 36.000 ... (3) Eliminasi x dengan mengurangi persamaan (3) dengan persamaan (1) 2x + 6y - (2x + 4y) = 36.000 - 40.000 2y = -4.000 y = -2.000 Sekarang substitusi y dengan (-2.000) untuk menentukan x 2x + 4(-2.000) = 40.000 2x - 8.000 = 40.000 2x = 48.000 x = 24.000 Untuk meyakinkannya, kita cek juga untuk persamaan kedua. x + 3(-2.000) = 18.000 x + -6.000 = 18.000 x = 24.000 Jadi, jika membeli 1 kg jeruk, maka harus membayar sebanyak Rp24.000,00. Tetapi jika ingin membeli 1 kg apel, maka selain mendapat 1 kg apel, pembeli juga mendapat uang gratis sebanyak Rp2.000,00 (karena y-nya negatif). Aneh ya, makanya sebenarnya ini adalah kesalahan soal.


Iklan

Iklan

Zildan P

15 Februari 2024 13:59

sepertinya soal ini ada kesalahan


N. A

Community

15 Februari 2024 14:45

Benar, ada kesalahan soal. Kalau nilai y negatif sementara y adalah harga 1 kg jeruk, maka pembeli dapat uang gratis.

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pak Dawut seorang suami dimana ia harus mencukupi kebutuhan keluarganya termasuk biaya listrik. Setiap sekering berbunyi maka tugas pak dawut mengisi (top up) listrik. Biasanya Pak Dawut mengisi dengan nominal Rp.300.000,-. Di rumah pak dawut memiliki istri dan 3 anak dengan pemakaian listrik dengan rincian sebagai berikut: a. 6 buah lampu dengan daya masing-masing 20 Watt dengan pemakaian 15 jam per hari b. Setrika dengan daya 300 Watt dengan pemakaian 2 jam per minggu c. TV dengan daya 150 watt dengan pemakaian 4 jam per hari. d. Mesin cuci 500 watt dipakai 2 jam per 2 hari e. Komputer dengan daya 250 watt dengan pemakaian 3 jam per hari f. Dari pemakaian yang dipakai keluarga Pak Dawut, dari data diatas berapakah biaya tagihan listrik yang hrs dibayar keluarga pak dawat setiap bulannya jika harga listrik 1 KWh = Rp.1500 g. Apakah keluarga Pak Dawut termasuk hemat listrik atau tidak? Jelaskan! (Jika perlu menggunakan persamaan energi dan daya listrik, mohon digunakan pada jawaban)

2

5.0

Jawaban terverifikasi

Fenomena Sosial Pengamen Jalanan Pengamen perkotaan adalah fenomena yang mulai dipandang sebagai masalah serius, terutama dengan semakin banyaknya permasalahan sosial ekonomi dan politik yang ditimbulkannya. Modernisasi dan industrialisasi sering dituding sebagai pemicu utama dari banyak pengamen di perkotaan. Perkembangan daerah perkotaan secara pesat mengundang terjadinya urbanisasi. Orang yang datang ke kota tidak mempunyai keterampilan untuk mencari kerja di kota. Akibatnya, mereka berdiam di daerah kumuh yang identik dengan kemiskinan perkotaan. Indonesia merupakan negara berkembang.Masalah kemiskinan menjadi masalah utama, baik di kota maupun di desa. Kita dapat melihat di setiap kota pasti ada perumahan yang berimpitan satu dengan yang lainnya. Selain itu, banyaknya pengamen, pengemis, dan anak jalanan makin memperjelas wajah kumuh perkotaan. Pada malam hari terlihat orang-orang tertentu tidur di emperan toko pinggir jalan. Kondisi demikian sangat memprihatinkan dan harus segera diatasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya pengamen jalanan. Faktor-faktor yang membuat seseorang mengamen sebagai berikut. 1. Faktor Ekonomi Anak mengamen demi tuntutan ekonomi. Orang tua tidak mampu membiayai kebutuhan hidup dan kebutuhan sekolah mereka. Demi memenuhi kebutuhan tersebut, seorang anak harus mengamen. Orang tua yang malas hanya mengandalkan hasil mengamen anaknya tanpa mau bekerja. 2. Kurang Kasih Sayang Anak yang kurang kasih sayang atau tidak menerima kasih sayang dari orang tua rawan menjadi pengamen jalanan. Artinya, orang tua terlalu sibuk mencari harta atau kesenangan. Orang tua tidak memiliki waktu untuk mencurahkan perhatian, bertanya tentang masalah anak, bertukarpikiran, dan berbagi rasa dengan anak. Dengan tidak menerima kasih sayang dari orang tua, anak pun mencari kesenangan lain untuk menghibur diri. Mengamen adalah salah satu sarana untuk menghibur diri bagi anak. Dengan bernyanyi sebagai pengamen, mereka dapat menghibur hati, mengungkapkan isi hati, dan menghabiskan waktu. 3. Rasa Ikut-ikutan Anak dipengaruhi lingkungan atau teman sebaya untuk mencari hiburan, menghindari pekerjaan rumah, tugas- tugas sekolah, atau merasa hebat akan dirinya. Padahal jika ditelusuri, segi ekonomi bukan penyebab anak menjadi seorang pengamen. Kadang-kadang mereka hanya ikut-ikutan atau dipengaruhi oleh teman-temannya. Meskipun pengamen anak-anak tersebut harus mengalami panas terik, hujan, caci maki, pukulan, mereka tetap berjumlah banyak. Hampir di setiap persimpangan jalan dapat ditemui pengamen berusia anak-anak. Selain di persimpangan jalan, mereka mengamen di pasar, rumah makan, dan terminal, Mereka dianggap sebagai penyebab kemacetan lalu lintas, berkurangnya nilai estetika tata ruang kota, dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan raya. Hasil penelitian menjelaskan bahwa psikologis pengamen anak-anak tidak memiliki rasa malu, tidak peduli atau tak acuh. Sikap tersebut dilakukan agar keberadaan mereka diterima masyarakat sebagai bentuk budaya baru. Agar keberadaan mereka tetap eksis, pengamen anak-anak juga berupaya untuk melawan berbagai pihak, baik pihak hukum maupun pihak nonhukum. Mereka hanya mempertahankan harga diri dan rasa solidaritas di antara mereka. Fenomena sosial kehidupan pengamen anak-anak memiliki dua arti, yaitu pengaruh yang hanya bekerja di jalanan dan menunjukkan gaya kehidupan di jalanan. Bekerja di jalanan artinya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya, sedangkan gaya hidup di jalanan hanya sekadar mewujudkan gaya hidup jalanan yang bebas. Dari segi usia, sebenarnya mereka tidak wajib mencari nafkah. Orang tua merekalah harus memiliki tanggung jawab dan memberi kasih sayang kepada mereka. Meskipun orang tua tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebaiknya anak tidak diperbolehkan mengamen. Orang tua harus mampu memberikan tanggung jawab dan kasih sayang kepada anak agar tidak menjadi pengamen di tengah kota. Di samping itu, aparat hukum harus memiliki aturan yang tegas terhadap hukum, Hukum harus ditegakkan demi masa depan anak bangsa. Apabila hal-hal ini dilakukan, sangat tipis kemungkinan munculnya pengamen sebagai penyebab di jalanan perkotaan. Tentukan struktur teks eksplanasi di atas!

4

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan