Ayu P

17 Oktober 2024 12:31

Iklan

Ayu P

17 Oktober 2024 12:31

Pertanyaan

kerja sama antar sekolah termasuk joint venture atau koalisi?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

02

:

05

:

47

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dinda A

18 Oktober 2024 00:19

Jawaban terverifikasi

<p>Kerja sama masuk dalam koalisi, kaena pengertian dari koalisi sendiri yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, namun dalam jangka waktu yang sementara.<br><br>sedangkan untuk jount venture adalah kerjasama (bisnis) yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan secara bersama. dan dalam jangka waktu relatif lama</p>

Kerja sama masuk dalam koalisi, kaena pengertian dari koalisi sendiri yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, namun dalam jangka waktu yang sementara.

sedangkan untuk jount venture adalah kerjasama (bisnis) yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan secara bersama. dan dalam jangka waktu relatif lama


Iklan

Rendi R

Community

21 Oktober 2024 23:46

Jawaban terverifikasi

<p>Kerja sama antar sekolah <strong>bukan</strong> termasuk dalam kategori <strong>joint venture</strong> maupun <strong>koalisi</strong> dalam pengertian bisnis atau politik.</p><p><strong>Joint venture</strong> adalah kerja sama antara dua atau lebih entitas bisnis untuk menjalankan proyek atau usaha tertentu dengan tujuan menghasilkan keuntungan finansial. Biasanya, setiap pihak memberikan kontribusi modal atau sumber daya dan berbagi risiko serta keuntungan. Kerja sama antar sekolah tidak memiliki motif komersial atau berbasis keuntungan finansial, sehingga tidak dapat disebut joint venture.</p><p><strong>Koalisi</strong> umumnya merujuk pada aliansi atau kerja sama antara dua atau lebih pihak, sering kali dalam konteks politik atau organisasi, yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama. Koalisi biasanya bersifat sementara dan dibentuk untuk tujuan tertentu seperti menghadapi tantangan atau mencapai hasil tertentu.</p><p>Kerja sama antar sekolah lebih tepat digolongkan sebagai bentuk <strong>kolaborasi</strong> atau <strong>kemitraan</strong> dalam konteks pendidikan. Tujuannya biasanya untuk meningkatkan mutu pendidikan, berbagi sumber daya, atau mengembangkan program-program bersama, tanpa motif bisnis atau keuntungan finansial.</p>

Kerja sama antar sekolah bukan termasuk dalam kategori joint venture maupun koalisi dalam pengertian bisnis atau politik.

Joint venture adalah kerja sama antara dua atau lebih entitas bisnis untuk menjalankan proyek atau usaha tertentu dengan tujuan menghasilkan keuntungan finansial. Biasanya, setiap pihak memberikan kontribusi modal atau sumber daya dan berbagi risiko serta keuntungan. Kerja sama antar sekolah tidak memiliki motif komersial atau berbasis keuntungan finansial, sehingga tidak dapat disebut joint venture.

Koalisi umumnya merujuk pada aliansi atau kerja sama antara dua atau lebih pihak, sering kali dalam konteks politik atau organisasi, yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama. Koalisi biasanya bersifat sementara dan dibentuk untuk tujuan tertentu seperti menghadapi tantangan atau mencapai hasil tertentu.

Kerja sama antar sekolah lebih tepat digolongkan sebagai bentuk kolaborasi atau kemitraan dalam konteks pendidikan. Tujuannya biasanya untuk meningkatkan mutu pendidikan, berbagi sumber daya, atau mengembangkan program-program bersama, tanpa motif bisnis atau keuntungan finansial.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Cermati teks berikut! Semangat gotong royong Saat ini masyarakat tengah menghadapi cuaca ekstrim akibat musim pancaroba. Musim pancaroba adalah perallihan dari musim panas ke musim hujan, seperti terjadinya hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang. Kondisi tersebut terjadi di berbagai daerah di indonesia. Bahkan ada beberapa daerah yang dilanda angin puting beliung. Bersyukur kejadian tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa walaupun kerugian materi yang diderita cukup besar. Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak. Peran para pemuka agama juga cukup besar bagi warga yang terkena bencana, mereka memberikan bimbingan mental atau nasehat agar warga tetap tabah dan tidak patah semangat dalam menghadapi bencana tersebut. Mereka memotivasi warga agar dapat menghadapi bencana tersebut agar dapat bangkit dan segera melakukan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki keadaan ke kondisi semula atau bahkan menjadi lebih baik. Pihak pemerintah daerah juga melakukan berbagai upaya pertolongan, seperti pendirian posko pengungsian dan dapur umum serta penyediaan tenaga medis dan tenaga SAR untuk membantu warga yang terdampak. Pemerintah juga segera memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak serta menyediakan bantuan untuk rekonstruksi rumah warga yang rusak. Berkat partisipasi dan tindakan cepat dari berbagai pihak tersebut, proses pemulihan lokasi bencana dapat berjalan dengan baik dan lancar. Wargapun dapat kembali beraktifitas seperti semula Berdasarkan teks semangat gotong royong, perhatikan paragraf pertama pada kalimat "Tindakan warga sekitar sangat cepat, mereka segera membantu warga yang terkena dampak bencana. Mereka juga secara swadaya menyediakan bahan-bahan bangunan dan tenaga untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang rusak." Kalimat tersebut merupakan contoh dari tindakan sosial yaitu..... A. tindakan afektif B. tradisional C. berorientasi nilai D. rasional instrumental E. insidental

58

0.0

Jawaban terverifikasi

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

30

0.0

Jawaban terverifikasi