Vincenzo V

05 September 2022 09:55

Iklan

Vincenzo V

05 September 2022 09:55

Pertanyaan

Novel Ayah, Persembahan Andrea Hirata untuk Keluarga Judul: Ayah Penulis: Andrea Hirata Penerbit: Bentang Pustaka Terbit: Mei 2015 Tebal: 412 halaman Andrea Hirata, terkenal lantaran karya-karyanya yang fenomenal. Laskar Pelangi adalah karyanya yang membawa namanya banyak disebut-sebut orang. Kini, ia muncul dengan karya barunya, yaitu Ayah. Tanah Belitong masih digunakan sebagai latar cerita utama dari novel terbarunya. Novel Ayah bercerita tentang empat sahabat, yaitu Sabari, Ukun, Tamat. dan Toharun. Keempat sahabat itu bersekolah di sekolah yang sama. Cerita keseharianlah yang dibangun oleh Andrea Hirata dengan latar belakang keluarganya masing-masing tokoh. Mirip dengan tokoh-tokoh di Laskar Pelangi, keempat sahabat dalam Ayah mempunyai karakter yang berbeda-beda dan unik. Mereka tak jarang bersikap begitu polos dan naif walaupun terkadang juga bisa cerdas. Porsi terbesar dalam buku ini adalah cerita tentang masa sekolah hingga kelulusan dari keempat anak itu. Selain asyik mengikuti cerita keempat anak dalam cerita, kita juga dihibur dengan humor-humor yang khas Andrea. Diceritakan dalam buku ini bahwa tokoh Sabari jatuh cinta sejak SMP pada seorang gadis, Lena, namanya. Walaupun gadis itu tak pernah memedulikannya, Sabari tak pernah menyerah. Ia sering kali memajang puisinya untuk Lena di majalah dinding sekolah. Sesekali, gadis itu juga membalas lewat majalah dinding. Saat sudah dewasa, Sabari tetap tak bisa melupakan Lena. Saat itu, Sabari bekerja di pabrik batako milik Markoni, ayah Lena. Demi menyelamatkan nama baik Markoni yang tidak akur dengan Lena, Sabari bersedia ketika diminta menikahi Lena. Anak lelaki yang kemudian lahir dari *rahim Lena itu diberi nama Zorro. Sebabnya, bocah itu tak mau melepasnya ketika diberi boneka Zorro. Sabari pun sangat menyayangi Zorro. Karena terpesona melihat makhluk kecil yang sangat indah itu dan seluruh kebaikan yang terpancar darinya, Sabari ingin memeluknya sepanjang waktu. Tiap malam, Sabari susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana yang akan ia lakukan bersama anaknya apabila besar nanti. Ia ingin mengajak anak kesayangannya melihat pawai 17 Agustus, mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan, menggandengnya ke masjid, mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda setiap sore ke taman kota. Sabari pun ikhlas ketika Lena bahkan tak mau tinggal bersama. Bahkan, akhirnya, Lena mengambil Zorro dari Sabari. Sedikit demi sedikit, Sabari mulai tampak seperti orang *gila dalam penampilan dan tingkah laku. Dua sahabatnya, Ukun dan Tamat, lama-lama tak tahan melihat kondisi Sabari seperti itu. Hingga akhirnya. mereka memutuskan untuk menjelajahi Sumatra demi menemukan Lena dan Zorro dan membawa mereka kembali. Ada beberapa bagian cerita yang sebenarnya tidak perlu, misalnya bagian tentang Australia yang menjadi salah satu kekurangan dari buku ini. Akhir dari buku Ayah ini pun mudah ditebak. Hal ini disebabkan oleh tokoh yang sering diceritakan di awal tidak muncul lagi di tengah cerita dan akhirnya muncul lagi di akhir cerita dengan nama yang berbeda. Kekurangannya yang lain terletak pada sampul buku. Sampul depan dan beberapa halaman awal dari buku tersebut diisi dengan sponsor-sponsor dari berbagai media dan penulis berbagai negara. Sayangnya, semua pujian yang terdapat pada sampul dan halaman awal itu bukan untuk buku Ayah, melainkan untuk Laskar Pelangi. Pada sampul belakang juga tidak dijumpai sinopsis dari buku Ayah. Yang ada adalah biografi singkat penulis. Hal tersebut sebenarnya sudah dicantumkan pada halaman awal buku. Beberapa kelebihan dari novel Ayah ini, antara lain, bab yang terbagi dalam bab-bab yang pendek sehingga pembaca bisa dengan enak mencicil membacanya. Pada beberapa halaman akhir juga disertakan informasi tentang buku-buku Andrea yang sudah dan akan terbit, baik di Indonesia maupun terjemahan Laskar Pelangi di negara-negara lain. Gaya penulisan Andrea yang khas dan lugas juga banyak disenangi orang. Hal yang berbeda dari novel ini dengan Laskar Pelangi adalah Andrea tidak menggelar kesuksesan tokohnya hingga studi ke luar negeri. Para tokohnya tetap hidup dalam *kemiskinan dan tidak memiliki pendidikan yang tinggi hingga cerita berakhir. Kisah Sabari yang sangat tulus mencintai anak tirinya, kesetiakawanan sahabat-sahabat Sabari, dan humor khas Melayunya menjadi magnet kuat dalam novel Ayah. Siapa pun layak membaca buku ini. Pembaca tentu akan memperoleh kesan mendalam melalui tokoh Sabari. Tidak percuma kalau tokoh ini bernama Sabari yang memang memiliki sikap yang sabar sesuai namanya. 5b. Tunjukkan dan jelaskan struktur apa saja yang terdapat pada teks resensi tersebut.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

19

:

34

:

24

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

F. Rizqi

Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung

01 November 2022 02:05

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban yang tepat adalah identitas karya, sinopsis, analisis, dan evaluasi.</p><p>&nbsp;</p><p>Teks resensi adalah sebuah teks yang berisi mengenai penilaian terhadap sebuah karya, berupa buku, karya seni film dan drama. Agar dapat dikatakan utuh, terdapat beberapa unsur yang harus ada di resensi, berikut ini adalah unsur-unsurnya.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Pada soal terdapat kutipan teks resensi yang terdiri dari berbagai struktur, di antaranya adalah:</p><p>1. Identitas Karya:</p><p>- Judul: Ayah<br>- Penulis: Andrea Hirata<br>- Penerbit: Bentang Pustaka<br>- Tahun terbit: Mei 2016<br>- Jumlah halaman: 432 halaman</p><p>2. Sinopsis:</p><p>Novel Ayah menceritakan betapa besarnya kasih seorang ayah kepada anaknya, yang bahkan bukan anak kandungnya sekali pun. Bisa kita lihat sosok Sabari bahkan hilang warasnya karena berpisah dengan Zorro.</p><p>3. Analisis:</p><p>Novel ini ditulis dengan gaya bahasa yang tidak jauh berbeda apabila dibandingkan dengan, gaya bahasa Andrea Hirata pada novel-novel lainnya. Jika kamu penikmat tulisan Andrea Hirata, novel Ayah ini bukanlah sesuatu yang mengecewakan. Justru novel ini akan membuat kamu semakin cinta dengan karya-karya Andrea Hirata.</p><p>4. Evaluasi:</p><p>Novel ini begitu mendidik sekaligus menghibur. Mendidik kita supaya menjadi manusia yang tahu adat, tahu bagaimana harus menjalani hidup, tahu bagaimana harus memosisikan orang-orang yang ada di sekitar kita, khususnya mereka yang mencintai kita. Kekurangan novel Ayah berada di gaya bahasa tokoh, yaitu Ukun dan Tamat. Gaya bahasa mereka terasa berlebihan ketika bertemu dengan orang asing. Bagi yang jarang membaca, alur yang digunakan dapat membuat kebingungan karena alumya tidak runtut.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, jawabannya adalah identitas karya, sinopsis, analisis, dan evaluasi.</p>

Jawaban yang tepat adalah identitas karya, sinopsis, analisis, dan evaluasi.

 

Teks resensi adalah sebuah teks yang berisi mengenai penilaian terhadap sebuah karya, berupa buku, karya seni film dan drama. Agar dapat dikatakan utuh, terdapat beberapa unsur yang harus ada di resensi, berikut ini adalah unsur-unsurnya. 

 

Pada soal terdapat kutipan teks resensi yang terdiri dari berbagai struktur, di antaranya adalah:

1. Identitas Karya:

- Judul: Ayah
- Penulis: Andrea Hirata
- Penerbit: Bentang Pustaka
- Tahun terbit: Mei 2016
- Jumlah halaman: 432 halaman

2. Sinopsis:

Novel Ayah menceritakan betapa besarnya kasih seorang ayah kepada anaknya, yang bahkan bukan anak kandungnya sekali pun. Bisa kita lihat sosok Sabari bahkan hilang warasnya karena berpisah dengan Zorro.

3. Analisis:

Novel ini ditulis dengan gaya bahasa yang tidak jauh berbeda apabila dibandingkan dengan, gaya bahasa Andrea Hirata pada novel-novel lainnya. Jika kamu penikmat tulisan Andrea Hirata, novel Ayah ini bukanlah sesuatu yang mengecewakan. Justru novel ini akan membuat kamu semakin cinta dengan karya-karya Andrea Hirata.

4. Evaluasi:

Novel ini begitu mendidik sekaligus menghibur. Mendidik kita supaya menjadi manusia yang tahu adat, tahu bagaimana harus menjalani hidup, tahu bagaimana harus memosisikan orang-orang yang ada di sekitar kita, khususnya mereka yang mencintai kita. Kekurangan novel Ayah berada di gaya bahasa tokoh, yaitu Ukun dan Tamat. Gaya bahasa mereka terasa berlebihan ketika bertemu dengan orang asing. Bagi yang jarang membaca, alur yang digunakan dapat membuat kebingungan karena alumya tidak runtut.

 

Dengan demikian, jawabannya adalah identitas karya, sinopsis, analisis, dan evaluasi.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

164

0.0

Jawaban terverifikasi