Anonim A

17 Agustus 2021 22:44

Iklan

Anonim A

17 Agustus 2021 22:44

Pertanyaan

Kutipan teks laporan percobaan berikut untuk soal nomor 4 dan 5. Bakso mengandung protein tinggi, kadar air tinggi dan pH netral sehingga rentan terhadap kerusakan. Daya awet bakso maksimal satu hari pada suhu kamar. Daya tahan yang sebentar tersebut alasan bagi para penjual bakso untuk mengambil jalan pintas mengawetkan bakso. Beberapa pedagang ada yang menambahkan formalin pada bakso dapat memperpanjang daya awet selama tiga hari. Formalin diketahui merupakan pengawet yang berbahaya karena dapat menimbulkan kanker. Alternatif untuk mengatasi masalah ini diperlukan pengawet makanan yang alami sehingga aman dikonsumsi masyarkat. Salah satu pengawet alam untuk bakso adalah wortel (Doucus carota). Wortel mengandung antioksidan berupa beta karoten yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Pengawetan dengan penambahan ekstra wortel (Doucus carota) dalam adonan bakso juga menambah kandungan gizi dalam makanan sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi. 4. Ide pokok paragraf pertama adalah… a. bakso rentan rusak b. bakso perlu diawetkan c. manfaat formalin untuk bakso d. penyimpanan bakso di suhu kamar 5. Informasi yang sesuai kutipan laporan percobaan adalah… a. Bakso dapat bertahan beberapa hari meskipun tanpa pengawet. b. Formalin ditambahkan ke dalam adonan bakso untuk mengenyalkan bakso. c. Wortel merupakan alternatif pengawet bakso yang tidak membahayakan kesehatan. d. Wortel ditambahkan ke dalam adonan bakso untuk menambahkan cita rasa dan tekstur. Teks laporan berikut untuk soal nomor 6-10. Saat ini dikembangkan banyak produk obat herbal yang secara alami tumbuh di Indonesia. Salah satu contoh tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat tersebut adalah dari genus Curcuma (temu-temuan). Perhatian masyarakat terhadap tanaman ini semakin meningkat dengan berkembangnya keyakinan masyarakat bahwa tanaman ini dapat digunakan dalam pengobatan kangker. Penelitian ini dilakukan pada klorofil daun tanaman genus Curcuma karena sebagian besar tanaman ini mempunyai manfaat yang beragam pada rimpangnya. Kandungan yang tersimpan dalam rimpang ini juga dipengaruhi oleh pembentukan senyawa-senyawa aktif dari proses fotosintesis dan pembentukan bahan kimia oleh rimpang tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorofil dalam daun Curcuma dengan menggunakan kertas saring yang berbeda-beda yaitu kertas saring whattman tipe 1 sebagai kontrol, tipe 40 dan 42 untuk ekstraksi daun Curcuma xhantorrhiza.; daun Curcuma aeruginosa; dan daun Curcuma manga Val. Terhadap kandungan klorofil yang terkandung dalam sampel. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa daun tanaman temu lawak (Curcuma xanthorrhiza), daun temu mangga (Curcuma xanthorrhiza), serta daun temu hitam (Curcuma aeruginosa). Sampel daun tem lawak dan temu mangga diperoleh dari Batu, Malang. Sementara itu, sampel daun temu hitam diperoleh dari hasil tanam sendiri. Alat yang digunakan, di antaranya tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas corong, gelas ukur, neraca analitik, mikropipet, kuvet 2 ml, dan spektrofotometer. Penelitian ini dilakukan dengan cara uji ekstraksi klorofil daun dengan menggunakan kertas saring yang berbeda-beda ukuran porinya, yaitu kertas saring whattmantipe 1, 40, dan 42. Kertas-kertas tersebut digunakan sebagai control serta dilakukan pengujian absorbasinya pada spektrofotometer. Tahap pertama yang dilakukan, di antaranya tahap ekstraksi daun dengan penyaringan menggunakan corong bucher dan kertas saring selanjutnya tahap pengukuran total dengan metode spektrofotometer. 6. Paragraf kedua dalam laporan percobaan tersebut disebut bagian… a. pernyataan umum dan tujuan percobaan b. tempat dan waktu percobaan c. bahan dan alat percobaan d. langkah kerja percobaan 7. Informasi pokok dalam laporan percobaan tersebut bagian…. a. Percobaan untuk mengetahui pengobatan kanker. b. Percobaan untuk mengetahui zat berbahaya dalam Curcuma. c. Percobaan untuk mengetahui kandungan klorofil dalam Curcuma. d. Percobaan untuk mengetahui kandungan klorofil dalam daun Curcuma. 8. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan uji kandungan klorofil dalam daun Curcuma adalah…. a. Pipet tetes, rak tabung reaksi, gelas corong, gelas ukur, neraca analitik, mikropipet, kuvet 2 ml, dan spektrofotometer b. Tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas corong, gelas ukur, neraca analitik, mikropipet, kuvet 2 ml, dan spektrofotometer c. Tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas corong, gelas ukur, nerca analitik, mikropipet, kuvet 2 ml, dan spektrofotometer d. Tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas corong, gelas ukur, neraca analitik, mikropipet, kuvet 2 ml, dan kompor spirtus.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

12

:

06

:

27

Klaim

20

3

Jawaban terverifikasi

Empty Comment

Belum ada jawaban 🤔

Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Temukan jawabannya dari Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

24

0.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks berikut. (1) Penertiban pedagang kaki lima yang ada di sekitar Pasar Legi tidak berlangsung lama. (2) Semua para pedagang kini menempati lapak-lapak yang sudah disiapkan pemerintah di dalam pasar. (3) Walaupun sempat terjadi perdebatan antara petugas dan pedagang, namun para pedagang akhirnya mau mematuhi aturan. (4) Akhirnya, mulai siang tadi jalanan di sekitar Pasar Legi pun lancar tanpa ada hambatan. Kal imat tidak efektif ditunjukkan oleh nomor … A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

39

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan