Shafa N

24 Oktober 2023 14:19

Iklan

Iklan

Shafa N

24 Oktober 2023 14:19

Pertanyaan

Jelaskan mengapa kelarutan endapan dalam air berkurang jika dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion sejenis (satu dari ion- ion penyusun endapan) dibandingkan dalam air saja?

Jelaskan mengapa kelarutan endapan dalam air berkurang jika 
dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion sejenis (satu dari ion-
ion penyusun endapan) dibandingkan dalam air saja?


10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Vincent M

Community

24 Oktober 2023 16:13

Jawaban terverifikasi

<p>Kelarutan endapan dalam air dapat berkurang ketika endapan tersebut dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion sejenis (salah satu dari ion-ion penyusun endapan) karena adanya peristiwa yang disebut dengan efek ion umum atau efek ion serupa (common ion effect). Efek ini terjadi karena adanya ion-ion yang sama dalam larutan dapat mempengaruhi kesetimbangan reaksi pelarutan endapan, dan ini mengurangi kelarutan endapan dalam larutan tersebut.</p><p>Contoh yang umum diberikan adalah endapan garam perak klorida (AgCl) yang akan mengendap jika larutan AgCl dilarutkan dalam air murni. Reaksinya adalah:</p><p>Ag⁺(aq) + Cl⁻(aq) → AgCl(s)</p><p>Namun, jika kita mencoba melarutkan AgCl dalam larutan yang mengandung ion klorida (Cl⁻), misalnya, larutan natrium klorida (NaCl), ion Cl⁻ dari NaCl akan bersaing dengan ion Ag⁺ untuk membentuk AgCl. Akibatnya, keseimbangan reaksi berubah:</p><p>Ag⁺(aq) + Cl⁻(aq) + Na⁺(aq) + Cl⁻(aq) → AgCl(s) + Na⁺(aq) + Cl⁻(aq)</p><p>Ketika terdapat ion Cl⁻ dalam larutan NaCl, konsentrasi ion Cl⁻ dalam larutan meningkat, dan ini menggeser keseimbangan reaksi ke arah pembentukan lebih banyak AgCl padatan. Akibatnya, kelarutan AgCl dalam larutan natrium klorida lebih rendah dibandingkan jika AgCl dilarutkan dalam air murni.</p><p>Efek ion umum ini terjadi karena adanya ion yang sama (dalam contoh ini, ion Cl⁻) dalam larutan yang dapat mempengaruhi tingkat kelarutan endapan. Ini merupakan prinsip dasar yang digunakan dalam berbagai aplikasi kimia, termasuk dalam pemisahan endapan atau dalam mengendapkan senyawa-senyawa tertentu dari larutan.</p>

Kelarutan endapan dalam air dapat berkurang ketika endapan tersebut dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion sejenis (salah satu dari ion-ion penyusun endapan) karena adanya peristiwa yang disebut dengan efek ion umum atau efek ion serupa (common ion effect). Efek ini terjadi karena adanya ion-ion yang sama dalam larutan dapat mempengaruhi kesetimbangan reaksi pelarutan endapan, dan ini mengurangi kelarutan endapan dalam larutan tersebut.

Contoh yang umum diberikan adalah endapan garam perak klorida (AgCl) yang akan mengendap jika larutan AgCl dilarutkan dalam air murni. Reaksinya adalah:

Ag⁺(aq) + Cl⁻(aq) → AgCl(s)

Namun, jika kita mencoba melarutkan AgCl dalam larutan yang mengandung ion klorida (Cl⁻), misalnya, larutan natrium klorida (NaCl), ion Cl⁻ dari NaCl akan bersaing dengan ion Ag⁺ untuk membentuk AgCl. Akibatnya, keseimbangan reaksi berubah:

Ag⁺(aq) + Cl⁻(aq) + Na⁺(aq) + Cl⁻(aq) → AgCl(s) + Na⁺(aq) + Cl⁻(aq)

Ketika terdapat ion Cl⁻ dalam larutan NaCl, konsentrasi ion Cl⁻ dalam larutan meningkat, dan ini menggeser keseimbangan reaksi ke arah pembentukan lebih banyak AgCl padatan. Akibatnya, kelarutan AgCl dalam larutan natrium klorida lebih rendah dibandingkan jika AgCl dilarutkan dalam air murni.

Efek ion umum ini terjadi karena adanya ion yang sama (dalam contoh ini, ion Cl⁻) dalam larutan yang dapat mempengaruhi tingkat kelarutan endapan. Ini merupakan prinsip dasar yang digunakan dalam berbagai aplikasi kimia, termasuk dalam pemisahan endapan atau dalam mengendapkan senyawa-senyawa tertentu dari larutan.


Iklan

Iklan

Jayahadi S

24 Oktober 2023 14:31

<p>Kelarutan endapan dalam air bisa berkurang saat dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion sejenis (salah satu dari ion-ion penyusun endapan) dibandingkan dengan dalam air saja karena prinsip dasar dalam kimia yang dikenal sebagai "Hukum Kesetimbangan Ionik Le Chatelier." Prinsip ini menjelaskan bahwa jika Anda menambahkan salah satu ion dalam larutan yang sudah jenuh dengan endapan yang mengandung ion tersebut, kesetimbangan akan bergeser untuk mengurangi kelarutan endapan tersebut.</p><p>Ini terjadi karena reaksi ionik di dalam larutan mencapai kesetimbangan dinamis antara ion-ion yang terlarut dan endapan padat yang terbentuk. Ketika Anda menambahkan lebih banyak salah satu ion penyusun endapan ke dalam larutan, reaksi ini akan mencoba untuk mengurangkan pengaruh aksi yang disebabkan oleh penambahan ion tersebut. Hukum Le Chatelier berlaku dalam situasi ini.</p><p>Contoh yang paling umum adalah ketika larutan yang mengandung ion logam (M²⁺) dan ion sulfat (SO₄²⁻) dilarutkan dalam air. Ketika larutan ini mencapai titik jenuh di mana endapan tembaga sulfat (CuSO₄) terbentuk, reaksi kesetimbangan adalah:</p><p>Cu²⁺(aq) + SO₄²⁻(aq) ⇌ CuSO₄(s)</p><p>Jika Anda menambahkan lebih banyak ion tembaga (Cu²⁺) ke dalam larutan yang sudah jenuh dengan tembaga sulfat, hukum Le Chatelier menyatakan bahwa kesetimbangan akan bergeser ke kiri untuk mengurangi peningkatan konsentrasi ion tembaga. Akibatnya, endapan CuSO₄ akan terbentuk lebih banyak dan kelarutannya dalam larutan akan berkurang.</p><p>Ini berlaku untuk banyak reaksi presipitasi dalam kimia. Jika Anda menambahkan lebih banyak salah satu ion penyusun endapan ke dalam larutan yang sudah jenuh dengan endapan tersebut, kesetimbangan akan bergeser untuk membatasi lebih banyak endapan terbentuk, mengurangi kelarutan endapan dalam larutan.</p>

Kelarutan endapan dalam air bisa berkurang saat dilarutkan dalam larutan yang mengandung ion sejenis (salah satu dari ion-ion penyusun endapan) dibandingkan dengan dalam air saja karena prinsip dasar dalam kimia yang dikenal sebagai "Hukum Kesetimbangan Ionik Le Chatelier." Prinsip ini menjelaskan bahwa jika Anda menambahkan salah satu ion dalam larutan yang sudah jenuh dengan endapan yang mengandung ion tersebut, kesetimbangan akan bergeser untuk mengurangi kelarutan endapan tersebut.

Ini terjadi karena reaksi ionik di dalam larutan mencapai kesetimbangan dinamis antara ion-ion yang terlarut dan endapan padat yang terbentuk. Ketika Anda menambahkan lebih banyak salah satu ion penyusun endapan ke dalam larutan, reaksi ini akan mencoba untuk mengurangkan pengaruh aksi yang disebabkan oleh penambahan ion tersebut. Hukum Le Chatelier berlaku dalam situasi ini.

Contoh yang paling umum adalah ketika larutan yang mengandung ion logam (M²⁺) dan ion sulfat (SO₄²⁻) dilarutkan dalam air. Ketika larutan ini mencapai titik jenuh di mana endapan tembaga sulfat (CuSO₄) terbentuk, reaksi kesetimbangan adalah:

Cu²⁺(aq) + SO₄²⁻(aq) ⇌ CuSO₄(s)

Jika Anda menambahkan lebih banyak ion tembaga (Cu²⁺) ke dalam larutan yang sudah jenuh dengan tembaga sulfat, hukum Le Chatelier menyatakan bahwa kesetimbangan akan bergeser ke kiri untuk mengurangi peningkatan konsentrasi ion tembaga. Akibatnya, endapan CuSO₄ akan terbentuk lebih banyak dan kelarutannya dalam larutan akan berkurang.

Ini berlaku untuk banyak reaksi presipitasi dalam kimia. Jika Anda menambahkan lebih banyak salah satu ion penyusun endapan ke dalam larutan yang sudah jenuh dengan endapan tersebut, kesetimbangan akan bergeser untuk membatasi lebih banyak endapan terbentuk, mengurangi kelarutan endapan dalam larutan.


Shafa N

24 Oktober 2023 14:36

terimakasih kak, berarti ini kesimpulannya ada di awl² pertama ya?

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi bila: C2H5OH + PCl5

141

0.0

Jawaban terverifikasi