Nun N

15 Juni 2023 14:11

Iklan

Nun N

15 Juni 2023 14:11

Pertanyaan

KEJUJURAN Pagi itu di sebuah SMP, seorang guru datang ke kelas 8A. Kelas yang mulainya gaduh menjadi sunyi karena kedatangan guru tersebut. Guru : “Selamat pagi, Anak-anak!” Semua siswa : “Selamat pagi, Pak!” Guru : “Anak-anak, tugas karya tulis minggu kemarin silakan dikumpulkan ke depan.” Semua siswa : “Baik, Pak.” (satu persatu siswa mulai berjalan ke depan kelas untuk mengumpulkan tugas karya tulis masing-masing) Guru : “Karena ini merupakan tugas perorangan, maka penilaian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis kalian. Jadi sekarang tolong masukkan buku kalian semua, Bapak akan mengadakan ulangan.” Reni : “Hah, ulangan apa lagi, Pak? Baru saja 3 hari yang lalu diadakan ulangan.” Guru : “Rara, tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.” Rara : “Baik, Pak.” (sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini) Guru : “Pada ulangan kali ini, Bapak ingin kalian menulis ulang pokok-pokok dan kesimpulan dari karya tulis yang kalian buat.” (kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan, sedangkan Pak Guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak Guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik Rara dan Rina karena tugas keduanya isinya sama persis.) (setelah beberapa menit berlalu, beberapa siswa mulai mengumpulkan kertas ujiannya termasuk Rara dan Rina lalu tak lama kemudian bel istirahat terdengar) Guru : “Karena sudah waktunya istihat, tolong yang belum mengumpulkan kertas ujiannya sekarang dikumpulkan meskipun belum selesai.” (beberapa siswa yang belum mengumpulkan kertas ujian mulai maju ke depan untuk mengumpulkan) Guru : “Baiklah yang lain bisa istirahat. Tolong Rara dan Rina tetap di sini, Bapak mau bicara.” (semua siswa keluar ruang kelas kecuali Rara dan Rina) Rara : “Mohon maaf, ada apa ya, Pak?” Guru : “Bapak minta kalian berdua jujur kepada Bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis, bahkan tanda bacanya juga.” Rara : “Saya mengerjakan karya tulis itu sendiri, Pak.” Rina : “Saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri, Pak.” Guru : “Lalu, mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tadi tidak sama dengan isi karya tulis kalian?” (lama Rara dan Rina terdiam, takut-takut untuk memulai berbicara) Guru : “Kalau tidak ada yang mau menjelaskan, Bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi.” Rina : “Maaf, Pak. Kalau saya jujur apakah Bapak akan memaafkan saya?” Guru : “Tentu saja. Bapak menghargai setiap orang yang berani jujur mengakui kesalahannya.” Rina : “Saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet, Pak. Saya langsung copy paste dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya.” Guru : “Baiklah, alasan kamu bisa Bapak terima. Terus kamu Rara?” Rara : “Maaf Pak. Saya minta tolong Reni mengerjakan tugas karya tulis itu, sepertinya dia mencari sumber dari internet.” Guru : “Kalau begitu tolong panggilkan Reni.” Rara : “Baik, Pak.” (Rara pun keluar memanggil Reni) Reni : “Bapak memanggil saya?” Guru : “Iya, Bapak ingin bertanya, apa benar Rara minta tolong pada kamu untuk mengerjakan tugasnya?” Reni : “Iya, maafkan saya, Pak. Rara bilang dia tidak mengerti tugas dari bapak terlebih dia bilang dia tidak bisa mencari tugas tersebut dari internet karena dia tidak punya uang untuk ke warnet.” Guru : “Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. Kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari.” Rara dan Rina : “Baik Pak.” Akhirnya Rara dan Rina mengerjakan kembali tugasnya dengan sungguh-sungguh. Mereka lalu mengumpulkan tugasnya sebelum tenggat waktu yang sudah ditentukan. 1. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur drama di atas beserta bukti kutipannya! 2. Sebutkan dan jelaskan struktur drama di atas beserta bukti kutipannya!

KEJUJURAN
Pagi itu di sebuah SMP, seorang guru datang ke kelas 8A. Kelas yang mulainya gaduh menjadi sunyi karena kedatangan guru tersebut.
Guru  : “Selamat pagi, Anak-anak!”
Semua siswa : “Selamat pagi, Pak!”
Guru  : “Anak-anak, tugas karya tulis minggu kemarin silakan dikumpulkan ke depan.”
Semua siswa : “Baik, Pak.” (satu persatu siswa mulai berjalan ke depan kelas untuk mengumpulkan tugas karya tulis masing-masing)
Guru  : “Karena ini merupakan tugas perorangan, maka penilaian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis kalian. Jadi sekarang tolong masukkan buku kalian semua, Bapak akan mengadakan ulangan.”
Reni  : “Hah, ulangan apa lagi, Pak? Baru saja 3 hari yang lalu diadakan ulangan.”
Guru  : “Rara, tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.”
Rara  : “Baik, Pak.” (sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini)
Guru  : “Pada ulangan kali ini, Bapak ingin kalian menulis ulang pokok-pokok dan kesimpulan dari karya tulis yang kalian buat.” (kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan, sedangkan Pak Guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Pak Guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik Rara dan Rina karena tugas keduanya isinya sama persis.)
(setelah beberapa menit berlalu, beberapa siswa mulai mengumpulkan kertas ujiannya termasuk Rara dan Rina lalu tak lama kemudian bel istirahat terdengar)
Guru  : “Karena sudah waktunya istihat, tolong yang belum mengumpulkan kertas ujiannya sekarang dikumpulkan meskipun belum selesai.” (beberapa siswa yang belum mengumpulkan kertas ujian mulai maju ke depan untuk mengumpulkan)
Guru  : “Baiklah yang lain bisa istirahat. Tolong Rara dan Rina tetap di sini, Bapak mau bicara.” (semua siswa keluar ruang kelas kecuali Rara dan Rina)
Rara  : “Mohon maaf, ada apa ya, Pak?”
Guru  : “Bapak minta kalian berdua jujur kepada Bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis, bahkan tanda bacanya juga.”
Rara  : “Saya mengerjakan karya tulis itu sendiri, Pak.”
Rina  : “Saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri, Pak.”
Guru  : “Lalu, mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tadi tidak sama dengan isi karya tulis kalian?” (lama Rara dan Rina terdiam, takut-takut untuk memulai berbicara)
Guru  : “Kalau tidak ada yang mau menjelaskan, Bapak anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi.”
Rina  : “Maaf, Pak. Kalau saya jujur apakah Bapak akan memaafkan saya?”
Guru  : “Tentu saja. Bapak menghargai setiap orang yang berani jujur mengakui kesalahannya.”
Rina  : “Saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet, Pak. Saya langsung copy paste dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya.”
Guru  : “Baiklah, alasan kamu bisa Bapak terima. Terus kamu Rara?”
Rara  : “Maaf Pak. Saya minta tolong Reni mengerjakan tugas karya tulis itu, sepertinya dia mencari sumber dari internet.”
Guru  : “Kalau begitu tolong panggilkan Reni.”
Rara  : “Baik, Pak.” (Rara pun keluar memanggil Reni)
Reni  : “Bapak memanggil saya?”
Guru  : “Iya, Bapak ingin bertanya, apa benar Rara minta tolong pada kamu untuk mengerjakan tugasnya?”
Reni  : “Iya, maafkan saya, Pak. Rara bilang dia tidak mengerti tugas dari bapak terlebih dia bilang dia tidak bisa mencari tugas tersebut dari internet karena dia tidak punya uang untuk ke warnet.”
Guru  : “Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. Kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari.”
Rara dan Rina : “Baik Pak.”
Akhirnya Rara dan Rina mengerjakan kembali tugasnya dengan sungguh-sungguh. Mereka lalu mengumpulkan tugasnya sebelum tenggat waktu yang sudah ditentukan.
1. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur drama di atas beserta bukti kutipannya!
2. Sebutkan dan jelaskan struktur drama di atas beserta bukti kutipannya!
 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

08

:

45

:

10

Klaim

6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Akbar E

21 Juni 2023 16:03

Jawaban terverifikasi

1. Unsur-Unsur Drama: a. Tokoh: Guru, Rara, Rina, Reni Bukti kutipan: "Guru: 'Selamat pagi, Anak-anak!' Semua siswa: 'Selamat pagi, Pak!'" b. Dialog: Interaksi antara tokoh-tokoh dalam bentuk percakapan. Bukti kutipan: "Reni: 'Bapak memanggil saya?' Guru: 'Iya, Bapak ingin bertanya, apa benar Rara minta tolong pada kamu untuk mengerjakan tugasnya?'" c. Setting: Tempat dan waktu di mana cerita berlangsung, yaitu di sebuah SMP pada pagi hari di dalam ruang kelas. Bukti kutipan: "Pagi itu di sebuah SMP, seorang guru datang ke kelas 8A." d. Konflik: Terjadi ketika guru menemukan kesamaan antara tugas karya tulis Rara dan Rina, namun jawaban ulangan mereka tidak sama dengan isi karya tulis. Bukti kutipan: "Guru: 'Bapak minta kalian berdua jujur kepada Bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis, bahkan tanda bacanya juga.'" e. Plot: Alur cerita yang melibatkan konflik, ketegangan, dan penyelesaian. Bukti kutipan: Menjelaskan kronologi kejadian, seperti kedatangan guru, pengumpulan tugas, pengumuman ulangan mendadak, penemuan kesalahan pada tugas, dan penyelesaian konflik dengan pengakuan dari Rara dan Rina. f. Tema: Kejujuran, konsekuensi dari tindakan, dan penghargaan terhadap kejujuran. Bukti kutipan: "Guru: 'Tentu saja. Bapak menghargai setiap orang yang berani jujur mengakui kesalahannya.'" 2. Struktur Drama: a. Pengenalan (Exposition): Guru datang ke kelas, memberi pengumuman tentang pengumpulan tugas karya tulis, dan mengadakan ulangan mendadak. Bukti kutipan: "Guru: 'Selamat pagi, Anak-anak!' Semua siswa: 'Selamat pagi, Pak!' Guru: 'Anak-anak, tugas karya tulis minggu kemarin silakan dikumpulkan ke depan.'" b. Komplikasi (Complication): Guru menemukan kesamaan antara tugas karya tulis Rara dan Rina, namun jawaban ulangan mereka tidak sama dengan isi karya tulis. Bukti kutipan: "Guru: 'Bapak minta kalian berdua jujur kepada Bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis, bahkan tanda bacanya juga.'" c. Klimaks (Climax): Rara dan Rina mengakui tindakan mereka yang tidak jujur, mengungkapkan alasan mereka, dan meminta maaf. Bukti kutipan: "Rara: 'Maaf Pak. Saya minta tolong Reni mengerjakan tugas karya tulis itu, sepertinya dia mencari sumber dari internet.'" d . Penyelesaian (Resolution): Guru memaafkan Rara dan Rina, memberikan konsekuensi dengan memberi kesempatan untuk mengerjakan tugas karya tulis lagi, dan mereka mengumpulkan tugas yang sudah diperbaiki. Bukti kutipan: "Guru: 'Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. Kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari.' Rara dan Rina: 'Baik Pak.'" Terimakasih.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

(1) Kisah pembuatan film biasanya melewati proses yang panjang dan rumit. (2) Ide membuat film dan cerita datang dari Castle Production yang bergerak di bidang film animasi ini sangat bermanfaat. (3) Castle cukup berhasil bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyaring siswa SMK yang memiliki kemampuan untuk membuat gambar. (4) Dari seleksi gambar animasi kiriman siswa, Castle memilih lima puluh siswa SMK, tiga di antaranya perempuan, untuk mengikuti pelatihan menggambar animasi lalu memproduksi film animasi. (5) Untuk keperluan itu, Castle mengerahkan animator profesional seperti Boy Wahyudi dan Dony Moersito untuk mengajar mereka. Kalimat utama paragraf tersebut terletak pada kalimat nomor ... A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3)

468

5.0

Jawaban terverifikasi