Nanas N

Ditanya 6 hari yang lalu

Iklan

Nanas N

Ditanya 6 hari yang lalu

Pertanyaan

jelaskan bagaimana westernisasi berkontribusi terhadap perubahan sosial

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

15

:

23

:

09

Klaim

5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rendi R

Community

Dijawab 6 hari yang lalu

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Westernisasi, yaitu proses adopsi budaya, nilai, gaya hidup, dan teknologi dari Barat, berkontribusi terhadap perubahan sosial di berbagai negara melalui beberapa cara berikut:</p><p><strong>Perubahan Nilai dan Norma Sosial</strong><br>Banyak masyarakat yang mengadopsi nilai-nilai Barat, seperti individualisme, kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender. Nilai-nilai ini kadang menggantikan atau mempengaruhi norma tradisional yang lebih berfokus pada kolektivisme atau hierarki sosial, yang sering kali dianggap bertentangan dengan modernitas.</p><p><strong>Pengaruh dalam Gaya Hidup</strong><br>Westernisasi membawa perubahan besar dalam gaya hidup, termasuk cara berpakaian, pilihan makanan, dan pola konsumsi. Misalnya, pakaian ala Barat menjadi populer di banyak negara, dan makanan cepat saji serta produk-produk Barat mulai mendominasi pasar global, sehingga mempengaruhi pola makan dan gaya hidup masyarakat.</p><p><strong>Perkembangan Teknologi dan Ekonomi</strong><br>Melalui westernisasi, teknologi dan praktik ekonomi Barat diadopsi secara luas. Modernisasi ekonomi yang menekankan kapitalisme, industrialisasi, dan urbanisasi mendorong masyarakat untuk meninggalkan praktik tradisional dalam bekerja dan meningkatkan ketergantungan pada teknologi modern.</p><p><strong>Pendidikan dan Sistem Pemerintahan</strong><br>Westernisasi mendorong perubahan dalam sistem pendidikan dengan memasukkan kurikulum dan metode pendidikan Barat yang berorientasi pada sains dan teknologi. Selain itu, banyak negara yang mengadopsi sistem pemerintahan demokratis ala Barat yang memberikan kebebasan politik dan keterbukaan terhadap hak-hak warga negara.</p><p><strong>Globalisasi dan Identitas Budaya</strong><br>Westernisasi mempercepat globalisasi dan mendorong terciptanya identitas budaya global. Namun, ini sering kali berujung pada konflik antara identitas budaya lokal dan pengaruh budaya Barat. Masyarakat yang terpapar westernisasi mungkin mengalami pergeseran identitas dan kehilangan beberapa elemen budaya tradisional.</p><p>Secara keseluruhan, westernisasi berperan besar dalam mempercepat perubahan sosial dengan membawa modernitas dan globalisasi, meskipun juga menimbulkan tantangan seperti perubahan nilai tradisional dan risiko homogenisasi budaya.</p>

 

Westernisasi, yaitu proses adopsi budaya, nilai, gaya hidup, dan teknologi dari Barat, berkontribusi terhadap perubahan sosial di berbagai negara melalui beberapa cara berikut:

Perubahan Nilai dan Norma Sosial
Banyak masyarakat yang mengadopsi nilai-nilai Barat, seperti individualisme, kebebasan berekspresi, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender. Nilai-nilai ini kadang menggantikan atau mempengaruhi norma tradisional yang lebih berfokus pada kolektivisme atau hierarki sosial, yang sering kali dianggap bertentangan dengan modernitas.

Pengaruh dalam Gaya Hidup
Westernisasi membawa perubahan besar dalam gaya hidup, termasuk cara berpakaian, pilihan makanan, dan pola konsumsi. Misalnya, pakaian ala Barat menjadi populer di banyak negara, dan makanan cepat saji serta produk-produk Barat mulai mendominasi pasar global, sehingga mempengaruhi pola makan dan gaya hidup masyarakat.

Perkembangan Teknologi dan Ekonomi
Melalui westernisasi, teknologi dan praktik ekonomi Barat diadopsi secara luas. Modernisasi ekonomi yang menekankan kapitalisme, industrialisasi, dan urbanisasi mendorong masyarakat untuk meninggalkan praktik tradisional dalam bekerja dan meningkatkan ketergantungan pada teknologi modern.

Pendidikan dan Sistem Pemerintahan
Westernisasi mendorong perubahan dalam sistem pendidikan dengan memasukkan kurikulum dan metode pendidikan Barat yang berorientasi pada sains dan teknologi. Selain itu, banyak negara yang mengadopsi sistem pemerintahan demokratis ala Barat yang memberikan kebebasan politik dan keterbukaan terhadap hak-hak warga negara.

Globalisasi dan Identitas Budaya
Westernisasi mempercepat globalisasi dan mendorong terciptanya identitas budaya global. Namun, ini sering kali berujung pada konflik antara identitas budaya lokal dan pengaruh budaya Barat. Masyarakat yang terpapar westernisasi mungkin mengalami pergeseran identitas dan kehilangan beberapa elemen budaya tradisional.

Secara keseluruhan, westernisasi berperan besar dalam mempercepat perubahan sosial dengan membawa modernitas dan globalisasi, meskipun juga menimbulkan tantangan seperti perubahan nilai tradisional dan risiko homogenisasi budaya.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. Jelaskan periodisasi undang undang beserta latar belakang dan alasan perubahan periodisasinya

6

0.0

Jawaban terverifikasi

Kondisi kehidupan bangsa Indonesia pada masa awal kemerdekaan belum stabil. Dibawah ini adalah penyabab ketidakstabilan kehidupan politik pada masa awal kemerdekaan, kecuali... A. Pertentangan antar partai B. Gangguan dari Belanda yang ingin berkuasa kembali C. Munculnya kesulitan ekonomi dan keuangan D. Terjadinya bentrokan antar etnis E. Munculnya gangguan keamanan dalam negeri 2. Pada tanggal 3 November 1945 diterbitkan maklumat pemerintah mengenai pendirian partai partai politik. Sebelum adanya maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945, Indonesia merencanakan satu partai tunggal yaitu... A. Masyumi D. PNI B. PKI E. NU C. PSI 3. Terbentuknya Kabinet Sjahrir tanggal 14 November 1945 merupakan suatu bentuk penyelewengan pertama pemerintah RI terhadap UUD 1945. Sejak tanggal 14 November 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan... A. Presidensial B. Liberalisme C. Parlementer D. Terpimpin E. Aristokrasi 4. Berdirinya partai partai politik telah mendorong Sutan Sjahrir yang berasal dari partai Sosialis untuk menghidupkan bentuk pemerintahan dengan cabinet parlementer. Hal ini dilakukan dengan alasan... A. agar perjuangan bangsa Indonesia mendapat dukungan dari negara negara barat B. mengikuti arus perpolitikan Indonesia yang mulai berkembang C. sesuai dengan perkembangan ideology di Indonesia D. sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 E. permintaan dari Presiden Soekarno. 5. Pada masa awal kemerdekaan, system pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer. Salah satu alasan dan pertimbangan perubahan system pemerintahan dari presidensial ke parlementer pada awal kemerdekaan adalah... A. Demokrasi bisa segera ditegakkan secara benar B. Parlementer sangat cocok untuk bangsa Indonesia C. Presidensial tidak sesuai dengan Indonesia yang multi etnis. D. Presidensial terlalu sulit untuk diterapkan dalam pemerintahan E. Mempermudah perundingan dengan Belanda 6. Sampai dengan awal tahun 1946, keadaan ibu kota Jakarta semakin kacau. Pemerintah terus didesak dan diteror oleh pemerintah asing.Pada saat ibukota dipindahkan ke Yogyakarta, Perdana Menteri Sjahrir masih berkedudukan di Jakarta untuk... A. menghadapi terror Belanda B. menjalankan roda pemerintahan dari pusat C. menghimpun kekuatan menghadapi Belanda D. menciptakan pemerintahan tandingan E. mengadakan hubungan dengan luar negeri 7. Kondisi kehidupan ekonomi bangsa Indonesia pada awal kemerdekaan tidak stabil. Keadaan ekonomi pada awal kemerdekaan mengalami kekacauan, salah satu factor penyebab antara lain... A. Adanya Blokade ekonomi oleh Belanda B. Rakyat Indonesia hanya mengandalkan pendapatan dalam pertanian . C. Banyaknya investor asing yang mengintervensi perekonomian Indonesia D. Rendahnya sumber daya manusia Indonesia dalam perekonomian E. Sering terjadi konflik horizontal dalam negeri Indonesia 8. Kondisi kehidupan ekonomi pada masa awal kemerdekaan tidak stabil karena terjadi inflasi. Terjadinya inflasi pada masa awal kemerdekaan disebabkan oleh... A. Indonesia belum memiliki mata uang yang sah B. Tentara Jepang masih menguasai sebagian besar sector ekonomi C. Terjadinya pertempuran pertempuran diberbagai daerah. D. Peredaran mata uang Jepang yang belum terkendali E. Munculnya perusahaan perusahaan asing milik Belanda 9. Indonesia harus dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi pada masa awal kemerdekaan. Salah satu upaya bangsa Indonesia dalam melakukan perbaikan ekonomi pada awal kemerdekaan dilakukan dengan cara ... A. Menaikkan pajak dan bea Cukai B. Meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan untuk diekspor C. Mengeluarkan mata uang sendiri (ORI) D. Mengisi kas pemerintah yang kosong E. Mengedarkan uang secara besar besaran. 10. Salah satu penyebab kacaunya kondisi perekonomian Indonesia pada masa awal kemerdekaan karena kas negara kosong. Upaya pemerintah Republik Indonesia mengisi kas negara yang kosong pada awal Kemerdekaan adalah ... A. Menasionalisasi De Javasche Bank B. Membuat kebijakan Gunting Syafruddin C. Mendevaluasi mata uang rupiah D. Sistim ekonomi Gerakan Benteng E. Menyelenggarakan pinjaman Nasional

10

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan