Shafa N

24 Oktober 2023 14:53

Iklan

Shafa N

24 Oktober 2023 14:53

Pertanyaan

Pada metode volhard menggunakan titrasi tidak langsung, jelaskan prinsip dasar dalam metode tersebut!

Pada metode volhard menggunakan titrasi tidak langsung, jelaskan prinsip dasar dalam metode tersebut!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

03

:

22

:

52

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Jayahadi S

24 Oktober 2023 15:07

Jawaban terverifikasi

<p>Metode Volhard adalah metode titrasi kompleksometri yang digunakan untuk menentukan konsentrasi ion logam seperti ion logam berat (misalnya, ion perak, Ag⁺) dalam sampel larutan. Prinsip dasar dalam metode Volhard ini melibatkan titrasi tidak langsung, yaitu titrasi yang dilakukan dengan cara menambahkan larutan standar yang mengikat ion target (misalnya, ion perak) dengan ion kompleks yang akan membentuk senyawa endapan, kemudian titrasi berlanjut dengan menggunakan larutan standar lainnya.</p><p>Berikut adalah langkah-langkah prinsip dasar dalam metode Volhard menggunakan titrasi tidak langsung:</p><p><strong>Persiapan Sampel</strong>: Pertama, sampel yang mengandung ion target (misalnya, ion perak) harus dipersiapkan. Sampel ini biasanya dalam bentuk larutan.</p><p><strong>Penambahan Reagen Pencipta Endapan</strong>: Titrasi dimulai dengan menambahkan larutan standar reagen pencipta endapan ke dalam sampel. Reagen pencipta endapan adalah senyawa yang akan membentuk endapan dengan ion target yang diinginkan (misalnya, ion perak). Contoh reagen yang sering digunakan adalah larutan kromat kalium (K2CrO4) yang akan membentuk endapan Ag2CrO4 dengan ion Ag⁺.</p><p><strong>Titrasi Pertama</strong>: Setelah penambahan reagen pencipta endapan, titrasi pertama akan berlangsung hingga titik akhir reaksi, di mana ion target dalam sampel akan bereaksi dengan reagen pencipta endapan untuk membentuk endapan yang larut. Ini akan meninggalkan ion kompleks yang tidak bereaksi dalam larutan.</p><p><strong>Penambahan Reagen Penjerap Ion Kompleks</strong>: Selanjutnya, larutan standar reagen penjerap ion kompleks ditambahkan ke dalam larutan yang telah disesuaikan. Reagen ini akan membentuk senyawa kompleks dengan ion kompleks yang tidak bereaksi pada titrasi pertama (misalnya, ion CrO₄²⁻ dari Ag2CrO4). Reagen penjerap ini biasanya berlawanan dengan reagen pencipta endapan, sehingga ia akan menetralkan ion kompleks yang tersisa.</p><p><strong>Titrasi Kedua</strong>: Titrasilah sampel dengan reagen penjerap ion kompleks hingga mencapai titik akhir reaksi. Pada titik akhir reaksi, semua ion kompleks yang tidak bereaksi akan membentuk senyawa kompleks dengan reagen penjerap.</p><p><strong>Perhitungan Konsentrasi Ion Target</strong>: Dari volume larutan standar yang digunakan dalam titrasi kedua, Anda dapat menghitung konsentrasi ion target dalam sampel dengan menggunakan persamaan stoikiometri yang tepat.</p><p>Metode Volhard menggunakan titrasi tidak langsung ini berguna untuk menentukan ion target yang tidak dapat langsung diendapkan atau dititrasi dengan senyawa standar yang biasa digunakan dalam titrasi langsung. Dengan menggunakan reagen pencipta endapan dan reagen penjerap ion kompleks, metode ini memungkinkan penentuan konsentrasi ion target dengan akurasi yang tinggi dalam sampel larutan.</p>

Metode Volhard adalah metode titrasi kompleksometri yang digunakan untuk menentukan konsentrasi ion logam seperti ion logam berat (misalnya, ion perak, Ag⁺) dalam sampel larutan. Prinsip dasar dalam metode Volhard ini melibatkan titrasi tidak langsung, yaitu titrasi yang dilakukan dengan cara menambahkan larutan standar yang mengikat ion target (misalnya, ion perak) dengan ion kompleks yang akan membentuk senyawa endapan, kemudian titrasi berlanjut dengan menggunakan larutan standar lainnya.

