Suropati S

12 September 2022 10:53

Iklan

Suropati S

12 September 2022 10:53

Pertanyaan

Negeri 5 Menara Judul : Negeri 5 Menara Penulis : Ahmad Fuadi Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tebal : 432 halaman Novel ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Alif Fikri asal Kampung Liliput di pinggiran Danau Maninjau, Bayur, Sumatera Barat. Ayahnya seorang guru matematika di madrasah dan amak (ibu) seorang guru SD. Karena amak-nya menginginkan anak lelakinya menjadi seorang pemimpin agama, Alif masuk sekolah agama. Keinginan kuat sang amak membuat Alif mengubur impiannya. la bercita-cita melanjutkan pendidikan ke SMA dan kuliah di ITB bersama sahabatnya, Randai. Dengan niat setengah hati, Alif akhirnya memutuskan untuk mengikuti keinginan amak-nya. Akan tetapi, ia tidak ingin masuk madrasah di Sumatera Barat. Alif memilih belajar di Pondok Madani yang terletak di Jawa Timur. Hal ini karena informasi dari Etek-nya (bibi) kalau anak-anak lulusan Pondok Madani banyak yang sukses dan bisa sampai ke Mesir. "Semoga pilihanku tak salah," kata Alif. Alif menempuh jarak yang jauh dari Sumatera Barat ke Jawa Timur menggunakan bus. Akhirnya, sampai juga Alif di tempat tujuan. la lulus ujian dan diterima sebagai murid di Pondok Madani. Begitulah akhirnya, Alif tinggal di pesantren dan hari-hari yang dilaluinya hanyalah belajar, belajar, dan belajar. Belum lagi ada kegiatan malam, hafalan, pidato, dan banyak lagi kegiatan yang begitu menguras otak. Bahasa sehari-hari yang dipergunakan adalah bahasa Arab dan bahasa Inggris. Jika siswa didapati menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah, hukuman tanpa ampun akan mereka dapatkan. Meskipun butuh proses dan waktu, akhirnya semua itu bisa terlaksana karena terbiasa. Untuk mandi dan makan, selalu saja ikut antrian. Tak jarang, waktu terbuang oleh siswa meskipun dalam antrian disempatkan membaca buku. Dalam novel ini, diceritakan persahabatan enam murid Pondok Madani, yaitu Alif, Raja, Atang, Baso, Dulmajid, dan Said. Alif sangat kompak dengan lima teman seperjuangannya di Pondok Madani yang berbeda asal. Atang asal Bandung, Raja asal Medan, Said asal Surabaya, Dulmajid asal Madura, dan Baso asal Gowa. Meskipun berbeda suku, mereka selalu saja kompak dan ke mana-mana bersama. Mereka memiliki keahlian yang berbeda, karena itu mereka selalu melengkapi antara kekurangan yang satu dengan yang lainnya. Susah senang selalu mereka lalui bersama-sama. Kata ampuh yang menjadi pedoman mereka untuk tetap selalu semangat, yaitu 'man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan sukses. Meskipun di hari pertama mereka sudah mendapatkan hukuman, hal itu tidak mematahkan niat mereka untuk menuntut Ilmu. Alif terkadang selalu goyah karena keinginan untuk menggunakan seragam abu-abu selalu saja membuat ia patah semangat untuk belajar. Hal ini ditambah lagi dengan cerita-cerita menarik dari sahabatnya, Randai, membuat ia semakin cemburu. Akan tetapi, keikhlasan membuat ia semangat menjalani hari-harinya di pondok Tempat tongkrongan (berkumpul) favorit mereka untuk mendiskusikan cita-cita dan kehidupan mereka sehari-hari adalah di kaki menara Masjid Jami Pondok Madani. Di sinilah mereka selalu berkumpul sambil menunggu waktu magrib tiba. Sampai-sampai mereka dijuluki Sohibul Menara. Ketika ujian akhir kelas 6, Baso harus mengikhlaskan dirinya untuk tidak mengikuti ujian karena neneknya sedang sakit. Berpisahlah mereka dengan Baso yang kembali ke kampung halaman untuk mengabdi kepada neneknya setelah kedua orang tuanya meningggal. Selanjutnya, Baso menjadi guru serta melanjutkan hafalannya dengan seorang ustaz di kampungnya. Ia mengahafal Al-Quran sebagai tanda kepada kedua orang tuanya yang sudah tiada. Sebelas tahun kemudian, mereka bertemu di kaki menara Trafalgar Square, London, Sebuah awan yang selalu mereka angankan adalah negara-negara yang mereka kagumi dan impikan akhirnya dapat mereka raih dengan usaha dan kerja keras. Atang sudah delapan tahun tinggal di Kairo menjadi mahasiswa program doktoral ilmu hadis, Al Azhar. Raja sudah satu tahun di London. Ia telah menyelesaikan kuliah hukum Islam S1 di Madinah. Sementara itu, tiga sahabatnya di Indonesia juga sukses dengan jalan hidupnya masing-masing. Dulmajid mendirikan sebuah pondok di Surabaya. Said meneruskan usaha keluarganya. Baso, anak yang pintar itu mendapat beasiswa di Arab Saudi dengan modal hafal Al-Quran. Apa yang menjadi impain mereka "kun fa yakun", semua menjadi nyata. Karena siapa yang bersungguh-sungguh, pasti akan berhasil. Itulah pedoman mereka ketika berada di Pondok Madani. Keunggulan novel Negeri 5 Menara adalah amanat cerita yang terkandung dalam rangkaian kisah persahabatan yang kokoh enam pemuda siswa Pondok Madani. Dengan kata lain, kisah persahabatan tersebut mengungkapkan nilai-nilai kebersamaan dan semangat menuntut ilmu, menggapai mimpi, cita-cita, dan harapan di masa yang akan datang. Di samping itu, persahabatan yang baik pada hakikatnya akan menjadi kekuatan untuk saling mengisi kelemahan. Persahabatan yang kokoh akan menjadi landasan untuk menggapai cita-cita dan harapan. Berbeda dengan kehidupan remaja pada umumnya, keunggulan novel ini mengisahkan pengabdian dan sikap hormat anak kepada ayah, ibu, dan keluarga tercinta dengan memenuhi harapan-harapan mereka. Memenuhi harapan orang tua bagi mereka adalah sumber berkah dalam mencapai kesuksesan hidup. Novel ini pun memberikan pelajaran hidup bagi para remaja khususnya, bahwa segala keinginan, mimpi, harapan, dan cita-cita dapat diraih dengan kerja keras dan kesungguhan. Selain itu, kesuksesan dalam hidup memerlukan perjuangan. Berjuang untuk tetap fokus dengan apa yang sedang dikerjakan. Novel Negeri 5 Menara sangat baik dibaca oleh para remaja yang sedang mencari jati diri. Pesan moral alam novel ini dapat menjadi inspirasi bagi mereka bahwa kesuksesan yang diraih adalah restu dari orang tua tercinta. Restu orang tua laksana lautan berkah bagi setiap anak. Selain itu, kisah dalam novel ini pun memberikan inspirasi bagi para remaja tentang persahabatan yang memiliki pengaruh positif. Kesuksesan diawali dari mimpi, harapan dan cita-cita. Selanjutnya, mimpi tersebut diwujudkan dengan kerja keras, doa, dan restu dari orang tua. Sumber: http://bukudancerita 3. Seperti apa pesan moral yang disampaikan dalam novel "Negeri 5 Menara"?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

