Tian T

22 Juli 2024 13:55

Iklan

Tian T

22 Juli 2024 13:55

Pertanyaan

Mengapa tubuh kita memerlukan reseptor rangsangan panas dan dingin? Bagaimana jika tubuh hanya mempunyai reseptor panas saja atau reseptor dingin saja?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

19

:

27

:

26

Klaim

14

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

22 Juli 2024 14:01

Jawaban terverifikasi

Mengapa Tubuh Kita Memerlukan Reseptor Rangsangan Panas dan Dingin? Tubuh kita memiliki dua jenis reseptor utama yang bertanggung jawab untuk merasakan suhu: * Reseptor panas (TRPV1): Terletak di ujung saraf sensorik kulit, reseptor ini aktif ketika terkena suhu panas. Aktivasi reseptor ini memicu sinyal saraf yang dikirim ke otak, di mana sinyal tersebut diinterpretasikan sebagai sensasi panas. * Reseptor dingin (TRPM8): Juga terletak di ujung saraf sensorik kulit, reseptor ini aktif ketika terkena suhu dingin. Aktivasi reseptor ini memicu sinyal saraf yang dikirim ke otak, di mana sinyal tersebut diinterpretasikan sebagai sensasi dingin. Fungsi Utama Reseptor Panas dan Dingin: * Membantu tubuh mengatur suhu internalnya: Reseptor panas dan dingin memberikan umpan balik penting kepada otak tentang suhu lingkungan. Informasi ini digunakan untuk mengontrol mekanisme termoregulasi tubuh, seperti keringat, menggigil, dan vasodilatasi/vasokonstriksi pembuluh darah. * Melindungi tubuh dari bahaya: Reseptor panas dan dingin juga membantu melindungi tubuh dari bahaya. Misalnya, ketika kita menyentuh sesuatu yang panas, reseptor panas akan aktif dan mengirimkan sinyal ke otak yang memicu refleks penarikan diri untuk menghindari luka bakar. * Meningkatkan kepekaan sentuhan: Reseptor panas dan dingin juga berperan dalam meningkatkan kepekaan sentuhan. Ketika kita menyentuh sesuatu, reseptor panas dan dingin bekerja sama dengan reseptor sentuhan lainnya untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang tekstur dan suhu objek. Apa yang Terjadi Jika Tubuh Hanya Memiliki Reseptor Panas Saja atau Reseptor Dingin Saja? * Tubuh hanya memiliki reseptor panas: Jika tubuh hanya memiliki reseptor panas, maka kita tidak akan bisa merasakan dingin. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti: * Kesulitan dalam mengatur suhu tubuh: Tubuh tidak akan dapat mendeteksi ketika lingkungan menjadi dingin, sehingga dapat dengan mudah menjadi terlalu dingin. * Kesulitan dalam menghindari bahaya: Tubuh tidak akan dapat merasakan benda panas, sehingga dapat dengan mudah terluka bakar. * Tubuh hanya memiliki reseptor dingin: Jika tubuh hanya memiliki reseptor dingin, maka kita tidak akan bisa merasakan panas. Hal ini juga dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti: * Kesulitan dalam mengatur suhu tubuh: Tubuh tidak akan dapat mendeteksi ketika lingkungan menjadi panas, sehingga dapat dengan mudah menjadi terlalu panas. * Kesulitan dalam menikmati makanan dan minuman: Tubuh tidak akan dapat merasakan makanan dan minuman panas, sehingga dapat dengan mudah terluka bakar. Kesimpulannya, tubuh kita memerlukan reseptor panas dan dingin untuk: * Membantu tubuh mengatur suhu internalnya * Melindungi tubuh dari bahaya * Meningkatkan kepekaan sentuhan Ketidakhadiran salah satu jenis reseptor ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.


