Gede A

18 Agustus 2024 12:00

Iklan

Gede A

18 Agustus 2024 12:00

Pertanyaan

Jelaskan sejarah lahirnya Piagam Jakarta

Jelaskan sejarah lahirnya Piagam Jakarta

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

15

:

36

:

35

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sekar C

18 Agustus 2024 12:34

Jawaban terverifikasi

Piagam Jakarta lahir pada masa akhir pendudukan Jepang di Indonesia saat Jepang berjanji memberikan kemerdekaan untuk mendapatkan dukungan rakyat. Jepang membentuk BPUPKI pada 1 Maret 1945 untuk mempersiapkan kemerdekaan, termasuk dasar negara. Dalam sidang BPUPKI, terjadi perdebatan antara kelompok nasionalis sekuler yang menginginkan dasar negara yang umum dan kelompok nasionalis Islam yang menginginkan dasar negara mencerminkan prinsip Islam. Sebagai solusi, pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno merumuskan Piagam Jakarta, yang dalam sila pertamanya berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya." Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, muncul kekhawatiran dari golongan non-Muslim terkait rumusan tersebut. Untuk menjaga persatuan bangsa, PPKI pada 18 Agustus 1945 mengubah kalimat itu menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa," yang lebih inklusif dan menjadi sila pertama Pancasila. Piagam Jakarta menunjukkan upaya kompromi dan toleransi para pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara yang mewadahi keberagaman Indonesia. Meskipun mengalami perubahan, Piagam Jakarta tetap menjadi landasan penting bagi pembentukan negara Indonesia yang merdeka dan bersatu.


Iklan

Novita N

19 Agustus 2024 03:53

Jawaban terverifikasi

Latar Belakang Sejarah 1. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945) - Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Setelah proklamasi, Indonesia belum memiliki dasar hukum atau konstitusi resmi. Situasi ini memerlukan perumusan ideologi dan struktur pemerintahan yang jelas untuk negara yang baru merdeka. 2. Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) - Untuk menyusun dasar negara, Soekarno-Hatta dan tokoh-tokoh lain membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945. PPKI memiliki tugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kemerdekaan, termasuk menyusun UUD dan piagam negara. Proses Penyusunan Piagam Jakarta 1. Musyawarah dan Perundingan - Pada 22 Juni 1945, PPKI mengadakan rapat untuk merumuskan dasar negara. Rapat ini melibatkan berbagai perwakilan dari organisasi dan kelompok masyarakat, termasuk perwakilan dari golongan Islam. Dalam rapat ini, dibahas tentang prinsip-prinsip dasar yang akan menjadi landasan negara. 2. Rumusan Piagam Jakarta - Hasil musyawarah tersebut adalah Piagam Jakarta, yang dikenal sebagai "Jakarta Charter." Piagam ini berisi lima sila yang menjadi prinsip dasar negara. Lima sila ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 3. Perubahan dan Penyempurnaan - Piagam Jakarta tidak bertahan lama dalam bentuk aslinya. Setelah proklamasi, terdapat perdebatan lebih lanjut mengenai sila pertama, yang dinilai terlalu spesifik pada agama Islam. Untuk memastikan inklusivitas semua golongan, terutama bagi kelompok non-Muslim di Indonesia, pada 18 Agustus 1945, sila pertama diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Perubahan ini disetujui oleh PPKI dan diadopsi dalam UUD 1945 sebagai Pancasila. Kesimpulan Piagam Jakarta adalah hasil dari proses perumusan yang intensif dalam mempersiapkan dasar negara Indonesia pasca-kemerdekaan. Piagam ini menggambarkan usaha untuk menyatukan berbagai aspirasi dan kepentingan dalam merumuskan landasan ideologi yang inklusif dan mencerminkan keragaman Indonesia. Perubahan yang terjadi kemudian menunjukkan fleksibilitas dan adaptasi dalam menyusun dasar negara yang mampu mengakomodasi semua golongan di Indonesia.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Jawab cepat dan jelaskan dengan benar

5

5.0

Jawaban terverifikasi