Jelaskan Kebijakan Luar Negeri Orde Baru, apa perbedaannya dengan Orde Lama?

<p>Halo! Aku izin menjawab pertanyaan kamu, ya.</p><p>Berikut perbedaan kebijakan luar negeri pada Orde Baru dan Orde Lama:</p><ul><li>Orde Lama memandang dunia sebagai arena pertarungan ideologis. Asumsinya: Indonesia punya tugas historis memimpin perjuangan anti kolonial dan anti kapitalis. Ini bisa dikritik karena mengunci diplomasi pada retorika, bukan pada ruang kerja sama.</li><li>Orde Baru menganggap prioritas utama adalah stabilitas politik dan pembangunan ekonomi. Asumsi besarnya: hubungaOrde Baru bergerak secara pragmatis. Ia kembali masuk ke PBB, memperkuat ASEAN sebagai basis stabilitas regional, dan membuka diri pada investasi luar negeri. Pendekatan ini efektif untuk ekonomi, tetapi juga menimbulkan ketergantungan yang perlu dievaluasi secara kritis.n baik dengan kekuatan besar akan menciptakan ruang aman bagi pembangunan. Skeptis yang waspada akan menilai ini rawan membuat kebijakan luar negeri terlalu patuh pada kepentingan luar.</li><li>Orde Lama memakai gaya konfrontatif yang terlihat dalam Konfrontasi Malaysia, kedekatan dengan blok kiri, dan keputusan keluar dari PBB. Logikanya: tekanan eksternal harus dilawan secara terbuka. Logika ini mudah retak jika dilihat dari hasil akhirnya yang justru mempersempit mitra internasional.</li><li>Orde Lama memakai retorika revolusioner sebagai kompas. Orde Baru mengganti kompas itu dengan kalkulasi ekonomi. Keduanya mencerminkan prioritas yang berbeda, tetapi sama-sama menunjukkan bagaimana pandangan terhadap ancaman global menentukan arah diplomasi.</li></ul><p>Semoga membantu, ya!</p>