10

:

10

:

42


16

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

R. Sari

Robo Expert

Mahasiswa/Alumni Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

26 Oktober 2022 09:02

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar adalah pesan moral yang disampaikan dalam novel "Negeri 5 Menara" yaitu setiap kesuksesan yang diraih adalah restu dari orang tua tercinta, restu orang tua laksana lautan berkah bagi setiap anak. Berdasarkan pemaparan teks di atas dapat diketahui bahwa, pesan moral yang ingin disampaikan dalam novel "Negeri 5 Menara" yaitu setiap kesuksesan yang diraih adalah restu dari orang tua tercinta, restu orang tua laksana lautan berkah bagi setiap anak. Hal ini dapat dilihat pada paragraf terakhir kalimat ke-2 dan 3. Jadi, jawaban yang benar adalah pesan moral yang disampaikan dalam novel "Negeri 5 Menara" yaitu setiap kesuksesan yang diraih adalah restu dari orang tua tercinta, restu orang tua laksana lautan berkah bagi setiap anak.


Iklan

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Teks berikut untuk soai nomor 4. 1) Ilmuwan di berbagai belahan dunia berkejaran dengan waktu untuk menciptakan vaksin guna mengatasi virus Corona jenis baru. Vaksin perlu segera diciptakan karena kematian akibat virus Corona yang terus bertambah dan penyebaran virus yang kian meluas. 2) Pada Jum'at (7-2-2020), Komisi Kesehatan Nasional Cina mencatat jumlah kematian akibat virus Corona baru telah mencapai 636 kasus, sedangkan jumlah warga yang terinfeksi menjadi 31.161 kasus. Kasus terbanyak terjadi di Hubei, Cina, tempat vi kesehatan du niairus pertama muncul. Selain di Cina, virus itu kini telah menyebar ke lebih dari 25 negara. 3) Para ilmuwan bekerja dalam kecepatan penuh untuk menemukan vaksin bagi virus Corona baru atau penyakit pernapasan akut 2019-nCOV. Sebagai pusat epidemic, ilmuwan Cina berupaya menemukan vaksin bagi virus itu. Perkembangan terbaru adalah mereka menciptakan peta genetik virus. 4) Ilmuwan dari Australia, Kanada, hingga Prancis ikut menciptakan berbagai jenis inokulasi bersama sejumlah perusahaan biotek dan vaksin. Beberapa waktu lalu, Kepala Laboratorium Identifikasi Virus dari Institut Peter Doherty untuk Infeksi dan kekebalan, Melbourne, Julian Druce, menyatakan mereka mengembangkan virus Corona versi laboratorium dari tubuh pasien yang terinfeksi untuk uji coba. Tanggapan yang sesuai dengan berita tersebut adalah ... A. Pemerintah Australia telah tanggap menghadapi serangan virus Corona dengan menemukan vaksin virus tersebut. B. Para ilmuan perlu segera mempelajari virus corona yang menjadi masalah besar bagi kesehatan dunia karena persebarannya sangat cepat. C. Masyarakat perlu mawas diri dan menjaga kesehatan dalam menghadapi serangan virus corona yang mulai menyebar di Indonesia, D. Virus corona menjadi masalah besar bagi kesehatan manusia.

160

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan