Salzabilla N

30 Maret 2024 08:29

Iklan

Salzabilla N

30 Maret 2024 08:29

Pertanyaan

Kambing jantan yang tak berjanggut, telinga panjang, dikawinkan dengan kambing betina yang berjanggut dan telinga pendek. Bagaimanakah F1 dan F2 yang diharapkan dari penyilangan ini?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

00

:

02

:

20

Klaim

2

2


Iklan

Salsabila M

Community

30 Maret 2024 11:10

<p><br>Untuk memprediksi keturunan (F1 dan F2) dari penyilangan kambing jantan yang tak berjanggut (homozigot untuk tak berjanggut, TT) dan telinga panjang (homozigot untuk telinga panjang, LL) dengan kambing betina yang berjanggut (homozigot untuk berjanggut, BB) dan telinga pendek (homozigot untuk telinga pendek, SS), kita bisa menggunakan aturan pewarisan genetik.</p><p>F1 (Generasi pertama): Kombinasi genetik dari kedua kambing adalah: Kambing jantan: TTLL Kambing betina: BBSS</p><p>Karena pewarisan genetik independen, F1 akan memiliki satu alel dari masing-masing orang tua. Jadi, F1 akan memiliki genotipe TtLlBsSs. F1 ini akan memiliki semua karakteristik yang bertentangan dengan kedua orang tua, yaitu berjanggut dan telinga pendek.</p><p>F2 (Generasi kedua): Karena F1 adalah hasil dari penyilangan antara dua heterozigot untuk semua sifat, pewarisan gen akan menghasilkan kombinasi alel yang beragam dalam keturunan F2. Ada berbagai kombinasi yang mungkin terjadi. Namun, jika kita ingin memprediksi secara umum, kita bisa menggunakan hukum segitiga Punnett untuk memperkirakan rasio genotipe yang mungkin.</p><p>Dalam hal ini, untuk setiap gen, ada 4 kemungkinan kombinasi alel: TS, Ts, tS, ts.</p><p>Kombinasi alel tersebut akan menghasilkan berbagai genotipe, yang kemungkinan akan menghasilkan kambing dengan berbagai karakteristik yang berbeda. Misalnya, kambing dengan genotipe TtLlBsSs bisa memiliki kombinasi berjanggut atau tidak, telinga panjang atau pendek.</p><p>Karena ada banyak kemungkinan kombinasi genetik dalam F2, tidak mungkin memberikan prediksi pasti tanpa informasi lebih lanjut tentang alel mana yang mendominasi sifat-sifat tertentu (jika ada dominansi), dan tanpa melakukan analisis Punnett square untuk setiap sifat yang relevan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>


Untuk memprediksi keturunan (F1 dan F2) dari penyilangan kambing jantan yang tak berjanggut (homozigot untuk tak berjanggut, TT) dan telinga panjang (homozigot untuk telinga panjang, LL) dengan kambing betina yang berjanggut (homozigot untuk berjanggut, BB) dan telinga pendek (homozigot untuk telinga pendek, SS), kita bisa menggunakan aturan pewarisan genetik.

F1 (Generasi pertama): Kombinasi genetik dari kedua kambing adalah: Kambing jantan: TTLL Kambing betina: BBSS

Karena pewarisan genetik independen, F1 akan memiliki satu alel dari masing-masing orang tua. Jadi, F1 akan memiliki genotipe TtLlBsSs. F1 ini akan memiliki semua karakteristik yang bertentangan dengan kedua orang tua, yaitu berjanggut dan telinga pendek.

F2 (Generasi kedua): Karena F1 adalah hasil dari penyilangan antara dua heterozigot untuk semua sifat, pewarisan gen akan menghasilkan kombinasi alel yang beragam dalam keturunan F2. Ada berbagai kombinasi yang mungkin terjadi. Namun, jika kita ingin memprediksi secara umum, kita bisa menggunakan hukum segitiga Punnett untuk memperkirakan rasio genotipe yang mungkin.

Dalam hal ini, untuk setiap gen, ada 4 kemungkinan kombinasi alel: TS, Ts, tS, ts.

Kombinasi alel tersebut akan menghasilkan berbagai genotipe, yang kemungkinan akan menghasilkan kambing dengan berbagai karakteristik yang berbeda. Misalnya, kambing dengan genotipe TtLlBsSs bisa memiliki kombinasi berjanggut atau tidak, telinga panjang atau pendek.

Karena ada banyak kemungkinan kombinasi genetik dalam F2, tidak mungkin memberikan prediksi pasti tanpa informasi lebih lanjut tentang alel mana yang mendominasi sifat-sifat tertentu (jika ada dominansi), dan tanpa melakukan analisis Punnett square untuk setiap sifat yang relevan.

 

 


 


Iklan

Noaf R

30 Maret 2024 12:01

<p>Betina : ct pendek lurus (resesif)</p><p>Jantan : ct panjang lengkung (dominan)</p><p>F1 &gt;ct ×CT&nbsp;</p>

Betina : ct pendek lurus (resesif)

Jantan : ct panjang lengkung (dominan)

F1 >ct ×CT 


Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kini upaya mengembalikan keragaman pangan tengah dilakukan oleh pemerintahan melalui Gerakan Diversifikasi Pangan yang dipelopori Kementerian Pertanian. Gerakan ini serentak dimulai di 34 provinsi di seluruh Indonesia sebagai antisipasi krisis pangan. Gerak- an ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan konsumsi beras dan sebagai penyedia sumber pangan alternatif berupa sumber karbohidrat lokal nonberas. Dengan demikian, konsumsi pangan lokal sebagai sumber karbohidrat lain pun diharapkan terus meningkat. Kementerian Pertanian mengajak seluruh gubernur dan bupati/ wali kota untuk bersinergi menguatkan gerakan diversifikasi pangan ini dalam upaya mengukuhkan ketahanan pangan. Kita akan kembali meneguhkan bahwa bangsa ini punya keanekaragaman pangan yang besar, tidak hanya beras yang membuat kenyang. Hal ini ditindaklanjuti dengan gerakan di sejumlah daerah yang mengeluarkan kebijakan sehari tanpa nasi. Akan tetapi, kebijakan itu tidak pernah efektif dilaksanakan. Perlu keteladanan dari kepala daerah untuk mulai memelopori mengonsumsi pangan lokal. Dari 2 paragraf tersebut yang mana paragraf deduksi dan induksi?

8

4.0

Jawaban terverifikasi

tolong bantu aku mencari semua kebahasaan pidato yang ada di pidato di bawah ini Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi untuk kita semua. Pertama-tama dan paling utama, marilah kita ucapkan syukur kepada Allah SWT yang sudah memberi limpahan rezeki bagi kita semua. Tak lupa selawat dan salam, mari kita gaungkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya. Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan kali ini izinkan saya berbicara mengenai pentingnya menjaga lingkungan di sekolah. Sebab isu lingkungan sudah menjadi isu di seluruh negara. Maka, menjaganya sudah menjadi tugas bersama. Menjaga lingkungan tak melulu soal menjaga kebersihan. Lebih dari itu, menjaga lingkungan dapat diupayakan lewat menanam tanaman di lingkungan sekolah, menghemat air, dan mengupayakan untuk meminimalkan penggunaan plastik. Lalu, kenapa harus dilakukan di lingkungan sekolah? Sebab, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat pertama untuk memupuk kebiasaan menjaga lingkungan. Hadirin yang berbahagia, Hal-hal yang saya singgung di atas, seperti menanam tanaman, menghemat air, dan meminimalkan penggunaan plastik merupakan hal yang kecil. Namun percayalah, aktivitas kecil punya dampak besar bila dilakukan bersama dan menjadi kebiasaan. Semoga dengan aktivitas positif di sekolah bisa dibawa juga ke rumah, sehingga kegiatan menjaga lingkungan dapat dilakukan terus menerus. Alangkah lebih baik lagi bila kita mampu untuk mempengaruhi saudara, orang tua, dan teman di rumah untuk sama-sama menjaga lingkungan. Demikianlah pidato lingkungan hidup tentang pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang saya sampaikan. Meski singkat, semoga ada manfaatnya. Terima kasih atas atensinya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan