Khanzia A

21 Agustus 2024 02:34

Iklan

Khanzia A

21 Agustus 2024 02:34

Pertanyaan

mengapa inti sel hewan berada di tengah, namun inti sel tumbuhan di tepi mengapa inti sel hewan berada di tengah mamin inti sel tumbuhan di tepi?

mengapa inti sel hewan berada di tengah, namun inti sel tumbuhan di tepi mengapa inti sel hewan berada di tengah mamin inti sel tumbuhan di tepi?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

15

:

50

:

06

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Tyrannosaurus T

21 Agustus 2024 03:11

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Jawaban:</strong></p><p>Perbedaan posisi inti sel antara sel hewan dan tumbuhan terutama disebabkan oleh adanya vakuola besar di dalam sel tumbuhan yang mendorong inti ke tepi, sementara dalam sel hewan, yang tidak memiliki vakuola besar, inti tetap berada di tengah.</p><p>&nbsp;</p><p><strong>Penjelasan:</strong></p><p>Inti sel pada sel hewan biasanya berada di tengah, sedangkan inti sel pada sel tumbuhan sering kali berada di tepi. Perbedaan ini terjadi karena struktur dan komponen yang ada di dalam kedua jenis sel tersebut.</p><p>&nbsp;</p><p>1. <strong>Inti Sel Hewan di Tengah:</strong></p><ul><li><strong>Struktur Sel Hewan:</strong> Sel hewan tidak memiliki vakuola yang besar seperti sel tumbuhan. Akibatnya, tidak ada struktur internal yang signifikan yang mendorong inti ke satu sisi, sehingga inti sel hewan cenderung berada di tengah sel.</li><li><strong>Fleksibilitas:</strong> Sel hewan lebih fleksibel dalam hal bentuk dan ukuran, karena mereka tidak memiliki dinding sel yang kaku. Ini memungkinkan organel, termasuk inti, untuk berposisi di pusat sel, di mana distribusi dan komunikasi antara organel dapat terjadi lebih efisien.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>2. <strong>Inti Sel Tumbuhan di Tepi:</strong></p><ul><li><strong>Vakuola Sentral:</strong> Sel tumbuhan memiliki vakuola yang sangat besar, yang bisa mengisi sebagian besar ruang dalam sel. Vakuola ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan juga untuk mempertahankan tekanan turgor. Karena ukurannya yang besar, vakuola mendorong sitoplasma dan organel lainnya, termasuk inti, ke tepi sel.</li><li><strong>Dinding Sel:</strong> Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku, yang membantu sel mempertahankan bentuknya. Dinding sel ini, bersama dengan vakuola besar, mengatur penempatan inti dan organel lain di dalam sel.</li></ul>

Jawaban:

Perbedaan posisi inti sel antara sel hewan dan tumbuhan terutama disebabkan oleh adanya vakuola besar di dalam sel tumbuhan yang mendorong inti ke tepi, sementara dalam sel hewan, yang tidak memiliki vakuola besar, inti tetap berada di tengah.

 

Penjelasan:

Inti sel pada sel hewan biasanya berada di tengah, sedangkan inti sel pada sel tumbuhan sering kali berada di tepi. Perbedaan ini terjadi karena struktur dan komponen yang ada di dalam kedua jenis sel tersebut.

 

1. Inti Sel Hewan di Tengah:

  • Struktur Sel Hewan: Sel hewan tidak memiliki vakuola yang besar seperti sel tumbuhan. Akibatnya, tidak ada struktur internal yang signifikan yang mendorong inti ke satu sisi, sehingga inti sel hewan cenderung berada di tengah sel.
  • Fleksibilitas: Sel hewan lebih fleksibel dalam hal bentuk dan ukuran, karena mereka tidak memiliki dinding sel yang kaku. Ini memungkinkan organel, termasuk inti, untuk berposisi di pusat sel, di mana distribusi dan komunikasi antara organel dapat terjadi lebih efisien.

 

2. Inti Sel Tumbuhan di Tepi:

  • Vakuola Sentral: Sel tumbuhan memiliki vakuola yang sangat besar, yang bisa mengisi sebagian besar ruang dalam sel. Vakuola ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan juga untuk mempertahankan tekanan turgor. Karena ukurannya yang besar, vakuola mendorong sitoplasma dan organel lainnya, termasuk inti, ke tepi sel.
  • Dinding Sel: Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku, yang membantu sel mempertahankan bentuknya. Dinding sel ini, bersama dengan vakuola besar, mengatur penempatan inti dan organel lain di dalam sel.

Iklan

Rendi R

Community

21 Agustus 2024 05:57

Jawaban terverifikasi

<p>Inti sel hewan berada di tengah karena sel hewan umumnya tidak memiliki vakuola yang besar. Dengan tidak adanya struktur besar yang menekan inti, inti sel dapat menempati posisi sentral dalam sel hewan.</p><p>&nbsp;</p><p>Sebaliknya, inti sel tumbuhan sering kali berada di tepi karena adanya vakuola sentral yang besar. Vakuola ini mengambil sebagian besar ruang dalam sel tumbuhan, sehingga mendorong inti sel ke tepi untuk memberikan ruang bagi vakuola tersebut. Vakuola berfungsi dalam penyimpanan, pembuangan limbah, dan pemeliharaan tekanan turgor dalam sel tumbuhan, sehingga ukurannya yang besar memengaruhi posisi inti sel.</p>

Inti sel hewan berada di tengah karena sel hewan umumnya tidak memiliki vakuola yang besar. Dengan tidak adanya struktur besar yang menekan inti, inti sel dapat menempati posisi sentral dalam sel hewan.

 

Sebaliknya, inti sel tumbuhan sering kali berada di tepi karena adanya vakuola sentral yang besar. Vakuola ini mengambil sebagian besar ruang dalam sel tumbuhan, sehingga mendorong inti sel ke tepi untuk memberikan ruang bagi vakuola tersebut. Vakuola berfungsi dalam penyimpanan, pembuangan limbah, dan pemeliharaan tekanan turgor dalam sel tumbuhan, sehingga ukurannya yang besar memengaruhi posisi inti sel.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

sejarah sebagai kisah adalah peristiwa sejarah yang diceritakan atau dikisahkan kembali sebagai rekonstruksi (sejarawan) terhadap sejarah sebagai peristiwa. sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa, baik yang dituliskan maupun di ceritakan oleh seseorang. mengapa sejarah sebagai kisah memiliki unsur subjektif?

19

0.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

10

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan