Watana A

27 Juni 2024 23:27

Iklan

Watana A

27 Juni 2024 23:27

Pertanyaan

Lima orang siswa mengikuti lomba renang antnrklub. Mereka adalah Kurniawan yang berasal dari klub Bahari, Ardy dan Bento berasal dari klub Pasifik, serta Gunawan dan Hendra berasal dari klub Nusantara. Kumiawan bernomor peserta 089; Ardy bernomor 121; Bento bernomor peserta 059; Gunawan bernomor peserta 155; dan Hendra bernomor peserta 167. Jika peserta dari klub yang sama tidak boleh tarnpil pada jalur yang bersrbelahan, maka kemungkinan urutan nomor peserta adalah .... (A) 155, 167, 059, 121, 089 (B) 121, 089, 167, 155, 059 (C) 059, 167, 155. 089, 121 (D) 089, 121, 167, 155, 059 (E) 121, 167, 089, 059, 155

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

01

:

09

:

40

Klaim

0

0


Empty Comment

Belum ada jawaban 🤔

Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!

Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Temukan jawabannya dari Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Ada beberapa teori sejarah yang menjelaskan asal usul nenek movane bangsa Indonesia: Salah satunya adalah teori Out of Yunnan. Menurut teor ini, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, sebuah provinsi di sebelah barat daya Tiongkok. Hal ini berdasarkan kemiripan kapak tua di wilayah di Kamboja dengan bahasa Melayu di Nusantara. Manusia dari Yunnan diyakini bermigrasi menyusuri Sungai Mekong yang kemudian menyeberang ke berbagai daerah, salah satunya adalah Nusantara Ada tiga gelombang migrasi manusia dari Yunnan atau bangsa Austronesia ke Indonesia. Pertama, bangsa Negrito pada 10.000 tahun yang lalu. Mereka diyakini sebagai keturunan Proto-Australoid yang berpindah dari sekitar Laut Tengah dan tinggal di India. Ketika bangsa Dravida datang, mereka menyingkir daerah, salah satunya Nusantara. Kedua, bangsa Proto-Melayu masuk ke wilayah Nusantara melalui dua jalan, yaitu jalur barat (melalui Semenanjung Melayu terus ke Sumatra dan selanjutnya tersebar ke seluruh Nusantara) dan jalur timur (melalui Filipina terus ke Sulawesi dan selanjutnya tersebar ke seluruh Nusantara). Kedatangan bangsa Proto-Melayu ini diperkirakan terjadi pada 1500 SM. Mereka membawa kebudayaan baru bercocok tanam dan keterampilan dalam membuat kapak yang sudah halus. Ketiga, bangsa Deutro-Melayu diperkirakan memasuki wilayah Nusantara diperkirakan sejak 300 SM. Mereka masuk ke wilayah Nusantara melalui jalur barat, yaitu melalui daerah Semenanjung Malaya terus ke Sumatra dan seluruh wilayah Nusantara. Mereka diyakini berasal dari Dong Son, Vietnam, dikenal sebagai pelaut-pelaut andal, serta membawa keahlian membuat barang dari perunggu sehingga Nusantara memasuki masa Perundagian. Bangsa Austronesia yang merupakan nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Perahu yang digunakan penduduk kepulauan Indonesia dalam mengarungi lautan lepas adalah perahu bercadik atau bersayap yang merupakan perahu khas Indonesia. Perahu tersebut terbuat dari batang pohon besar yang bagian dalamnya dikeruk sehingga berbentuk semacam lesung. Selanjutnya, perahu tersebut diberi cadik atau sayap di kanan kirinya sebagai alat keseimbangan agar tidak mudah terbalik oleh empasan ombak. Berdasarkan penemuan penyebaran perahu bercadik, dapat disimpulkan bahwa penduduk Kepulauan Nusantara telah berhasil mengarungi Samudra Hindia sampai ke India Selatan, Madagaskar, dan Afrika Timur. Mereka juga telah mencapai Australia Utara, Hawaii di Samudra Pasifik, dan menjelajah Laut Tiongkok Selatan sehingga sampai ke daratan Tiongkok. Madagaskar, selain penduduknya memiliki ciri-ciri fisik yang sama dengan orang Indonesia, mereka juga menggunakan bahasa Malagasi yang satu rumpun dengan rumpun bahasa-bahasa yang ada di Indonesia. Pertanyaan: 1). Buatlah kesimpulan tentang isi teks diatas secara keseluruhan

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks berikut Gusnadi Wiyoga – Prestasi di Tengah Keterbatasan Gusnadi Wiyoga berumur 15 tahun. Ia berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di Dusun Waringin, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Ayahnya adalah seorang tukang sol sepatu dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Kondisi perekonomian orang tua Gusnadi yang kekurangan tidak membuatnya patah semangat untuk berprestasi. Yoga panggilan akrabnya, berhasil meraih medali perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2011 di Manado. Hasil ini mengantarkan Yoga mewakili Indonesia di International Competitions and Assessment for Schools (ICAS) wilayah Asia Pasifik tahun 2011. Pada kompetisi ini Yoga mendapatkan medali perak. Kesederhanaan tidak menjadi hambatan baginya untuk berprestasi. Sejak kecil, Yoga terbiasa belajar mandiri, tanpa mengikuti bimbingan belajar ataupun kursus. Setiap malam, ia tekun mengulang pelajaran yang diterimanya di sekolah. Bagaimana memulai semuanya? Semua itu berawal ketika ia duduk di kelas VI SD. Saat itu, ia dikirim ke Hong Kong (2007) untuk mengikuti lomba Matematika mewakili Indonesia. Dalam perlombaan itu, ia tidak menang. Namun, hal ini menjadi pemicu bagi Yoga untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Dengan prestasinya, Yoga berhasil membuktikan bahwa semangat dan kerja keras bisa mengalahkan keterbatasan. Selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha. 1. Apa prestasi yang Gusnadi Wiyoga?

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan