Keyicha A

06 Maret 2024 14:26

Iklan

Keyicha A

06 Maret 2024 14:26

Pertanyaan

Jelaskan pengaruh ketingian tempat terhadap persebaran tumbuhan menurut Junghuhn

Jelaskan pengaruh ketingian tempat terhadap persebaran tumbuhan menurut Junghuhn 

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

17

:

39

:

43

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Scuta S

08 Maret 2024 10:38

Jawaban terverifikasi

Menurut Junghuhn, ketinggian tempat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persebaran tumbuhan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Junghuhn, terdapat perbedaan dalam persebaran dan jenis tumbuhan antara dataran rendah dan tinggi. Faktor ketinggian tempat mempengaruhi suhu udara dan iklim di suatu wilayah, yang pada akhirnya mempengaruhi persebaran tanaman. Junghuhn juga mengklasifikasikan iklim berdasarkan ketinggian tempat dan vegetasi di kawasan tertentu. Misalnya, daerah dengan ketinggian rendah mungkin cocok untuk tanaman seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat, sedangkan daerah dengan ketinggian yang lebih tinggi mungkin lebih cocok untuk tanaman yang membutuhkan suhu yang lebih sejuk.


Iklan

Salsabila M

Community

06 April 2024 15:28

Jawaban terverifikasi

<p>Franz Wilhelm Junghuhn adalah seorang ahli geologi dan penjelajah alam Jerman yang mengembara di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada abad ke-19. Salah satu kontribusinya adalah dalam memahami pengaruh ketinggian tempat terhadap persebaran tumbuhan di wilayah tersebut.</p><p>Menurut Junghuhn, terdapat pengaruh ketinggian tempat terhadap persebaran tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan suhu dan iklim seiring dengan kenaikan ketinggian. Prinsip yang diterapkannya adalah prinsip garis isoterma.</p><p>Garis isoterma adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki suhu yang sama pada suatu ketinggian tertentu. Ketika ketinggian tempat naik, suhu udara cenderung turun. Dengan demikian, tumbuhan yang biasanya hidup di daerah yang lebih hangat akan terdorong naik ke ketinggian yang lebih tinggi untuk mencari suhu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya hidup di daerah yang lebih dingin akan turun ke ketinggian yang lebih rendah saat suhu menjadi terlalu tinggi di tempat tinggi.</p><p>Berdasarkan prinsip ini, Junghuhn menyimpulkan bahwa dengan naiknya ketinggian tempat, komposisi vegetasi cenderung mengalami perubahan yang mengarah ke suatu pola zonasi tumbuhan. Di Indonesia, misalnya, dengan naiknya ketinggian, tumbuhan hutan hujan tropis akan berganti menjadi tumbuhan hutan pegunungan dan tumbuhan alpin di ketinggian yang lebih tinggi.</p><p>Pemahaman ini membantu dalam pemetaan dan pemahaman terhadap ekologi tumbuhan di wilayah-wilayah pegunungan, serta memberikan wawasan tentang bagaimana lingkungan alami berkembang seiring dengan perubahan ketinggian tempat.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Franz Wilhelm Junghuhn adalah seorang ahli geologi dan penjelajah alam Jerman yang mengembara di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) pada abad ke-19. Salah satu kontribusinya adalah dalam memahami pengaruh ketinggian tempat terhadap persebaran tumbuhan di wilayah tersebut.

Menurut Junghuhn, terdapat pengaruh ketinggian tempat terhadap persebaran tumbuhan yang disebabkan oleh perubahan suhu dan iklim seiring dengan kenaikan ketinggian. Prinsip yang diterapkannya adalah prinsip garis isoterma.

Garis isoterma adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki suhu yang sama pada suatu ketinggian tertentu. Ketika ketinggian tempat naik, suhu udara cenderung turun. Dengan demikian, tumbuhan yang biasanya hidup di daerah yang lebih hangat akan terdorong naik ke ketinggian yang lebih tinggi untuk mencari suhu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya hidup di daerah yang lebih dingin akan turun ke ketinggian yang lebih rendah saat suhu menjadi terlalu tinggi di tempat tinggi.

Berdasarkan prinsip ini, Junghuhn menyimpulkan bahwa dengan naiknya ketinggian tempat, komposisi vegetasi cenderung mengalami perubahan yang mengarah ke suatu pola zonasi tumbuhan. Di Indonesia, misalnya, dengan naiknya ketinggian, tumbuhan hutan hujan tropis akan berganti menjadi tumbuhan hutan pegunungan dan tumbuhan alpin di ketinggian yang lebih tinggi.

Pemahaman ini membantu dalam pemetaan dan pemahaman terhadap ekologi tumbuhan di wilayah-wilayah pegunungan, serta memberikan wawasan tentang bagaimana lingkungan alami berkembang seiring dengan perubahan ketinggian tempat.

 

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

jelaskan alasan khalifah abu bakar mengangkat usamah bin zaid yang berusia belum 20 tahun sebagai panglima perang yang di kirim ke mu'tah?

6

0.0

Jawaban terverifikasi