Graciela L

Ditanya 2 hari yang lalu

Iklan

Graciela L

Ditanya 2 hari yang lalu

Pertanyaan

Kemudian untuk pemahaman yang komplit, ada beberapa sel yang mendukung fungsi dari dendrit diantaranya adalah astrosit, mikroglia, oligodendrosit, dan ependimall sel. Jelaskan urutan kerja 4 protein kompleks tersebut untuk melakukan fungsi penghantaran stimulus pada serabut saraf?​

Kemudian untuk pemahaman yang komplit, ada beberapa sel yang mendukung fungsi dari dendrit diantaranya adalah astrosit, mikroglia, oligodendrosit, dan ependimall sel. Jelaskan urutan kerja 4 protein kompleks tersebut untuk melakukan fungsi penghantaran stimulus pada serabut saraf?​

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

00

:

56

:

46

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Chika A

Dijawab 2 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut adalah urutan kerja keempat sel glia (astrosit, mikroglia, oligodendrosit, dan sel ependimal) dalam mendukung penghantaran stimulus pada serabut saraf:</p><p>1. Astrosit – Menyiapkan dan Menstabilkan Lingkungan Saraf<br>Astrosit adalah sel yang pertama kali aktif dalam mendukung aktivitas neuron. Mereka mengatur keseimbangan ion (terutama ion kalium, K⁺) dan neurotransmitter di sekitar neuron. Astrosit menyerap kelebihan neurotransmitter dari celah sinaps dan memastikan bahwa neuron memiliki lingkungan kimiawi yang stabil untuk dapat menghantarkan sinyal dengan lancar. Selain itu, astrosit juga menyediakan nutrisi dan energi (berupa laktat) yang diperlukan oleh neuron agar dapat berfungsi optimal.</p><p><br>2. Mikroglia – Membersihkan dan Melindungi Area Saraf<br>Mikroglia bertindak sebagai sistem kekebalan di otak dan sumsum tulang belakang. Mereka melakukan "patroli" di area saraf untuk mendeteksi dan menghilangkan sel yang rusak, puing-puing seluler, atau agen patogen (seperti bakteri atau virus) yang dapat mengganggu penghantaran sinyal. Jika terjadi kerusakan atau infeksi, mikroglia akan mengaktifkan respons imun lokal dan membersihkan area tersebut, menjaga lingkungan agar tetap optimal untuk neuron.</p><p><br>3. Oligodendrosit – Mempercepat Penghantaran Sinyal Melalui Mielinisasi<br>Oligodendrosit bertanggung jawab untuk melapisi akson dengan selubung mielin. Mielin mempercepat transmisi impuls listrik di sepanjang akson dengan cara melompati segmen-segmen selubung mielin, yang dikenal sebagai saltatory conduction. Walaupun tidak langsung memengaruhi dendrit, oligodendrosit memainkan peran penting dalam penghantaran sinyal secara keseluruhan dengan memastikan bahwa sinyal di sepanjang akson mencapai neuron berikutnya dengan cepat dan efisien.</p><p><br>4. Sel Ependimal – Menjaga Sirkulasi dan Nutrisi Cairan Otak<br>Sel ependimal melapisi ventrikel otak dan memproduksi cairan serebrospinal (CSF), yang mengalir di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Cairan ini membantu melindungi jaringan saraf, memberikan nutrisi, dan membuang produk limbah dari neuron. Sel ependimal memastikan lingkungan cairan yang mendukung fungsi saraf, sehingga neuron, termasuk dendritnya, berada dalam kondisi yang sehat dan terlindungi untuk menjalankan proses penghantaran stimulus.</p><p>&nbsp;</p><p>Rangkuman Urutan Kerja:</p><p>1. Astrosit: Menyiapkan dan menjaga lingkungan kimia yang stabil untuk neuron.</p><p>2. Mikroglia: Membersihkan dan melindungi area saraf dari gangguan.</p><p>3. Oligodendrosit: Mempercepat sinyal dengan mielinisasi akson.</p><p>4. Sel Ependimal: Mengatur cairan dan nutrisi untuk menjaga kesehatan neuron.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Berikut adalah urutan kerja keempat sel glia (astrosit, mikroglia, oligodendrosit, dan sel ependimal) dalam mendukung penghantaran stimulus pada serabut saraf:

1. Astrosit – Menyiapkan dan Menstabilkan Lingkungan Saraf
Astrosit adalah sel yang pertama kali aktif dalam mendukung aktivitas neuron. Mereka mengatur keseimbangan ion (terutama ion kalium, K⁺) dan neurotransmitter di sekitar neuron. Astrosit menyerap kelebihan neurotransmitter dari celah sinaps dan memastikan bahwa neuron memiliki lingkungan kimiawi yang stabil untuk dapat menghantarkan sinyal dengan lancar. Selain itu, astrosit juga menyediakan nutrisi dan energi (berupa laktat) yang diperlukan oleh neuron agar dapat berfungsi optimal.


2. Mikroglia – Membersihkan dan Melindungi Area Saraf
Mikroglia bertindak sebagai sistem kekebalan di otak dan sumsum tulang belakang. Mereka melakukan "patroli" di area saraf untuk mendeteksi dan menghilangkan sel yang rusak, puing-puing seluler, atau agen patogen (seperti bakteri atau virus) yang dapat mengganggu penghantaran sinyal. Jika terjadi kerusakan atau infeksi, mikroglia akan mengaktifkan respons imun lokal dan membersihkan area tersebut, menjaga lingkungan agar tetap optimal untuk neuron.


3. Oligodendrosit – Mempercepat Penghantaran Sinyal Melalui Mielinisasi
Oligodendrosit bertanggung jawab untuk melapisi akson dengan selubung mielin. Mielin mempercepat transmisi impuls listrik di sepanjang akson dengan cara melompati segmen-segmen selubung mielin, yang dikenal sebagai saltatory conduction. Walaupun tidak langsung memengaruhi dendrit, oligodendrosit memainkan peran penting dalam penghantaran sinyal secara keseluruhan dengan memastikan bahwa sinyal di sepanjang akson mencapai neuron berikutnya dengan cepat dan efisien.


4. Sel Ependimal – Menjaga Sirkulasi dan Nutrisi Cairan Otak
Sel ependimal melapisi ventrikel otak dan memproduksi cairan serebrospinal (CSF), yang mengalir di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Cairan ini membantu melindungi jaringan saraf, memberikan nutrisi, dan membuang produk limbah dari neuron. Sel ependimal memastikan lingkungan cairan yang mendukung fungsi saraf, sehingga neuron, termasuk dendritnya, berada dalam kondisi yang sehat dan terlindungi untuk menjalankan proses penghantaran stimulus.

 

Rangkuman Urutan Kerja:

1. Astrosit: Menyiapkan dan menjaga lingkungan kimia yang stabil untuk neuron.

2. Mikroglia: Membersihkan dan melindungi area saraf dari gangguan.

3. Oligodendrosit: Mempercepat sinyal dengan mielinisasi akson.

4. Sel Ependimal: Mengatur cairan dan nutrisi untuk menjaga kesehatan neuron.

 

 


Iklan

Nanda R

Community

Dijawab 2 jam yang lalu

<p>Dalam sistem saraf, dendrit berperan penting dalam menerima sinyal atau stimulus dari neuron lain dan meneruskannya ke tubuh sel. Untuk memahami bagaimana dendrit berfungsi, kita perlu melihat bagaimana beberapa sel pendukung berinteraksi untuk mendukung proses penghantaran stimulus tersebut. Berikut adalah urutan kerja empat sel yang mendukung fungsi dendrit dalam penghantaran stimulus pada serabut saraf:</p><p><strong>Astrosit (Astrocyte)</strong><br>Astrosit adalah sel glial yang memiliki peran penting dalam mendukung dan memberi nutrisi kepada neuron, serta membantu menjaga keseimbangan ion di sekitar neuron. Astrosit membantu menjaga kestabilan lingkungan mikro di sekitar dendrit dan sinaps, serta mengatur pembuangan neurotransmiter yang tidak digunakan. Mereka juga dapat membantu dalam pengaturan aliran darah ke area yang membutuhkan pasokan oksigen dan glukosa untuk aktivitas neuron. Dengan demikian, astrosit memastikan bahwa dendrit dapat berfungsi secara optimal saat menerima dan mengirimkan sinyal.</p><p><strong>Mikroglia (Microglia)</strong><br>Mikroglia berfungsi sebagai sistem imun di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Sel-sel ini memantau keadaan jaringan saraf dan bertugas untuk membersihkan sel-sel mati atau rusak serta patogen. Ketika ada gangguan atau cedera pada neuron, mikroglia dapat teraktivasi untuk merespons inflamasi dan mendukung pemulihan jaringan saraf. Selain itu, mikroglia juga dapat memodulasi sinapsis dengan membantu memangkas sambungan sinaps yang tidak aktif, memfasilitasi proses pembelajaran dan pemrograman ulang sistem saraf. Proses ini penting untuk menjaga kualitas sinyal yang diterima oleh dendrit.</p><p><strong>Oligodendrosit (Oligodendrocyte)</strong><br>Oligodendrosit adalah sel glial yang bertanggung jawab untuk membentuk mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi akson dalam sistem saraf pusat. Mielin mempercepat transmisi impuls listrik melalui akson, yang memungkinkan sinyal saraf dikirim lebih cepat dan efisien. Walaupun oligodendrosit lebih berfokus pada akson, mereka juga mempengaruhi sinapsis dan dendrit melalui pengaturan konsentrasi ion dan memelihara lingkungan sekitar neuron untuk mendukung transmisi sinyal.</p><p><strong>Sel Ependimal (Ependymal Cells)</strong><br>Sel ependimal terlibat dalam produksi dan sirkulasi cairan serebrospinal (CSF) di otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun sel-sel ini lebih terkait dengan sirkulasi cairan dan penyerapan limbah, mereka juga membantu menciptakan lingkungan yang mendukung neuron, termasuk dendrit, untuk berfungsi dengan baik. Cairan serebrospinal membantu menjaga keseimbangan kimiawi yang penting bagi transmisi sinyal antara dendrit dan neuron lainnya.</p><p>Urutan Kerja dalam Penghantaran Stimulus:</p><ul><li>Stimulus atau sinyal dari neuron lain akan diterima oleh <strong>dendrit</strong> dan diteruskan ke tubuh sel neuron.</li><li><strong>Astrosit</strong> mendukung proses ini dengan menyediakan lingkungan kimia yang stabil, mengatur neurotransmiter, dan menyediakan nutrisi.</li><li>Jika ada inflamasi atau kerusakan jaringan, <strong>mikroglia</strong> akan terlibat untuk membersihkan patogen atau sel-sel rusak dan mengatur perubahan pada sinapsis.</li><li><strong>Oligodendrosit</strong> mempercepat pengiriman sinyal melalui mielin pada akson, memungkinkan impuls saraf untuk dikirim dengan cepat ke dendrit neuron berikutnya.</li><li><strong>Sel ependimal</strong> mendukung homeostasis cairan serebrospinal yang penting untuk fungsi keseluruhan sistem saraf pusat.</li></ul><p>Dengan kerja sama antara sel-sel pendukung ini, dendrit dapat berfungsi dengan baik dalam menerima, memproses, dan meneruskan sinyal saraf, memastikan komunikasi yang efisien antara neuron.</p><p>&nbsp;</p>

Dalam sistem saraf, dendrit berperan penting dalam menerima sinyal atau stimulus dari neuron lain dan meneruskannya ke tubuh sel. Untuk memahami bagaimana dendrit berfungsi, kita perlu melihat bagaimana beberapa sel pendukung berinteraksi untuk mendukung proses penghantaran stimulus tersebut. Berikut adalah urutan kerja empat sel yang mendukung fungsi dendrit dalam penghantaran stimulus pada serabut saraf:

Astrosit (Astrocyte)
Astrosit adalah sel glial yang memiliki peran penting dalam mendukung dan memberi nutrisi kepada neuron, serta membantu menjaga keseimbangan ion di sekitar neuron. Astrosit membantu menjaga kestabilan lingkungan mikro di sekitar dendrit dan sinaps, serta mengatur pembuangan neurotransmiter yang tidak digunakan. Mereka juga dapat membantu dalam pengaturan aliran darah ke area yang membutuhkan pasokan oksigen dan glukosa untuk aktivitas neuron. Dengan demikian, astrosit memastikan bahwa dendrit dapat berfungsi secara optimal saat menerima dan mengirimkan sinyal.

Mikroglia (Microglia)
Mikroglia berfungsi sebagai sistem imun di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Sel-sel ini memantau keadaan jaringan saraf dan bertugas untuk membersihkan sel-sel mati atau rusak serta patogen. Ketika ada gangguan atau cedera pada neuron, mikroglia dapat teraktivasi untuk merespons inflamasi dan mendukung pemulihan jaringan saraf. Selain itu, mikroglia juga dapat memodulasi sinapsis dengan membantu memangkas sambungan sinaps yang tidak aktif, memfasilitasi proses pembelajaran dan pemrograman ulang sistem saraf. Proses ini penting untuk menjaga kualitas sinyal yang diterima oleh dendrit.

Oligodendrosit (Oligodendrocyte)
Oligodendrosit adalah sel glial yang bertanggung jawab untuk membentuk mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi akson dalam sistem saraf pusat. Mielin mempercepat transmisi impuls listrik melalui akson, yang memungkinkan sinyal saraf dikirim lebih cepat dan efisien. Walaupun oligodendrosit lebih berfokus pada akson, mereka juga mempengaruhi sinapsis dan dendrit melalui pengaturan konsentrasi ion dan memelihara lingkungan sekitar neuron untuk mendukung transmisi sinyal.

Sel Ependimal (Ependymal Cells)
Sel ependimal terlibat dalam produksi dan sirkulasi cairan serebrospinal (CSF) di otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun sel-sel ini lebih terkait dengan sirkulasi cairan dan penyerapan limbah, mereka juga membantu menciptakan lingkungan yang mendukung neuron, termasuk dendrit, untuk berfungsi dengan baik. Cairan serebrospinal membantu menjaga keseimbangan kimiawi yang penting bagi transmisi sinyal antara dendrit dan neuron lainnya.

Urutan Kerja dalam Penghantaran Stimulus:

  • Stimulus atau sinyal dari neuron lain akan diterima oleh dendrit dan diteruskan ke tubuh sel neuron.
  • Astrosit mendukung proses ini dengan menyediakan lingkungan kimia yang stabil, mengatur neurotransmiter, dan menyediakan nutrisi.
  • Jika ada inflamasi atau kerusakan jaringan, mikroglia akan terlibat untuk membersihkan patogen atau sel-sel rusak dan mengatur perubahan pada sinapsis.
  • Oligodendrosit mempercepat pengiriman sinyal melalui mielin pada akson, memungkinkan impuls saraf untuk dikirim dengan cepat ke dendrit neuron berikutnya.
  • Sel ependimal mendukung homeostasis cairan serebrospinal yang penting untuk fungsi keseluruhan sistem saraf pusat.

Dengan kerja sama antara sel-sel pendukung ini, dendrit dapat berfungsi dengan baik dalam menerima, memproses, dan meneruskan sinyal saraf, memastikan komunikasi yang efisien antara neuron.

 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Jelaskanpenggunaam metode metagenom dapat dimanfaatkan untuk menemukan produk-produk bioteknologi yang bermanfaat pada bidang farmasi. Uraikan jawaban anda dengan menjelaskan definisi, contoh produk dan teknik pembuatan produk 2. Pemerintah Indonesia menggunakan 3 metode untuk mendeteksi keberadaan SARS-cov2,yaitu tes cepat antibodi, tes cepat molekuler, dan real time PCR. a.Jelaskan perbedaan prinsip kerja ketiga cara tersebut! b.Jelaskan tahap-tahap real time PCR, gen target, urutan primer yang digunakan, siklusamplifikasi. Tuliskan sumber referensi yang anda gunakan 3. Sebutkan urutan asam amino hasil translasi yang dikode oleh “DNA templat” berikut ini:3’ atttacgatagtttcgatagacaaaagtcaattcgtttcgaattatcaattgccgcatcactt 5’ 4.Berikan salah satu jurnal penelitian pembuatan DNA rekombinan pada bidang farmasi,kemudian: a.Gambarkan plasmid yang digunakan sebagai vektor pembuatan DNA rekombinan! b.Jelaskan arti dan fungsi setiap notasi dalam gambar!

2

0.0

Jawaban terverifikasi

Pro dan Kontra Puisi Esai Selama ini, kita mengenal beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik, puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan sastrawan pun beberapa ada yang bersikap mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra. Pihak yang mendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi. Beberapa pihak yang mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan 34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair, aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand. Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas. Apapun itu, pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian, diakui atau tidak, aksistensi puisi esai akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin suatu nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka kemunculan jenis puisi- puisi baru lainnya yang menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia. Semoga. Setelah itu analisislah 1.bagian isu 2.bagian isi/argumen 3.kesimpulan 4.saran

1

0.0

Jawaban terverifikasi