Tian T

22 Juli 2024 14:11

Terima kasih kakak🥰

— Tampilkan 1 balasan lainnya

Iklan

Nanda R

Community

23 Juli 2024 09:40

Jawaban terverifikasi

<p>Tubuh kita memerlukan reseptor rangsangan panas dan dingin untuk mendeteksi dan merespons perubahan suhu di lingkungan. Ini penting untuk menjaga homeostasis dan melindungi tubuh dari kerusakan akibat suhu ekstrem.</p><p>Jika tubuh hanya mempunyai reseptor panas saja:<br>- Kita mungkin tidak akan menyadari adanya suhu dingin, yang dapat menyebabkan hipotermia tanpa peringatan dini.<br>- Kehilangan sensasi dingin dapat menyebabkan kita tidak mengambil tindakan untuk menghangatkan tubuh ketika berada di lingkungan dingin.</p><p>Jika tubuh hanya mempunyai reseptor dingin saja:<br>- Kita mungkin tidak akan menyadari adanya suhu panas, yang dapat menyebabkan hipertermia atau luka bakar tanpa peringatan dini.<br>- Kehilangan sensasi panas dapat menyebabkan kita tidak mengambil tindakan untuk mendinginkan tubuh ketika berada di lingkungan panas.</p><p>Kedua jenis reseptor ini bekerja sama untuk membantu tubuh merespons perubahan suhu secara efektif dan mencegah cedera atau kondisi medis yang terkait dengan suhu ekstrem.</p>

Tubuh kita memerlukan reseptor rangsangan panas dan dingin untuk mendeteksi dan merespons perubahan suhu di lingkungan. Ini penting untuk menjaga homeostasis dan melindungi tubuh dari kerusakan akibat suhu ekstrem.

Jika tubuh hanya mempunyai reseptor panas saja:
- Kita mungkin tidak akan menyadari adanya suhu dingin, yang dapat menyebabkan hipotermia tanpa peringatan dini.
- Kehilangan sensasi dingin dapat menyebabkan kita tidak mengambil tindakan untuk menghangatkan tubuh ketika berada di lingkungan dingin.

Jika tubuh hanya mempunyai reseptor dingin saja:
- Kita mungkin tidak akan menyadari adanya suhu panas, yang dapat menyebabkan hipertermia atau luka bakar tanpa peringatan dini.
- Kehilangan sensasi panas dapat menyebabkan kita tidak mengambil tindakan untuk mendinginkan tubuh ketika berada di lingkungan panas.

Kedua jenis reseptor ini bekerja sama untuk membantu tubuh merespons perubahan suhu secara efektif dan mencegah cedera atau kondisi medis yang terkait dengan suhu ekstrem.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Budi memulai suatu usaha dagang (UD) dengan nama "Maju Jaya". Usaha yang Budi jalankan merupakan usaha dagang yang menjual satu produk saja dan diproduksi oleh Budi sendiri bersama karyawannya. Selama satu bulan Budi sudah menjalankan usahanya tersebut, akan tetapi Budi masih bingung apakah usahanya sudah mendapatkan laba atau rugi. UD Maju Jaya Budi mempunyai data sebagai berikut: 1.Biaya-biaya yang terjadi selama satu bulan meliputi: • Biaya penyusutan mobil Pick-up sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji mandor sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya asuransi kesehatan untuk semua karyawannya sebesar Rp 10.000.000,- • Biaya bahan baku per-unit nya sebesar Rp 35.000,- dan biaya bahan penolong nya sebesar Rp 10.000 per-unit nya. • Biaya listrik &amp; air sebesar Rp 15.000.000,- • Biaya gaji buruh pabrik (tenaga kerja langsung) sebesar Rp 15.000,- untuk tiap unit yang bisa diselesaikan. • Biaya gaji pegawai kantor sebesar Rp 5.000.000,- • Biaya sewa pabrik yang digunakan untuk memproduksi adalah sebesar Rp 30.000.000,- 2. Harga jual produknya adalah Rp 100.000 untuk tiap unit nya. 3. Produk yang bisa dihasilkan dalam sebulan tersebut adalah 1.000 unit Pertanyaannya: 1) Bagaimana cara menghitung unit yang harus dijual dan omset rupiah yang harus dihasilkan agar Budi bisa tahu pada angka berapa UD Maju Jaya dalam keadaan tidak untung dan tidak rugi? 2) Dan jika Budi sebagai pemilik menginginkan untung sebesar Rp 50.000.000,- berapa unit kah produk yang harus dijual? minta tolong yaa kak🙏🏻🙏🏻

16

5.0

Jawaban terverifikasi