Jika menggunakan angka dilarang dalam kalimat lang...

Question

Jika menggunakan angka dilarang dalam kalimat langsung. Lantas, jika ingin menyebutkan '124' apakah harus ditulis 'seratus dua puluh empat'?

Nolita R · Accepted Answer

Penulisan 124 dapat beragam, tergantung pada konteks kalimat.

Berikut pembahasannya.

Untuk dapat menulis angka dan bilangan yang baik dan benar, kita dapat menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Berikut kaidah penulisan angka dan bilangan berdasarkan PUEBI.
(1) Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan atau nomor.
(2) Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
(3)  Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Catatan:Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah.
(4) Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.
(5)  Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, isi, dan waktu serta (b) nilai uang.
(6) Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau kamar.
(7) Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.
(8) Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
(9) Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.

Dengan demikian, penulisan 124 dapat beragam, tergantung pada konteks kalimat.

Jika menggunakan angka dilarang dalam kalimat langsung. Lantas, jika ingin menyebutkan '124' apakah harus ditulis 'seratus dua puluh empat'?

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Pertanyaan serupa