Nabil H

11 November 2024 09:40

Iklan

Nabil H

11 November 2024 09:40

Pertanyaan

Mengapa pada teks Hikayat "Indera Bangsawan" alurnya dikategorikan sebagai alur maju dan bukan alur berbingkai meskipun dalam teks tersebut, terdapat 2 cerita yang berbeda?

Mengapa pada teks Hikayat "Indera Bangsawan" alurnya dikategorikan sebagai alur maju dan bukan alur berbingkai meskipun dalam teks tersebut, terdapat 2 cerita yang berbeda?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

22

:

17

:

21

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tyrannosaurus T

11 November 2024 10:47

Jawaban terverifikasi

<p>Dalam teks hikayat <i>Indera Bangsawan</i>, alurnya dikategorikan sebagai alur maju karena cerita utama dalam hikayat ini berkembang secara kronologis dari awal hingga akhir. Meskipun terdapat dua cerita berbeda, keduanya saling terkait dan tidak saling membingkai atau mengisahkan ulang kejadian secara terputus-putus.</p><p>&nbsp;</p><p>Alur maju ditandai dengan perkembangan cerita yang berurutan, tanpa adanya loncatan ke masa lalu atau interupsi alur dengan cerita lain. Pada hikayat ini, perjalanan dan pengalaman Indera Bangsawan dipaparkan secara linier dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya. Jika alur berbingkai, ceritanya biasanya berlapis dan sering kali menggunakan teknik cerita dalam cerita, di mana ada tokoh atau cerita lain yang muncul dan menyelingi alur utama secara signifikan.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada <i>Hikayat Indera Bangsawan</i>, meskipun ada kisah atau petualangan sampingan yang dialami tokoh, cerita tersebut tidak menjadi bingkai yang menginterupsi atau membingkai keseluruhan cerita utama. Karena itu, alurnya tetap dianggap maju, bukan berbingkai.</p>

Dalam teks hikayat Indera Bangsawan, alurnya dikategorikan sebagai alur maju karena cerita utama dalam hikayat ini berkembang secara kronologis dari awal hingga akhir. Meskipun terdapat dua cerita berbeda, keduanya saling terkait dan tidak saling membingkai atau mengisahkan ulang kejadian secara terputus-putus.

 

Alur maju ditandai dengan perkembangan cerita yang berurutan, tanpa adanya loncatan ke masa lalu atau interupsi alur dengan cerita lain. Pada hikayat ini, perjalanan dan pengalaman Indera Bangsawan dipaparkan secara linier dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya. Jika alur berbingkai, ceritanya biasanya berlapis dan sering kali menggunakan teknik cerita dalam cerita, di mana ada tokoh atau cerita lain yang muncul dan menyelingi alur utama secara signifikan.

 

Pada Hikayat Indera Bangsawan, meskipun ada kisah atau petualangan sampingan yang dialami tokoh, cerita tersebut tidak menjadi bingkai yang menginterupsi atau membingkai keseluruhan cerita utama. Karena itu, alurnya tetap dianggap maju, bukan berbingkai.


Iklan

Nurfika W

12 November 2024 10:48

Jawaban terverifikasi

Alur pada teks Hikayat Indera Bangsawan dikategorikan sebagai alur maju karena cerita berkembang secara kronologis dari awal hingga akhir tanpa kembali ke peristiwa masa lalu atau beralih antar waktu. Meskipun terdapat dua cerita yang berbeda, kedua cerita tersebut disampaikan dalam urutan waktu yang berkesinambungan, sehingga tidak melibatkan perubahan bingkai cerita atau lompatan ke masa lalu. Alur berbingkai biasanya ditemukan pada cerita yang memiliki kisah utama dan kisah dalam cerita (cerita di dalam cerita) yang mengalihkan fokus atau kembali ke masa sebelumnya. Dalam Hikayat Indera Bangsawan, meskipun ada lebih dari satu cerita, keseluruhan kisah tetap berjalan maju secara linier, tidak membawa pembaca keluar dari alur utama atau kembali ke peristiwa lampau dalam bentuk bingkai cerita yang berbeda.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan riset dan pengumpulan data untuk menyusun teks biografi!

11

0.0

Jawaban terverifikasi

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

76

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan