Menurut Max Weber, paradigma definisi sosial berusaha memahami dan menafsirkan alasan individu melakukan tindakan sosial dan maka dari tindakan tersebut. Identifikasikan beberapa teori utama yang lahir dari paradigma definisi sosial!

<p>Jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah<br>Beberapa teori utama yang lahir dari paradigma definisi sosial adalah interaksionisme simbolik, tindakan sosial, dan fenomenologi. Menurut Max Weber, paradigma definisi sosial berusaha memahami dan menafsirkan alasan individu melakukan tindakan sosial dan makna dari tindakan tersebut.</p><p>Interaksionisme simbolik merupakan teori yang dikembangkan oleh George Herbert Mead.Teori tersebut menjelaskan tentang makna dan simbol dalam interaksi sosial yang dilekatkan individu pada lingkungannya. Individu dalam melakukan tindakan sosial memiliki berbagai motif yang dilakukan berdasarkan keyakinan individu sebagai bagian dari pemaknaan individu atas situasi dan kondisi suatu masyarakat. Contoh seseorang memakai pakaian, jaket, atau sepatu yang menunjukkan suatu merek tertentu ketika bermain dengan temannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki motivasi tertentu ketika memakai barang bermerek, misalnya dengan maksud untuk menunjukkan simbol, status sosial, atau mengikuti tren masa kini.</p><p>Adapun fenomenologi merupakan salah satu teori dalam paradigma ini yang menjelaskan bagaimana individu membangun makna dan konsep ketika berhubungan dengan individu lain. Berdasarkan teori ini, individu memaknai pengalamannya dan mencoba memahami dunia berdasarkan pengalamannya. Tokoh yang mengembangkan teori ini antara lain Edmund Husserl, Alfred Schutz, dan Peter L. Berger. Fenomenologi bertujuan mendapatkan data berdasarkan pengalaman-pengalaman individu dalam kehidupan sehari-harinya.</p><p>Penekanan utama dari paradigma definisi sosial adalah individu sebagai subjek dan memahami dari sudut pandang subjek. Bagi para penganut paradigma ini subjek masih memiliki kesempatan untuk berkreasi dan otonom. Individu tidak dipandang sebagai subjek yang selalu dikontrol sepenuhnya oleh norma dan aturan sosial. Hal inilah yang membedakan dengar paradigma fakta sosial yang selalu menekankan norma dan aturan sosial yang dianggap mampu menguasai individu ketika hidup bermasyarakat.</p>