Irhamduwila I

24 Mei 2024 10:04

Iklan

Irhamduwila I

24 Mei 2024 10:04

Pertanyaan

lengkapilah kutipan arti ayat berikut tidak ada seorang rasul membawa suatu kecuali atas izin Allah (Q.S. al-mu'min [40]: 78)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

06

:

36

:

20

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Navniaaa N

24 Mei 2024 14:42

Jawaban terverifikasi

<p>isi kandungan Surat Al mu'min</p><p>Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; <i><strong>maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.</strong></i></p><p>Surat Al-Mu'minun ayat 78: Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan nikmat-nikmat-Nya yang dikaruniakan kepada hamba-hamba-Nya yang menghendaki mereka untuk bersyukur kepada-Nya dan memenuhi hak-Nya.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

isi kandungan Surat Al mu'min

Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

Surat Al-Mu'minun ayat 78: Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan nikmat-nikmat-Nya yang dikaruniakan kepada hamba-hamba-Nya yang menghendaki mereka untuk bersyukur kepada-Nya dan memenuhi hak-Nya.

 

 

 


Iklan

Nanda R

Community

25 Mei 2024 05:52

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut adalah kutipan lengkap beserta arti dari ayat tersebut:</p><p>**Teks Arab:**<br>وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ</p><p>**Transliterasi:**<br>Wa maa kaana li rasoolin any yaatiya bi aayatin illaa bi ithnillahi fa-itha jaaa'a amrul laahi qudiya bilhaqqi wa khasira hunaalikal mubtiloon</p><p>**Arti:**<br>"Dan tidak ada seorang rasul pun yang dapat mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (segala sesuatu) dengan adil. Dan di sanalah rugi orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (Q.S. Al-Mu'min [40]: 78)</p><p>Ayat ini menekankan bahwa para rasul tidak dapat menunjukkan tanda atau mukjizat kecuali atas izin Allah. Ini menunjukkan kekuasaan mutlak Allah dalam menentukan segala sesuatu, termasuk memberikan mukjizat kepada rasul-rasul-Nya. Ketika perintah Allah datang, segala sesuatu akan diputuskan dengan adil, dan orang-orang yang mengikuti kebatilan akan merugi.</p>

Berikut adalah kutipan lengkap beserta arti dari ayat tersebut:

**Teks Arab:**
وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ فَإِذَا جَاءَ أَمْرُ اللَّهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُونَ

**Transliterasi:**
Wa maa kaana li rasoolin any yaatiya bi aayatin illaa bi ithnillahi fa-itha jaaa'a amrul laahi qudiya bilhaqqi wa khasira hunaalikal mubtiloon

**Arti:**
"Dan tidak ada seorang rasul pun yang dapat mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (segala sesuatu) dengan adil. Dan di sanalah rugi orang-orang yang berpegang kepada yang batil." (Q.S. Al-Mu'min [40]: 78)

Ayat ini menekankan bahwa para rasul tidak dapat menunjukkan tanda atau mukjizat kecuali atas izin Allah. Ini menunjukkan kekuasaan mutlak Allah dalam menentukan segala sesuatu, termasuk memberikan mukjizat kepada rasul-rasul-Nya. Ketika perintah Allah datang, segala sesuatu akan diputuskan dengan adil, dan orang-orang yang mengikuti kebatilan akan merugi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.Kedudukan agama islam 2.Penerapan etos kerja 3.Mengidentifikasi arti dari potongan Q.S Al-Maidah Juz 5 ayat 48 4.Pembagian Iman 5.Tanda-tanda orang beriman 6.Dampak tidak menerapkan syu'baik iman 7.Dampak buruk tidak melaksanakan etos kerja 8.Contoh-contoh pembagian cabang iman 9.Hikmah iman 10.Ujian bagi orang yang beriman 11.Anjuran untuk membaca basmallah saat melaksanakan kebaikan 12.Menceritakan pengalaman pribadi berkaitan dengan berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja 13.Menyegerakan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja 14.Menjelaskan sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah 15.Cabang-cabang iman dan contohnya

3

5.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

13

0.0

Jawaban terverifikasi