Anonim A

14 Januari 2024 14:06

Iklan

Anonim A

14 Januari 2024 14:06

Pertanyaan

MATERI :PENCEGAHAN PERGAULAN BEBAS 1. APA TANGGAPAN KAMU TERHADAP PERGAULAN ZAMAN SEKARANG?JELASKAN!

MATERI :PENCEGAHAN PERGAULAN BEBAS

1. APA TANGGAPAN KAMU TERHADAP PERGAULAN ZAMAN SEKARANG?JELASKAN!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

08

:

58

:

25

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

15 Januari 2024 03:27

Jawaban terverifikasi

<p>Pergaulan bebas saat ini menjadi perhatian serius karena berbagai dampak negatifnya, terutama pada remaja. Beberapa contoh pergaulan bebas termasuk merokok, minum alkohol, tawuran, penggunaan obat-obatan terlarang. Hal ini dikaitkan dengan rendahnya nilai moral, kurangnya pengawasan keluarga, serta dorongan dari konten negatif di media sosial. Pergaulan bebas dapat membahayakan remaja dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pengawasan keluarga, memberikan pemahaman yang baik kepada remaja, dan membatasi paparan mereka terhadap konten negatif di media sosial untuk mencegah pergaulan bebas.</p><p>&nbsp;</p><p>Beberapa langkah pencegahan pergaulan bebas yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.</p><ol><li><strong>Selektif dalam Memilih Teman</strong>: Memilih teman yang positif dan mendukung.</li><li><strong>Berpendirian Kokoh</strong>: Mempertahankan nilai-nilai dan keyakinan pribadi.</li><li><strong>Perbanyak Kegiatan Positif</strong>: Terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat dan positif.</li><li><strong>Mendekatkan Diri dengan Agama</strong>: Meningkatkan keterlibatan dalam aktivitas keagamaan.</li><li><strong>Ingat dengan Orang Tua</strong>: Mengingat nasihat dan peran orang tua.</li></ol>

Pergaulan bebas saat ini menjadi perhatian serius karena berbagai dampak negatifnya, terutama pada remaja. Beberapa contoh pergaulan bebas termasuk merokok, minum alkohol, tawuran, penggunaan obat-obatan terlarang. Hal ini dikaitkan dengan rendahnya nilai moral, kurangnya pengawasan keluarga, serta dorongan dari konten negatif di media sosial. Pergaulan bebas dapat membahayakan remaja dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pengawasan keluarga, memberikan pemahaman yang baik kepada remaja, dan membatasi paparan mereka terhadap konten negatif di media sosial untuk mencegah pergaulan bebas.

 

Beberapa langkah pencegahan pergaulan bebas yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.

  1. Selektif dalam Memilih Teman: Memilih teman yang positif dan mendukung.
  2. Berpendirian Kokoh: Mempertahankan nilai-nilai dan keyakinan pribadi.
  3. Perbanyak Kegiatan Positif: Terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat dan positif.
  4. Mendekatkan Diri dengan Agama: Meningkatkan keterlibatan dalam aktivitas keagamaan.
  5. Ingat dengan Orang Tua: Mengingat nasihat dan peran orang tua.

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Squat jump adalah 2. Sebutkan cara melakukan squat jump yang benar

3

5.0

Jawaban terverifikasi

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

21

3.7

Jawaban terverifikasi

Iklan