Riri R

20 September 2024 11:32

Iklan

Riri R

20 September 2024 11:32

Pertanyaan

jelaskan kronologi perlawanan rakyat aceh terhadap portugis dan belanda (membedakan pada saat masa Portugis dan pada saat masa Belanda)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

01

:

41

:

18

Klaim

6

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Aquata A

21 September 2024 07:35

Jawaban terverifikasi

Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap Portugis: 1. Kedatangan Portugis di Malaka (1511): Portugis mulai menduduki Malaka pada 1511, yang memicu ketegangan di kawasan tersebut. Kerajaan Aceh, yang saat itu merupakan kekuatan besar di Sumatra, merasa terancam karena Malaka adalah pusat perdagangan yang penting, dan Aceh ingin menguasainya. 2. Perlawanan Aceh terhadap Portugis (1521-1629): Sultan Ali Mughayat Syah dari Aceh (1514-1530) memimpin perlawanan terhadap Portugis. Aceh berusaha mengusir Portugis dari Malaka dan mempertahankan wilayahnya. Perlawanan ini berlanjut di bawah sultan-sultan berikutnya, seperti Sultan Iskandar Muda, yang memperkuat armada laut Aceh untuk menandingi Portugis. 3. Pengepungan Malaka (1629): Pada puncak perlawanan, Sultan Iskandar Muda melancarkan serangan besar-besaran ke Malaka pada 1629 dengan armada laut yang kuat. Namun, serangan ini gagal karena strategi pertahanan Portugis dan adanya bantuan dari sekutu-sekutu mereka. Walaupun begitu, Aceh tetap menjadi kekuatan dominan di Sumatra hingga pertengahan abad ke-17. Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap Belanda: 1. Ekspansi Belanda ke Aceh (1873): Setelah kekalahan Portugis dan kemunduran pengaruhnya, Belanda mulai memperluas wilayah kekuasaannya di Indonesia, termasuk ke Aceh. Pada 1873, Belanda memulai invasi militer ke Aceh dengan tujuan menguasai wilayah strategis tersebut. 2. Perang Aceh (1873-1904): Perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda berlangsung dalam bentuk Perang Aceh, yang dimulai pada 1873 ketika Belanda melancarkan serangan pertama. Sultan Aceh dan pasukan rakyat melancarkan perlawanan sengit. Pada tahap awal, pasukan Aceh berhasil membunuh Jenderal J.H.R. Kohler, komandan pasukan Belanda, yang memukul mundur invasi pertama Belanda. 3. Perlawanan Gerilya: Meskipun pada tahun 1874 Belanda berhasil menduduki Istana Kerajaan Aceh, perlawanan tidak berhenti. Rakyat Aceh menggunakan taktik gerilya di bawah pemimpin-pemimpin lokal seperti Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Panglima Polim, dan Teungku Cik di Tiro. Mereka terus melawan Belanda dengan strategi yang cerdas, terutama di daerah pedalaman. 4. Penggunaan Strategi Sipil (1904): Pada awal abad ke-20, Belanda mengubah strateginya dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, termasuk politik adu domba dan menerapkan kontrol militer langsung di wilayah Aceh. Meskipun demikian, perlawanan rakyat Aceh tetap berlanjut, meski lebih sporadis. 5. Akhir Perang Aceh (1904): Perlawanan formal Aceh dianggap berakhir pada 1904 setelah banyak pemimpin besar Aceh gugur atau ditangkap, tetapi resistensi kultural dan perjuangan rakyat Aceh terhadap kekuasaan kolonial tetap berlanjut hingga masa kemerdekaan Indonesia. Perbedaan: - Terhadap Portugis, perlawanan Aceh lebih berfokus pada dominasi perdagangan dan penguasaan Malaka sebagai pusat penting perdagangan di Asia Tenggara. Aceh memiliki kekuatan yang besar di lautan dan memprioritaskan kekuatan maritim. - Terhadap Belanda, perlawanan lebih difokuskan pada upaya mempertahankan kedaulatan politik dan budaya Aceh. Perlawanan ini melibatkan pertempuran darat dan strategi gerilya yang intens serta bertahan lebih lama dengan dukungan rakyat secara luas. Perbedaan utama adalah konteksnya: melawan Portugis untuk kendali perdagangan, sementara melawan Belanda untuk mempertahankan kedaulatan politik dan wilayah.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1.) jika ditinjau dari aspek politis, apa yang menjadi tujuan Belanda memperkenankan orang pribumi dapat bersekolah? 2.) berikan argumen yang menyatakan bahwa indische partij dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dalam sejarah nasional indonesia 3.) Berikan argumen yang menyatakan bahwa Perhimpunan Indonesia dianggap sebagai salah satu bagian terpenting dalam sejarah nasional Indonesia! 4.) Apa yang dimaksud dengan masa radikal dalam pergerakan nasional Indonesia? Lalu bagaimana reaksi pemerintah kolonial menghadapinya! -masa radikal itu adalah

9

0.0

Jawaban terverifikasi