Naisya S

11 Oktober 2024 17:09

Iklan

Naisya S

11 Oktober 2024 17:09

Pertanyaan

Kenapa pemerintahan Indonesia dititipkan diyudelhi

Kenapa pemerintahan Indonesia dititipkan diyudelhi

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

01

:

41

:

36

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Dewa O

13 Oktober 2024 09:37

Jawaban terverifikasi

<p>Pemerintahan Indonesia dititipkan di New Delhi sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan eksistensi Republik Indonesia selama masa konflik dengan Belanda, khususnya setelah Agresi Militer Belanda II pada akhir 1948. Setelah penangkapan pemimpin Republik, termasuk Soekarno dan Hatta, pada bulan Desember 1948, Syafruddin Prawiranegara diangkat untuk memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra.</p><p>Namun, sebagai langkah antisipatif, mandat juga diberikan kepada A.A. Maramis untuk membentuk pemerintahan dalam pengasingan di New Delhi jika situasi di Sumatra tidak memungkinkan.New Delhi menjadi lokasi strategis karena India, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, menunjukkan dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. India tidak hanya mengakui kemerdekaan Indonesia secara resmi pada tahun 1946, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung perjuangan Indonesia melalui diplomasi internasional.</p><p>Konferensi Asia yang diselenggarakan di New Delhi pada Januari 1949 menghasilkan resolusi yang mendukung Indonesia dan mengutuk agresi Belanda, sehingga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia internasional.Dengan demikian, pemindahan pemerintahan ke New Delhi merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan pemerintahan dan mendapatkan dukungan internasional dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda.</p>

Pemerintahan Indonesia dititipkan di New Delhi sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan eksistensi Republik Indonesia selama masa konflik dengan Belanda, khususnya setelah Agresi Militer Belanda II pada akhir 1948. Setelah penangkapan pemimpin Republik, termasuk Soekarno dan Hatta, pada bulan Desember 1948, Syafruddin Prawiranegara diangkat untuk memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra.

Namun, sebagai langkah antisipatif, mandat juga diberikan kepada A.A. Maramis untuk membentuk pemerintahan dalam pengasingan di New Delhi jika situasi di Sumatra tidak memungkinkan.New Delhi menjadi lokasi strategis karena India, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru, menunjukkan dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia. India tidak hanya mengakui kemerdekaan Indonesia secara resmi pada tahun 1946, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung perjuangan Indonesia melalui diplomasi internasional.

Konferensi Asia yang diselenggarakan di New Delhi pada Januari 1949 menghasilkan resolusi yang mendukung Indonesia dan mengutuk agresi Belanda, sehingga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia internasional.Dengan demikian, pemindahan pemerintahan ke New Delhi merupakan langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan pemerintahan dan mendapatkan dukungan internasional dalam perjuangan melawan kolonialisme Belanda.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

ada berapa khalifah setelah nabi Muhammad? siapa saja khalifah tersebut?

13

5.0

Jawaban terverifikasi