Tissa Y

02 Februari 2022 15:39

Iklan

Tissa Y

02 Februari 2022 15:39

Pertanyaan

Kutipan teks berikut untuk soal nomor 11-13. Abu Nawas kaget bukan main ketika seorang utusan Baginda Raja datang ke rumahnya. Ia harus menghadap Baginda secepatnya. Entah permainan apa lagi yang akan dihadapi kali ini. Pikiran Abu Nawas berloncatan ke sana kemari. Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman. "Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin," kata Baginda Raja memulai pembicaraan. "Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil," tanya Abu Nawas. "Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya,"kata Baginda. Abu Nawas hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. la tidak memikirkan bagaimana cara menangkap angin nanti, tetapi ia bingung bagaimana cara membuktikan bahwa yang ditangkap itu memang benar-benar angin. "Sudahkah engkau berhasil memenjarakan angin, hai Abu Nawas?" "Sudah Paduka yang mulia," jawab Abu Nawas dengan muka berseri-seri sambil mengeluarkan botol yang sudah disumbat. Kemudian, Abu Nawas menyerahkan botol itu. Baginda menimang-nimang botol itu. "Mana angin itu, hai Abu Nawas?" tanya Baginda. "Di dalam, Tuanku yang mulia," jawab Abu Nawas penuh takzim. "Aku tak melihat apa-apa," kata Baginda Raja. "Ampun Tuanku, memang angin tak bisa dilihat, tetapi bila Paduka ingin tahu angin, tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu," kata Abu Nawas menjelaskan. Setelah tutup botol dibuka. Baginda mencium bau busuk. Bau kentut yang begitu menyengat hidung. "Bau apa ini, hai Abu Nawas?" tanya Baginda marah. "Ampun Tuanku yang mulia, tadi hamba buang angin dan hamba masukkan ke botol. Karena hamba takut angin yang hamba buang itu keluar maka hamba memenjarakannya dengan cara menyumbat mulut botol," kata Abu Nawas ketakutan. Disadur dari: https: //www ketawa com/2008/08/4636-abu-nawas-menangkap-angin.html, diunduh 15 Februari 2020 12. Sudut pandang yang digunakan dalam teks anekdot tersebut adalah ... a. orang pertama terbatas b. orang pertama serbatahu c. orang kedua terbatas d. orang ketiga terbatas e. orang ketiga serbatahu

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

03

:

58

:

56

Klaim

7

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

F. Siregar

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

05 Februari 2022 11:05

Jawaban terverifikasi

Halo, Anji V. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru :) Kakak bantu jawab, ya. Jawabannya adalah E. Perhatikan penjelasan berikut, ya. Teks anekdot adalah teks yang berisi tentang cerita singkat, menarik, lucu, mengesankan, dan umumnya menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan hal yang terjadi. Sudut pandang atau point of view merupakan cara pandang yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Bentuk- bentuk sudut pandang, yaitu: 1. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama. Sudut pandang ini umumnya menggunakan kata ganti seperti "aku" ataupun "saya" pada tokoh utama cerita. Dalam sudut pandang ini penulis atau pembuat cerita seolah-olah terlibat dalam ceritanya dan dia sendiri sebagai tokoh utama dalam cerita. 2. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan. Sudut pandang ini seolah-olah si tokoh utama yang bercerita, akan tetapi posisinya dalam scerita bukanlah sebagai tokoh utama. 3. Sudut pandang orang ketiga serba tahu. Pada sudut pandang ini umumnya menggunakan kata ganti seperti ia, dia atau nama dari pelaku yang ada dalam cerita yang dibuat oleh penulis. 4. Sudut pandang orang ketiga pengamat. Dalam sudut pandang ini maksudnya kata “dia” sangat terbatas. Penulis cerita menggambarkan apa yang dilihat, didengar, yang dialami dan yang dirasakan oleh tokoh utama dalam cerita, akan tetapi hal tersebut sangat terbatas hanya pada seorang tokoh saja. Berdasarkan penjelasan di atas, sudut pandang yang digunakan dalam teks anekdot tersebut adalah orang ketiga serba tahu karena penulis tidak hanya menceritakan satu tokoh saja tetapi juga semua tokoh. Hal ini ditunjukkan oleh penggunaan nama pelaku cerita, yaitu Abu Nawas dan Baginda Raja. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E. Semoga membantu :)


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Assalamu’alaikum Wr. Wb Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang diberkahi. Amin ya rabbal alamin. Hadirin sekalian yang berbahagia! Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara, bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan kita, akan mendapatkan haq-Nya. Perhatikan kalimat berikut! Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa berkumpul di sini. Kalimat tersebut termasuk …. A. salam pembuka B. ucapan terima kasih C. pengenalan topik D. tema E. judul

128

0.0

Jawaban terverifikasi