Bastian A

08 Januari 2022 02:36

Iklan

Bastian A

08 Januari 2022 02:36

Pertanyaan

Jelaskan substansi dakwah rasulullah di madinah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

18

:

56

:

36


6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

D. Haryadhi

Master Teacher

21 Januari 2022 04:12

Jawaban terverifikasi

Hai Bastian, terima kasih sudah bertanya. Kaka bantu jawab ya Jawabannya adalah sebagai berikut : Membawa risalah tauhid, mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshor (ukhuwah islamiyah), memerdekaan hamba-hamba sahaya yang dimiliki oleh bangsawan-bangsawan Quraiys, toleransi dengan pemeluk agama lain, musyawarah untuk mufakat, saling membantu antara penduduk Madinah dengan pihak lain, dan setiap individu memperoleh hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan posisinya masing-masing (adil). ------------------- Pembahasan : ------------------- Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak orang lain untuk beriman kepada Allah sesuai syari'at Islam. Adapun substansi dakwah Rasulullah SAW di Madinah dapat dilihat dari perubahan yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW meliputi segala segi dan bidang kehidupan antara lain : 1) At-Tauhid. Bangsa Arab di zaman jahiliyah, mereka menyembah patung-patung, batu-batu berhala dan mereka menyembelih hewan-hewan qurban dihadapan patung-patung untuk memulyakannya. Mereka tenggelam dalam kemusyrikan dan hidupnya saling berpecah belah, saling membunuh dan bermusuhan. Kemudian datanglah Rasulullah SAW membawa risalah Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa tak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah SWT yang telah menciptakan seluruh isi alam ini. Kitab Al-Qur’an benar-benar telah menghidupkan jiwa dan merubah kepercayaan mereka, hingga mereka hanya menyembah satu Tuhan yaitu Allah SWT. 2) Al-Ikha’ (persaudaraan). Persaudaraan merupakan azas yang sangat penting dalam masyarakat Islam yang diletakkan Rasulullah SAW. Bangsa Arab yang sebelumnya lebih menonjolkan identitas kesukuannya, setelah memilih Islam diganti dengan identitas baru yaitu ukhuwah islamiyah. Atas dasar ini pula kaum muhajirin dan ansor dipersaudarakan sebagaimana telah diceritakan di depan. Banyak sekali ayat-ayat dan hadits yang menjelaskan tentang persaudaraan ini. 3) Al-Musyawwamah (persamaan). Rasulullah SAW dengan tegas mengajarkan seluruh manusia adalah keturunan Adam yang diciptakan dari tanah, seorang Arab tidak lebih mulia dari seorang ajam (bukan Arab) demikian pula sebaliknya, orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertaqwa kepada Allah SWT (Al-Hujurot :13). Atas dasar inilah setiap warga masyarakat memiliki hak kemerdekaan, kebebasan (al-hurriyah). Dengan dasar ini Rasulullah SAW menganjurkan kepada para sahabatnya untuk memerdekaan hamba-hamba sahaya yang dimiliki oleh bangsawan-bangsawan Quraiys. 4) At-Tasamuh (toleransi). Hal ini bisa kita lihat dalam piagam Madinah, dimana umat islam siap berdampingan dengan kaum Yahudi atau bangsa apapun di dunia atas dasar saling menghormati dengan pemeluk agama lain (Al-Kafirun : 6) Karena terbukti orang Yahudi telah mengusik keyakinan umat Islam dan berusaha mencelekai Rasulullah SAW, maka satu persatu mereka di usir dari Madinah. 5) At-Tasyawur (musyawarah). Kendatipun Rasulullah SAW mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dan terhormat dalam masyarakat, acap kali beliau meminta pendapat para sahabat dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan urusan-urusan dunia dan sosial budaya. Manakala argumentasi para sahabat itu dianggap benar, tidak jarang beliau mengikuti pendapat mereka. (lihar Ali Imron :159, Asy-Syuro’ : 38) 6) At-Ta’awun (tolong menolong). Tolong menolong sesama muslim, antara lain telah ditujukan dalam bentuk persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Ansar, juga saling membantu antara penduduk Madinah dengan pihak lain. (lihat Al-Maidah : 21) 7) Al-‘Adalah (keadilan). Hal ini berkaitan erat dengan hak dan kewajiban setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan posisinya masing-masing. Di satu sisi seseorang memperoleh haknya, sementara disisi lain ia berkewajiban memberikan hak orang lain kepada yang berhak menerimanya. Prinsip ini berpedoman pada surat Al-Maidah : 8 dan An-Nisa : 58. Jadi, substansi dakwah Rasulullah SAW di madinah adalah membawa risalah tauhid, mempersaudarakan kaum muhajirin dan anshor (ukhuwah islamiyah), memerdekaan hamba-hamba sahaya yang dimiliki oleh bangsawan-bangsawan Quraiys, toleransi dengan pemeluk agama lain, musyawarah untuk mufakat, saling membantu antara penduduk Madinah dengan pihak lain, dan setiap individu memperoleh hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan posisinya masing-masing (adil). Semoga penjelasan di atas dapat dipahami ya. Semangat belajar 💪😊


Iklan

Ameliavegaaa A

Level 1

18 Maret 2024 01:37

Seorang suami meninggal dunia dan meninggalkan keluarganya yang terdiri dari istri, ibu dan seorang anak laki-laki. Total harta yang ditinggalkan ayah adalah Rp 240.000.000,- Berapa bagian waris masing-masing ahli waris?


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa