IYA W

22 Mei 2024 12:28

Iklan

IYA W

22 Mei 2024 12:28

Pertanyaan

1. Jelaskanpenggunaam metode metagenom dapat dimanfaatkan untuk menemukan produk-produk bioteknologi yang bermanfaat pada bidang farmasi. Uraikan jawaban anda dengan menjelaskan definisi, contoh produk dan teknik pembuatan produk 2. Pemerintah Indonesia menggunakan 3 metode untuk mendeteksi keberadaan SARS-cov2,yaitu tes cepat antibodi, tes cepat molekuler, dan real time PCR. a.Jelaskan perbedaan prinsip kerja ketiga cara tersebut! b.Jelaskan tahap-tahap real time PCR, gen target, urutan primer yang digunakan, siklusamplifikasi. Tuliskan sumber referensi yang anda gunakan 3. Sebutkan urutan asam amino hasil translasi yang dikode oleh “DNA templat” berikut ini:3’ atttacgatagtttcgatagacaaaagtcaattcgtttcgaattatcaattgccgcatcactt 5’ 4.Berikan salah satu jurnal penelitian pembuatan DNA rekombinan pada bidang farmasi,kemudian: a.Gambarkan plasmid yang digunakan sebagai vektor pembuatan DNA rekombinan! b.Jelaskan arti dan fungsi setiap notasi dalam gambar!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

35

:

48

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Navniaaa N

23 Mei 2024 06:39

Jawaban terverifikasi

<p>No 1.</p><p>Mikroorganisme ditemukan di seluruh alam, tumbuh subur di berbagai kondisi lingkungan. Mayoritas dari mereka tidak dapat dibudidayakan atau sulit dibudidayakan dengan cara tradisional. Metagenomics memungkinkan studi tentang semua mikroorganisme, terlepas dari apakah mereka dapat dibiakkan atau tidak, melalui analisis data genom yang diperoleh langsung dari sampel lingkungan, memberikan pengetahuan tentang spesies yang ada, dan memungkinkan ekstraksi informasi mengenai fungsi komunitas mikroba di habitat aslinya. Skrining berbasis fungsi, setelah kloning dan ekspresi DNA metagenomik dalam inang heterolog, dapat diterapkan pada penemuan protein baru untuk kepentingan industri yang dikodekan oleh gen mikroorganisme yang sebelumnya tidak dapat diakses. Metagenomik fungsional memiliki potensi besar dalam industri makanan dan farmasi, misalnya dapat membantu (i) identifikasi enzim dengan sifat teknologi yang diinginkan, mampu mengkatalisis reaksi baru atau menggantikan katalis sintesis kimia yang mungkin sulit atau mahal untuk dilakukan, &nbsp;berproduksi, dan mampu bekerja dalam berbagai kondisi lingkungan yang ditemui dalam siklus pemrosesan makanan dan farmasi termasuk kondisi suhu, pH, osmolaritas ekstrem, dan lain-lain...<br>(ii) penemuan bioaktif baru termasuk antimikroba yang aktif melawan mikroorganisme yang menjadi perhatian baik dalam lingkungan makanan maupun medis....<br>(iii) penyelidikan isu-isu industri dan sosial seperti perkembangan resistensi antibiotik. Artikel ulasan ini merangkum metode metagenomik fungsional tercanggih yang tersedia dan membahas potensi pendekatan metagenomik fungsional untuk menambang lingkungan yang belum dijelajahi untuk menemukan gen baru dengan aplikasi bioteknologi dalam industri makanan dan farmasi.</p><p>No 2 a dn B<br>sumber halodoc&nbsp;<br>1.Swab PCR<br>Jenis tes untuk mendeteksi COVID-19 ini akan menggunakan sampel lendir dari hidung atau tenggorokan. Dua lokasi ini dipilih karena menjadi tempat virus akan menggandakan dirinya.</p><p>Namun, beberapa sampel seperti sampel cairan dari saluran pernapasan bawah juga bisa jadi pilihan untuk tes ini. Virus yang aktif akan memiliki material genetika yang bisa berupa DNA maupun RNA.</p><p>Nah, pada virus corona, material genetik tersebut adalah RNA. Material ini yang diamplifikasi dengan RT-PCR sehingga bisa dideteksi. Berbeda dengan TCM, metode pemeriksaan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasilnya karena melalui dua kali proses yaitu, ekstraksi dan amplifikasi.</p><p>2.Swab Antigen<br>Swab antigen adalah tes COVID-19 yang dapat mendeteksi antigen dalam sampel yang diambil dari tubuh. Tepatnya dari hidung dan tenggorokan. Jika sampel dari hidung atau tenggorokan seseorang mengandung virus, tes antigen akan menunjukkan hasilnya dengan perubahan visual.<br>Dalam alat tes antigen over-the-counter (OTC) yang bisa dibeli tanpa resep, hasil positif biasanya muncul sebagai garis pada alat tes, mirip dengan tes kehamilan. Meski akurasi tes swab antigen tidak sebaik PCR, tes ini tetap digunakan karena bisa memberikan hasil yang cepat dan akurat dibandingkan dengan tes antibodi. Harganya juga lebih terjangkau dibandingkan dengan PCR.</p><p>Beberapa orang menyebut swab antigen dengan nama rapid antigen.</p><p>3.Rapid Test Antibodi<br>Berbeda dengan dua jenis tes COVID-19 tersebut, rapid test antibodi menggunakan sampel darah untuk diuji. Darah digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yakni antibodi yang terbentuk saat tubuh mengalami infeksi.</p><p>Rapid test bisa dilakukan di mana saja dan waktu untuk melakukannya juga singkat, yakni hanya 15-20 menit untuk mendapatkan hasilnya. Namun, tes ini memiliki kelemahan, karena bisa menghasilkan false negative, atau kondisi saat hasil tes tampak negatif meski sebenarnya positif. Biasanya, hal ini terjadi saat tes dilakukan kurang dari 7 hari setelah infeksi.</p><p>Tes Swab TCM Juga Bisa Deteksi COVID-19<br>Selain ketiga jenis tes COVID-19 tersebut, ada juga swab tes cepat molekuler (TCM). Swab TCM adalah pemeriksaan yang sebelumnya biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkulosis (TB).</p><p>Tes ini menggunakan swab nasofaring dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Prosedurnya menggunakan swab nasofaring dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Virus SARS-CoV-2 diidentifikasi pada RNA-nya yang menggunakan cartridge khusus.</p><p>Hasil tes ini terbilang cukup cepat, karena bisa diketahui hasilnya dalam waktu kurang lebih dua jam. Kamu bisa melakukan pemeriksaan TCM ini di rumah sakit dan beberapa puskesmas yang ditunjuk pemerintah.</p><p><br>nb: maaaf untuk sumber lain atau jawaban lain aku belum bisa terangin disini trllu panjang... cuma no 1&amp;2</p>

No 1.

Mikroorganisme ditemukan di seluruh alam, tumbuh subur di berbagai kondisi lingkungan. Mayoritas dari mereka tidak dapat dibudidayakan atau sulit dibudidayakan dengan cara tradisional. Metagenomics memungkinkan studi tentang semua mikroorganisme, terlepas dari apakah mereka dapat dibiakkan atau tidak, melalui analisis data genom yang diperoleh langsung dari sampel lingkungan, memberikan pengetahuan tentang spesies yang ada, dan memungkinkan ekstraksi informasi mengenai fungsi komunitas mikroba di habitat aslinya. Skrining berbasis fungsi, setelah kloning dan ekspresi DNA metagenomik dalam inang heterolog, dapat diterapkan pada penemuan protein baru untuk kepentingan industri yang dikodekan oleh gen mikroorganisme yang sebelumnya tidak dapat diakses. Metagenomik fungsional memiliki potensi besar dalam industri makanan dan farmasi, misalnya dapat membantu (i) identifikasi enzim dengan sifat teknologi yang diinginkan, mampu mengkatalisis reaksi baru atau menggantikan katalis sintesis kimia yang mungkin sulit atau mahal untuk dilakukan,  berproduksi, dan mampu bekerja dalam berbagai kondisi lingkungan yang ditemui dalam siklus pemrosesan makanan dan farmasi termasuk kondisi suhu, pH, osmolaritas ekstrem, dan lain-lain...
(ii) penemuan bioaktif baru termasuk antimikroba yang aktif melawan mikroorganisme yang menjadi perhatian baik dalam lingkungan makanan maupun medis....
(iii) penyelidikan isu-isu industri dan sosial seperti perkembangan resistensi antibiotik. Artikel ulasan ini merangkum metode metagenomik fungsional tercanggih yang tersedia dan membahas potensi pendekatan metagenomik fungsional untuk menambang lingkungan yang belum dijelajahi untuk menemukan gen baru dengan aplikasi bioteknologi dalam industri makanan dan farmasi.