Berikut adalah langkah-langkah prinsip dasar dalam metode Volhard menggunakan titrasi tidak langsung:

Persiapan Sampel: Pertama, sampel yang mengandung ion target (misalnya, ion perak) harus dipersiapkan. Sampel ini biasanya dalam bentuk larutan.

Penambahan Reagen Pencipta Endapan: Titrasi dimulai dengan menambahkan larutan standar reagen pencipta endapan ke dalam sampel. Reagen pencipta endapan adalah senyawa yang akan membentuk endapan dengan ion target yang diinginkan (misalnya, ion perak). Contoh reagen yang sering digunakan adalah larutan kromat kalium (K2CrO4) yang akan membentuk endapan Ag2CrO4 dengan ion Ag⁺.

Titrasi Pertama: Setelah penambahan reagen pencipta endapan, titrasi pertama akan berlangsung hingga titik akhir reaksi, di mana ion target dalam sampel akan bereaksi dengan reagen pencipta endapan untuk membentuk endapan yang larut. Ini akan meninggalkan ion kompleks yang tidak bereaksi dalam larutan.

Penambahan Reagen Penjerap Ion Kompleks: Selanjutnya, larutan standar reagen penjerap ion kompleks ditambahkan ke dalam larutan yang telah disesuaikan. Reagen ini akan membentuk senyawa kompleks dengan ion kompleks yang tidak bereaksi pada titrasi pertama (misalnya, ion CrO₄²⁻ dari Ag2CrO4). Reagen penjerap ini biasanya berlawanan dengan reagen pencipta endapan, sehingga ia akan menetralkan ion kompleks yang tersisa.

Titrasi Kedua: Titrasilah sampel dengan reagen penjerap ion kompleks hingga mencapai titik akhir reaksi. Pada titik akhir reaksi, semua ion kompleks yang tidak bereaksi akan membentuk senyawa kompleks dengan reagen penjerap.

Perhitungan Konsentrasi Ion Target: Dari volume larutan standar yang digunakan dalam titrasi kedua, Anda dapat menghitung konsentrasi ion target dalam sampel dengan menggunakan persamaan stoikiometri yang tepat.

Metode Volhard menggunakan titrasi tidak langsung ini berguna untuk menentukan ion target yang tidak dapat langsung diendapkan atau dititrasi dengan senyawa standar yang biasa digunakan dalam titrasi langsung. Dengan menggunakan reagen pencipta endapan dan reagen penjerap ion kompleks, metode ini memungkinkan penentuan konsentrasi ion target dengan akurasi yang tinggi dalam sampel larutan.


Shafa N

24 Oktober 2023 15:09

terimakasih

Iklan

Vincent M

Community

24 Oktober 2023 16:12

Jawaban terverifikasi

<p>Metode Volhard adalah metode titrasi kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi ion halida (seperti ion klorida, bromida, atau iodida) dalam suatu larutan. Prinsip dasar metode ini adalah untuk menentukan jumlah ion halida dengan cara mengendapkan ion tersebut sebagai senyawa padatan yang dapat dititrasi dengan larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya.</p><p>Berikut adalah langkah-langkah prinsip dasar dalam metode Volhard:</p><p>Pembentukan Endapan: Dalam langkah awal, larutan yang mengandung ion halida (misalnya, larutan yang mengandung ion klorida) direaksikan dengan ion perak (Ag⁺) dalam bentuk larutan AgNO₃. Reaksi ini akan menghasilkan endapan senyawa perak halida, seperti AgCl, AgBr, atau AgI, tergantung pada jenis ion halida yang ada dalam larutan.</p><p>Contoh reaksi: Ag⁺(aq) + Cl⁻(aq) → AgCl(s)</p><p>Kelebihan Ag⁺: Larutan AgNO₃ ditambahkan dalam jumlah berlebihan untuk memastikan bahwa semua ion halida dalam larutan bereaksi dengan ion perak dan membentuk endapan senyawa perak halida.</p><p>Penentuan Kelebihan Ag⁺: Setelah semua ion halida bereaksi dan membentuk endapan, ion Ag⁺ yang berlebih dalam larutan akan tetap ada. Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah ion Ag⁺ berlebih ini.</p><p>Titrasi Kembali: Untuk menentukan jumlah ion Ag⁺ yang berlebih, larutan standar yang mengandung ion kompleks, seperti ion tiosianat (SCN⁻), ditambahkan ke dalam larutan. Ion tiosianat akan bereaksi dengan ion Ag⁺ berlebih untuk membentuk ion kompleks AgSCN²⁻.</p><p>Contoh reaksi: Ag⁺(aq) + SCN⁻(aq) → AgSCN²⁻(aq)</p><p>Titik Akhir Titrasi: Titik akhir titrasi dicapai ketika semua ion Ag⁺ berlebih telah bereaksi dengan ion tiosianat. Pada titik ini, warna endapan perak halida akan berubah menjadi merah muda atau coklat, menunjukkan bahwa ion Ag⁺ telah habis bereaksi.</p><p>Perhitungan Konsentrasi Ion Halida: Dengan mengetahui volume larutan standar tiosianat yang digunakan dalam titrasi kembali, dan dengan menggunakan stoikiometri reaksi, Anda dapat menghitung konsentrasi ion halida dalam larutan awal yang dititrasi.</p><p>Metode Volhard adalah metode yang berguna untuk menentukan konsentrasi ion halida dalam larutan karena memungkinkan kita untuk mengukur jumlah ion halida yang tidak langsung melalui titrasi kembali dengan larutan standar yang cocok.</p>

Metode Volhard adalah metode titrasi kimia yang digunakan untuk menentukan konsentrasi ion halida (seperti ion klorida, bromida, atau iodida) dalam suatu larutan. Prinsip dasar metode ini adalah untuk menentukan jumlah ion halida dengan cara mengendapkan ion tersebut sebagai senyawa padatan yang dapat dititrasi dengan larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya.

Berikut adalah langkah-langkah prinsip dasar dalam metode Volhard:

Pembentukan Endapan: Dalam langkah awal, larutan yang mengandung ion halida (misalnya, larutan yang mengandung ion klorida) direaksikan dengan ion perak (Ag⁺) dalam bentuk larutan AgNO₃. Reaksi ini akan menghasilkan endapan senyawa perak halida, seperti AgCl, AgBr, atau AgI, tergantung pada jenis ion halida yang ada dalam larutan.

Contoh reaksi: Ag⁺(aq) + Cl⁻(aq) → AgCl(s)

Kelebihan Ag⁺: Larutan AgNO₃ ditambahkan dalam jumlah berlebihan untuk memastikan bahwa semua ion halida dalam larutan bereaksi dengan ion perak dan membentuk endapan senyawa perak halida.

Penentuan Kelebihan Ag⁺: Setelah semua ion halida bereaksi dan membentuk endapan, ion Ag⁺ yang berlebih dalam larutan akan tetap ada. Langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah ion Ag⁺ berlebih ini.

Titrasi Kembali: Untuk menentukan jumlah ion Ag⁺ yang berlebih, larutan standar yang mengandung ion kompleks, seperti ion tiosianat (SCN⁻), ditambahkan ke dalam larutan. Ion tiosianat akan bereaksi dengan ion Ag⁺ berlebih untuk membentuk ion kompleks AgSCN²⁻.

Contoh reaksi: Ag⁺(aq) + SCN⁻(aq) → AgSCN²⁻(aq)

Titik Akhir Titrasi: Titik akhir titrasi dicapai ketika semua ion Ag⁺ berlebih telah bereaksi dengan ion tiosianat. Pada titik ini, warna endapan perak halida akan berubah menjadi merah muda atau coklat, menunjukkan bahwa ion Ag⁺ telah habis bereaksi.

Perhitungan Konsentrasi Ion Halida: Dengan mengetahui volume larutan standar tiosianat yang digunakan dalam titrasi kembali, dan dengan menggunakan stoikiometri reaksi, Anda dapat menghitung konsentrasi ion halida dalam larutan awal yang dititrasi.

Metode Volhard adalah metode yang berguna untuk menentukan konsentrasi ion halida dalam larutan karena memungkinkan kita untuk mengukur jumlah ion halida yang tidak langsung melalui titrasi kembali dengan larutan standar yang cocok.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan