Nadin A

Ditanya 6 hari yang lalu

Iklan

Iklan

Nadin A

Ditanya 6 hari yang lalu

Pertanyaan

Nuna menabung di bank sebesar Rp3.000.000,00 dengan bunga mejemuk 11% per tahun. Besarnya tabungan Nuna pada akhir tahun ke-3 adalah.... A. Rp3.578.000,00 B. Rp3.687.000,00 C. Rp4.1 02.893,00 D. Rp4.104.893,00 E. Rp4.11 0,893,00


6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

Dijawab 5 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

Penjelasan Lengkap Soal: Nuna menabung di bank sebesar Rp3.000.000,00 dengan bunga majemuk 11% per tahun. Besarnya tabungan Nuna pada akhir tahun ke-3 adalah.... Jawaban: A. Rp3.578.000,00 B. Rp3.687.000,00 C. Rp4.102.893,00 D. Rp4.104.893,00 E. Rp4.110.893,00 Penjelasan: Untuk menghitung besarnya tabungan Nuna pada akhir tahun ke-3, kita dapat menggunakan rumus bunga majemuk berikut: A = P * (1 + r/n)^(nt) di mana: * A: Saldo akhir * P: Saldo awal (Rp3.000.000,00) * r: Suku bunga tahunan (11%) * n: Jumlah periode bunga dalam setahun (1) * t: Jumlah tahun (3) Dengan memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat memperoleh: A = 3.000.000 * (1 + 11/100)^(1 * 3) A = 3.000.000 * (1,11)^(3) A ≈ Rp4.104.893,00 Kesimpulan: Jadi, besarnya tabungan Nuna pada akhir tahun ke-3 adalah Rp4.104.893,00. Jawaban yang benar adalah D. Penjelasan lebih lanjut: Bunga majemuk adalah bunga yang dihitung atas pokok awal dan bunga yang telah diakumulasikan pada periode sebelumnya. Dalam contoh ini, Nuna akan mendapatkan bunga 11% dari pokok awal Rp3.000.000,00 pada akhir tahun pertama. Pada tahun kedua, Nuna akan mendapatkan bunga 11% dari pokok awal Rp3.300.000,00 (termasuk bunga tahun pertama). Hal ini akan terus berulang pada tahun ketiga, dan seterusnya. Dengan menggunakan bunga majemuk, Nuna akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan bunga tunggal. Hal ini karena bunga majemuk terus diakumulasikan pada periode berikutnya. Kesimpulan: Bunga majemuk adalah cara yang efektif untuk meningkatkan tabungan Anda. Dengan bunga majemuk, Anda dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dari waktu ke waktu.


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

Dijawab 2 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

Untuk menghitung besarnya tabungan Nuna setelah 3 tahun dengan bunga majemuk, kita dapat menggunakan rumus: \[ A = P \times \left(1 + \frac{r}{100}\right)^n \] di mana: - \( A \) adalah jumlah akhir tabungan, - \( P \) adalah jumlah awal tabungan (Rp3.000.000,00), - \( r \) adalah tingkat bunga per tahun (11%), - \( n \) adalah jumlah tahun (3 tahun). Mari kita hitung secara detail: 1. Hitung jumlah akhir tabungan: \[ A = Rp3.000.000,00 \times \left(1 + \frac{11}{100}\right)^3 \] 2. Hitung \( \left(1 + \frac{11}{100}\right)^3 \): \[ \left(1 + \frac{11}{100}\right)^3 = \left(1.11\right)^3 = 1.367631 \] 3. Kalikan jumlah awal tabungan dengan hasil dari langkah sebelumnya: \[ A = Rp3.000.000,00 \times 1.367631 \] \[ A = Rp4.103.893,00 \] Jadi, besarnya tabungan Nuna pada akhir tahun ke-3 adalah Rp4.103.893,00. Opsi yang paling dekat dengan hasil perhitungan ini adalah: D. Rp4.104.893,00 Namun, hasil perhitungan sebenarnya adalah Rp4.103.893,00 setelah pembulatan yang tepat.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Harga pasar disebut juga .... A. harga keseimbangan B. harga asli c. harga konsumen D. harga produsen E. harga turunan

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Kisah Kakek Tua Penanam Pohon Kelapa Pada zaman dahulu ada seorang Kakek Tua yang hidup sederhana. Kakek tua itu mempunyai pohon kelapa yang ia rawat setiap hari. Hingga pohon kelapa itu mampu tumbuh subur dan besar. Suatu hari Kakek Tua itu tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, ia pun berkeluh kesah di bawah pohon kelapa itu. Tiba-tiba pohon kelapa itu bisa berbicara, “Wahai Kakek Tua, jika engkau lapar ambilah buahku. Rasanya segar dan bisa mengobati rasa laparmu. Kau pun bisa menjualnya di pasar.” Kakek Tua itu pun segera mengambil buah kelapa itu, setiap hari ia memetiknya untuk mengobati rasa laparnya. Pohon kelapa itu pun tidak marah, karena selama ini juga telah dirawat dengan baik oleh Kakek. Suatu hari buah dari pohon kelapa itu sudah habis, Kakek Tua itu pun merasa lapar dan sedih. Uang hasil menjual buah kelapa itu pun sudah habis. Pohon kelapa itu pun berkata lagi, “Wahai Kakek Tua, janganlah bersedih. Sekarang potonglah dahan dan daunku. Kau bisa menjual daunnya dan juga bisa membuat sapu dari lidi-lidiku." Kakek Tua itu pun menuruti saran dari pohon kelapa. Daun kelapa itu laris di pasar, serta ia juga bisa menjual sapu lidi untuk biaya makan sehari-hari. Pohon kelapa pun merasa senang karena ia bisa membalas budi dari kebaikan Kakek Tua selama ini. Pada hari-hari selanjutnya Kakek Tua itu pun setia merawat pohon kelapanya. Hingga pohon kelapa itu tetap bisa tumbuh selalu berbuah dan daunnya semakin lebat. Kakek Tua pun berterima kasih kepada pohon kelapa, pohon kelapa pun juga sama-sama berterima kasih kepada Kakek Tua yang selalu merawatnya. Bagaimana sifat yang dimiliki Kakek Tua? A. Membenci tumbuhan B. Menipu tumbuhan C. Menyayangi tumbuhan D. Menjauhi tumbuhan

3

0.0

Jawaban terverifikasi