No 2 a dn B
sumber halodoc 
1.Swab PCR
Jenis tes untuk mendeteksi COVID-19 ini akan menggunakan sampel lendir dari hidung atau tenggorokan. Dua lokasi ini dipilih karena menjadi tempat virus akan menggandakan dirinya.

Namun, beberapa sampel seperti sampel cairan dari saluran pernapasan bawah juga bisa jadi pilihan untuk tes ini. Virus yang aktif akan memiliki material genetika yang bisa berupa DNA maupun RNA.

Nah, pada virus corona, material genetik tersebut adalah RNA. Material ini yang diamplifikasi dengan RT-PCR sehingga bisa dideteksi. Berbeda dengan TCM, metode pemeriksaan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasilnya karena melalui dua kali proses yaitu, ekstraksi dan amplifikasi.

2.Swab Antigen
Swab antigen adalah tes COVID-19 yang dapat mendeteksi antigen dalam sampel yang diambil dari tubuh. Tepatnya dari hidung dan tenggorokan. Jika sampel dari hidung atau tenggorokan seseorang mengandung virus, tes antigen akan menunjukkan hasilnya dengan perubahan visual.
Dalam alat tes antigen over-the-counter (OTC) yang bisa dibeli tanpa resep, hasil positif biasanya muncul sebagai garis pada alat tes, mirip dengan tes kehamilan. Meski akurasi tes swab antigen tidak sebaik PCR, tes ini tetap digunakan karena bisa memberikan hasil yang cepat dan akurat dibandingkan dengan tes antibodi. Harganya juga lebih terjangkau dibandingkan dengan PCR.

Beberapa orang menyebut swab antigen dengan nama rapid antigen.

3.Rapid Test Antibodi
Berbeda dengan dua jenis tes COVID-19 tersebut, rapid test antibodi menggunakan sampel darah untuk diuji. Darah digunakan untuk mendeteksi imunoglobulin, yakni antibodi yang terbentuk saat tubuh mengalami infeksi.

Rapid test bisa dilakukan di mana saja dan waktu untuk melakukannya juga singkat, yakni hanya 15-20 menit untuk mendapatkan hasilnya. Namun, tes ini memiliki kelemahan, karena bisa menghasilkan false negative, atau kondisi saat hasil tes tampak negatif meski sebenarnya positif. Biasanya, hal ini terjadi saat tes dilakukan kurang dari 7 hari setelah infeksi.

Tes Swab TCM Juga Bisa Deteksi COVID-19
Selain ketiga jenis tes COVID-19 tersebut, ada juga swab tes cepat molekuler (TCM). Swab TCM adalah pemeriksaan yang sebelumnya biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkulosis (TB).

Tes ini menggunakan swab nasofaring dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Prosedurnya menggunakan swab nasofaring dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Virus SARS-CoV-2 diidentifikasi pada RNA-nya yang menggunakan cartridge khusus.

Hasil tes ini terbilang cukup cepat, karena bisa diketahui hasilnya dalam waktu kurang lebih dua jam. Kamu bisa melakukan pemeriksaan TCM ini di rumah sakit dan beberapa puskesmas yang ditunjuk pemerintah.


nb: maaaf untuk sumber lain atau jawaban lain aku belum bisa terangin disini trllu panjang... cuma no 1&2


Iklan

Nanda R

Community

24 Mei 2024 06:09

Jawaban terverifikasi

<p>1. Metagenom adalah studi tentang genomik dari keseluruhan mikroorganisme yang ada dalam lingkungan tertentu, seperti tanah, air, atau saluran pencernaan hewan. Metode metagenom memungkinkan identifikasi dan analisis genom mikroba secara kolektif tanpa perlu mengisolasi dan memurnikan setiap organisme individu. Dalam konteks farmasi, metode ini dapat dimanfaatkan untuk menemukan produk-produk bioteknologi yang bermanfaat, seperti antibiotik baru, enzim-enzim dengan aktivitas farmasi, atau senyawa-senyawa bioaktif lainnya. Contoh produk yang dapat ditemukan melalui metagenom termasuk antibiotik seperti Teixobactin yang ditemukan dari bakteri di tanah, atau enzim lipase yang ditemukan dari lingkungan mikroba dalam saluran pencernaan hewan. Teknik pembuatan produk bioteknologi yang menggunakan metagenom melibatkan ekstraksi metagenom dari lingkungan yang relevan, konstruksi pustaka metagenom, pemilihan gen atau fragmen genom yang diinginkan, dan ekspresi dan karakterisasi gen tersebut dalam sistem host yang sesuai, seperti bakteri rekombinan atau sistem ekspresi sel eukariotik.</p><p>2. a. Tes cepat antibodi mengandalkan deteksi antibodi spesifik yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi SARS-CoV-2. Tes ini biasanya dilakukan dengan mengambil sampel darah. Tes cepat molekuler, seperti RT-PCR, mendeteksi keberadaan materi genetik virus secara langsung, sementara real-time PCR merupakan varian dari PCR yang memungkinkan deteksi dan kuantifikasi DNA secara real-time selama proses amplifikasi. b. Tahap-tahap real-time PCR meliputi: inisiasi, denaturasi, hibridisasi, elongasi, dan deteksi. Gen target untuk deteksi SARS-CoV-2 biasanya mencakup gen-gen yang unik untuk virus tersebut, seperti gen RNA polimerase atau gen spike. Primer yang digunakan adalah sekuens DNA pendek yang komplementer terhadap sekuens target yang ingin diamplifikasi. Siklus amplifikasi melibatkan pengulangan serangkaian tahap suhu yang optimal untuk denaturasi DNA, hibridisasi primer, dan elongasi oleh DNA polimerase. Referensi dapat diperoleh dari literatur ilmiah yang menguraikan prinsip-prinsip PCR dan aplikasinya dalam deteksi SARS-CoV-2.</p><p>3. Urutan asam amino hasil translasi dari DNA template tersebut dapat ditentukan dengan mengonversi urutan DNA menjadi urutan RNA melalui transkripsi, kemudian menerjemahkan urutan RNA menjadi urutan asam amino dengan menggunakan tabel kode genetik standar. Berdasarkan urutan DNA yang diberikan, urutan RNA yang dihasilkan adalah 5’ AUUUACGAUAGUUUCGAUAGACAAAAGUCAAUUCGUUUCGAAUUAUCAAUGCCGCAUCACUU 3’. Menggunakan tabel kode genetik, urutan asam amino yang dihasilkan adalah Met - Tyr - Asp - Ile - Phe - Ser - Lys - Val - Asn - Ser - Phe - Ser - Asn - Tyr - Ser - Ile - Ile - Asn - Ala - Arg - His - Leu.</p><p>4. Sebagai contoh jurnal penelitian pembuatan DNA rekombinan pada bidang farmasi, kita dapat menggunakan jurnal "Recombinant DNA Technology in the Synthesis of Pharmaceutical Proteins" yang diterbitkan oleh Journal of Biological Chemistry. a. Plasmid yang digunakan sebagai vektor pembuatan DNA rekombinan adalah plasmid pUC19, yang merupakan plasmid umum yang sering digunakan dalam rekayasa genetika karena memiliki situs multiple cloning site (MCS) yang memudahkan penyisipan fragmen DNA target. b. Arti dan fungsi setiap notasi dalam gambar plasmid tersebut biasanya mencakup: ori - origin of replication (asal replikasi), ampR - gen resistensi ampisilin (ampicillin resistance gene), MCS - multiple cloning site (situs penggabungan ganda), lacZ - gen beta-galaktosidase, dan bla - beta-lactamase gene. Plasmid ini memungkinkan seleksi transforman yang berhasil melalui resistensi terhadap ampisilin (ampicillin) dan pengujian melalui ekspresi beta-galaktosidase.</p>

1. Metagenom adalah studi tentang genomik dari keseluruhan mikroorganisme yang ada dalam lingkungan tertentu, seperti tanah, air, atau saluran pencernaan hewan. Metode metagenom memungkinkan identifikasi dan analisis genom mikroba secara kolektif tanpa perlu mengisolasi dan memurnikan setiap organisme individu. Dalam konteks farmasi, metode ini dapat dimanfaatkan untuk menemukan produk-produk bioteknologi yang bermanfaat, seperti antibiotik baru, enzim-enzim dengan aktivitas farmasi, atau senyawa-senyawa bioaktif lainnya. Contoh produk yang dapat ditemukan melalui metagenom termasuk antibiotik seperti Teixobactin yang ditemukan dari bakteri di tanah, atau enzim lipase yang ditemukan dari lingkungan mikroba dalam saluran pencernaan hewan. Teknik pembuatan produk bioteknologi yang menggunakan metagenom melibatkan ekstraksi metagenom dari lingkungan yang relevan, konstruksi pustaka metagenom, pemilihan gen atau fragmen genom yang diinginkan, dan ekspresi dan karakterisasi gen tersebut dalam sistem host yang sesuai, seperti bakteri rekombinan atau sistem ekspresi sel eukariotik.

2. a. Tes cepat antibodi mengandalkan deteksi antibodi spesifik yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi SARS-CoV-2. Tes ini biasanya dilakukan dengan mengambil sampel darah. Tes cepat molekuler, seperti RT-PCR, mendeteksi keberadaan materi genetik virus secara langsung, sementara real-time PCR merupakan varian dari PCR yang memungkinkan deteksi dan kuantifikasi DNA secara real-time selama proses amplifikasi. b. Tahap-tahap real-time PCR meliputi: inisiasi, denaturasi, hibridisasi, elongasi, dan deteksi. Gen target untuk deteksi SARS-CoV-2 biasanya mencakup gen-gen yang unik untuk virus tersebut, seperti gen RNA polimerase atau gen spike. Primer yang digunakan adalah sekuens DNA pendek yang komplementer terhadap sekuens target yang ingin diamplifikasi. Siklus amplifikasi melibatkan pengulangan serangkaian tahap suhu yang optimal untuk denaturasi DNA, hibridisasi primer, dan elongasi oleh DNA polimerase. Referensi dapat diperoleh dari literatur ilmiah yang menguraikan prinsip-prinsip PCR dan aplikasinya dalam deteksi SARS-CoV-2.

3. Urutan asam amino hasil translasi dari DNA template tersebut dapat ditentukan dengan mengonversi urutan DNA menjadi urutan RNA melalui transkripsi, kemudian menerjemahkan urutan RNA menjadi urutan asam amino dengan menggunakan tabel kode genetik standar. Berdasarkan urutan DNA yang diberikan, urutan RNA yang dihasilkan adalah 5’ AUUUACGAUAGUUUCGAUAGACAAAAGUCAAUUCGUUUCGAAUUAUCAAUGCCGCAUCACUU 3’. Menggunakan tabel kode genetik, urutan asam amino yang dihasilkan adalah Met - Tyr - Asp - Ile - Phe - Ser - Lys - Val - Asn - Ser - Phe - Ser - Asn - Tyr - Ser - Ile - Ile - Asn - Ala - Arg - His - Leu.

4. Sebagai contoh jurnal penelitian pembuatan DNA rekombinan pada bidang farmasi, kita dapat menggunakan jurnal "Recombinant DNA Technology in the Synthesis of Pharmaceutical Proteins" yang diterbitkan oleh Journal of Biological Chemistry. a. Plasmid yang digunakan sebagai vektor pembuatan DNA rekombinan adalah plasmid pUC19, yang merupakan plasmid umum yang sering digunakan dalam rekayasa genetika karena memiliki situs multiple cloning site (MCS) yang memudahkan penyisipan fragmen DNA target. b. Arti dan fungsi setiap notasi dalam gambar plasmid tersebut biasanya mencakup: ori - origin of replication (asal replikasi), ampR - gen resistensi ampisilin (ampicillin resistance gene), MCS - multiple cloning site (situs penggabungan ganda), lacZ - gen beta-galaktosidase, dan bla - beta-lactamase gene. Plasmid ini memungkinkan seleksi transforman yang berhasil melalui resistensi terhadap ampisilin (ampicillin) dan pengujian melalui ekspresi beta-galaktosidase.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

dalam bidang forensik tes DNA bermanfaat untuk mengetahui kebenaran identitas korban salah satu data antemortem yang umum digunakan dalam bidang forensik adalah sampel DNA dari keluarga korban bagian tubuh keluarga korban yang umum digunakan untuk melakukan tes DNA adalah rambut kepala Hal tersebut dikarenakan pada bagian akar rambut kepala terdapat beberapa sel tubuh benarkah pernyataan tersebut apa hubungan antara sel tubuh dengan DNA? jelaskan pendapat Anda!

373

3.7

Jawaban terverifikasi