Daphne B

28 Agustus 2022 17:41

Iklan

Daphne B

28 Agustus 2022 17:41

Pertanyaan

Mardanu seperti kebanyakan lelaki, senang bila dipuji. Tetapi akhir-akhir ini dia merasa risi bahkan seperti terbebani. Pujian yang menurut Mardanu kurang beralasan sering diterimanya. Ketika bertemu teman-teman untuk mengambil uang pensiun, ada saja yang bilang,"Ini Mardanu, satu-satunya teman kita yang uangnya diterima utuh karena tak punya utang." Pujian Itu sering diiringi acungan jempol. Ketika berolahraga jalan kaki pagl hari mengelilingi alun-alun, orang pun memujlnya, "Pak Mardanu memang hebat. Usianya tujuh puluh lima tahun, tetapi badan tampak masih segar. Berjalan tegak, dan kedua kaki tetap kekar." Kedua anak Mardanu, yang satu jadi pemilik kios kelontong dan satunya lagi jadi sopir truk semen, juga jadi bahan pujian,"Pak Mardanu telah tuntas mengangkat anak-anak hingga semua jadi orang mandiri." Malah seekor burung kutilang yang dipelihara Mardanu tak luput jadi bahan pujian. "Kalau bukan Pak Mardanu yang memelihara, burung kutilang itu tak akan demikian lincah dan cerewet kicaunya." Mardanu tidak mengerti mengapa hanya karena uang pensiun yang utuh, badan yang sehat. anak yang mapan, bahkan burung piaraan membuat orang sering memujinya. Bukankah itu hal biasa yang semua orang bisa melakukannya bila mau? Bagi Mardanu, pujian hanya pantas diberikan kepada orang yang telah melakukan pekerjaan luar biasa dan berharga dalam kehidupan. Mardanu merasa belum pernah melakukan pekerjaan seperti itu. Dari sejak muda sampal menjadi kakek-kakek dia belum berbuat jasa apa pun. Ini yang membuatnya menderita karena pujian itu seperti menyindir-nyindirnya. ("Lelaki yang Menderita bila Dipuji". Ahmad Tohari [koran Kompas, 2018]) Watak tokoh Mardanu yang terbebani ketika dipuji digambarkan melalui .... A. deskripsi tisik B. dialog C. tokoh lain D. pikiran tokoh E. pandangan tokoh lain

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

18

:

05

:

29

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Tanggara

Mahasiswa/Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta

27 Oktober 2022 09:28

Jawaban terverifikasi

<p>Jawabannya adalah D. pikiran tokoh.</p><p>&nbsp;</p><p>Dalam suatu karya, pengarang dapat mendeskripsikan atau menggambarkan watak tokoh melalui dua metode, yaitu:</p><p>1. Metode Analitik (secara langsung): Pengarang menjelaskan secara langsung watak dari tokoh dalam ceritanya.</p><p>2. Metode Dramatik (tidak langsung): Metode ini dibagi lagi menjadi beberapa cara, yaitu:</p><p>a.) Melalui dialog : Penulis menggambarkan watak melalui dialog antartokoh, biasanya dituturkan melalui kalimat langsung.</p><p>b.) Melalui latar tempat: Penulis menggambarkan watak melalui penggambaran tempat tinggal atau lingkungan tokoh.</p><p>c.) Melalui pikiran tokoh: Penulis menggambarkan watak melalui jalan pikiran atau perasaan tokoh.</p><p>d.) Melalui pikiran tokoh lain: Penulis menggambarkan watak melalui reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama.</p><p>e.) Melalui perbuatan tokoh: Penulis menggambarkan watak melalui perbuatan atau tindakan yang dilakukan tokoh terhadap suatu masalah.</p><p>&nbsp;</p><p>Berdasarkan penggalan cerita di atas, watak tokoh Mardanu yang terbebani ketika dipuji digambarkan melalui pikiran tokoh itu sendiri. Hal ini terlihat jelas pada paragraf ke- 3.</p><p>&nbsp;</p><p>Oleh karena itu, jawabannya adalah D.&nbsp;</p>

Jawabannya adalah D. pikiran tokoh.

 

Dalam suatu karya, pengarang dapat mendeskripsikan atau menggambarkan watak tokoh melalui dua metode, yaitu:

1. Metode Analitik (secara langsung): Pengarang menjelaskan secara langsung watak dari tokoh dalam ceritanya.

2. Metode Dramatik (tidak langsung): Metode ini dibagi lagi menjadi beberapa cara, yaitu:

a.) Melalui dialog : Penulis menggambarkan watak melalui dialog antartokoh, biasanya dituturkan melalui kalimat langsung.

b.) Melalui latar tempat: Penulis menggambarkan watak melalui penggambaran tempat tinggal atau lingkungan tokoh.

c.) Melalui pikiran tokoh: Penulis menggambarkan watak melalui jalan pikiran atau perasaan tokoh.

d.) Melalui pikiran tokoh lain: Penulis menggambarkan watak melalui reaksi dari tokoh lain terhadap tokoh utama.

e.) Melalui perbuatan tokoh: Penulis menggambarkan watak melalui perbuatan atau tindakan yang dilakukan tokoh terhadap suatu masalah.

 

Berdasarkan penggalan cerita di atas, watak tokoh Mardanu yang terbebani ketika dipuji digambarkan melalui pikiran tokoh itu sendiri. Hal ini terlihat jelas pada paragraf ke- 3.

 

Oleh karena itu, jawabannya adalah D. 


Iklan

Samuel P

09 Oktober 2023 12:18

Watak: kesimpulan mardanu


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

351

0.0

Jawaban terverifikasi